A. Definisi Laparatomy
Laparatomy adalah pembedahan yang dilakukan pada usus akibat terjadinya perlekatan dan
biasanya terjadi pada usus halus, yang mana tujuan prosedur tindakan pembedahan dengan
membuka cavum abdomen adalah untuk eksplorasi (Arif Mansjoer, 2000).
D. Penatalaksanaan Nyeri
1. Non Farmakologi
Menurut Nursing Intervention and Classification/NIC :
a. Mengkaji nyeri seperti lokasi, karakteristik, durasi nyeri, frekuensi nyeri, kualitas
nyeri, intensitas nyeri dan faktor penyebab nyeri .
b. Mengobservasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan.
c. Menanyakan pengetahuan pasien tentang nyeri .
d. Mengkaji pengaruh nyeri yang dialami pasien pada tidur, selera makan, aktivitas,
perasaan, hubungan, peran pada pekerjaan dan pola tanggungjawab.
e. Memberikan informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri, berapa lama nyeri
akan dirasakan dan antisipasi ketidaknyamanan dari prosedur.
f. Mengontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan kebisingan.
g. Melakukan penanganan non-farmakologi seperti relaksasi, terapi music, guided
imagery, terapi akupresur, terapi aktivitas dan massage.
h. Mengajarkan prinsip dari manajemen nyeri .
i. Menggunakan teknik pengontrolan nyeri/ antisipasi sebelum nyeri berubah
menjadi berat.
j. Melakukan penanganan farmakologi yaitu pemberian analgesic
2. Farmakologi
a. Analgesic
Ada tiga jenis analgesik menurut Potter dan Perry (2006) yaitu:
A. Analgesic
Ada tiga jenis analgesik menurut Potter dan Perry (2006) yaitu:
1. Non-narkotik dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
2. Analgesik narkotik atau opiat
3. Obat tambahan (adjuvan) atau koanalgesik
B. Analgesik Dikontrol Pasien (ADP)
Evaluasi :
S (Subjektif) : Data subjektif berisi data dari pasien melalui anamnesis (wawancara) yang merupakan
ungkapan langsung.
O (Objektif) : Data dari hasil observasi melalui pemeriksaan fisik.
A (Asessment) : Analisis dan interpretasi berdasarkan data yang terkumpulkemudain dibuat
kesimpulan yang meliputi diagnosis antisipasi diagnosis atau masalah potensial, serta perlu tidaknya
dilakukan tindakan segera.
P (Plan) : Perencanaan merupakan rencana dari tindakan yang akan diberikan termasuk asuhan
mandiri, kolaborasi, diagnosis atau laboratorium serta konseling untuk tindak lanjut .