Anda di halaman 1dari 4

PENGUJIAN BETON

A. MAKSUD DAN TUJUAN

a. Maksud

Metode ini dimaksudkan untuk menentukan nilai kuat tekan (compressive


strength) dan perbandingan kuat tekan beton pada berbagai umur.

b. Tujuan

Tujuan pengujian ini untuk mengetahui nilai kuat tekan dengan langkah
pengujian kuat tekan beton dengan benar.

B. ALAT DAN BAHAN

a. Alat

1. Cetakan silinder berdiameter 15 cm dengan tinggi ±30 cm dari baja.


Cetakan silinder berdiameter ±11 cm dengan tinggi 20-25.5 cm dari pipa;

2. Mesin pengaduk beton;

3. Tongkat pemadat;

4. Timbangan;

5. Alat pemeriksa slump;

6. Mesin tekan;

7. Tempat adonan;

8. Kunci inggris;

9. Kuas;

10. Cetok.

b. Benda Uji

Untuk mendapatkan benda uji harus diikuti beberapa tahapan sebagai berikut:
1) Pembuatan dan Pematangan benda uji
2) Persiapan pengujian
a. benda uji dibuat dari beton segar yag mewakili campuran beton;
b. isilah cetakan dengan adukan beton dalam 3 lapis, tiap-tiap lapis
dipadatkan dengan 25 x tusukan secara merata; pada saat melakukan
pemadatan lapisan pertama, tongkat pemadat tidak boleh mengenai
dasar cetakan; pada saat pemadatan lapisan kedua serta ketiga tongkat
pemadat boleh masuk kira-kira 25,4 mm kedalam lapisan dibawahnya;
c. setelah selesai melakukan pemadatan, ketuklah sisi cetakan perlahan-
lahan sampai rongga bekas tusukan tertutup; ratakan permukaan beton
dan tutuplah segera dengan bahan yang kedap air serta tahan karat;
kemudian biarkan beton dalam cetakan selama 7 hari dan letakkan
pada tempat yang bebas dari getaran.
d. setelah 7 hari, bukalah cetakan dan keluarkan benda uji; untuk
perncanaan campuran bton, rendamlah benda uji dalam bak perndam
o
berisi air pada temperatur 25 C disebutkan untuk pematangan
(curing), selama waktu yang dikehendaki; untuk pengendalian mutu
beton pada pelaksanaan pembetonan, pematangan (curing) disesuaikan
dengan persyaratan.
3) Persiapan pengujian
a. ambilah benda uji yang akan ditentukan kekuatan tekannya dari bak
perndam/pematangan (curing), kemudian bersihkan dari kotoran yang
menempel dengan kain lembab;
b. tentukan berat dan ukuran benda uji;
c. lapislah (capping) permukaan atas dan bawah benda uji dengan mortar
belerang dengan cara sebagai berikut: Lelehkan mortar belerang
didalam pot peleleh (melting pot) yang dinding dalamnya telah dilapisi
tipis dengan gemuk; kemudian letakkan benda uji tegak lurus pada
cetakan pelapis sampai mortar belerang cair menjadi keras; dengan
cara yang sama lekukan pelapisan pada permukan lainnya;
d. benda uji siap untuk diperiksa.
c. Cara Pengujian

Untuk melaksanakan pengujian kuat tekan beton harus diikuti beberapa tahapan
sebagai berikut:
1) letakkan benda uji pada mesin tekan secara centris;
2) jalankan mesin tekan dengan penambahan beban yang konstan berkisar
2
antara 2 sampai 4 kg/cm per detik;
3) lakukan pembebanan sampai uji menjadi hancur dan catatlah beban
maksimum yang terjadi selama pemeriksaan benda uji;
4) gambar bentuk pecah dan catatlah keadaan benda uji.

d. Perhitungan
P 2
Kuat tekan beton = 𝐴 (kg/cm ) …………… (1)
Keterangan :
P = beban maksimum (kg)
2
A = luas penampang (cm )

e. Laporan

Laporan harus meliputi hal-hal seperti berikut:


1) perbandingan campuran;
2) berat (kg);
3) diameter dan tinggi (cm);
2
4) luas penampang (cm );
2
5) berat isi (kg/cm );
6) beban maksimum (kg);
2
7) kuat tekan (kg/cm )
8) cacat;
9) umur (hari).

Beberapa ketentuan khusus yang harus diikuti sebagai berikut:


1) untuk benda uji berbentuk kubus ukuran sisi 20 x 20 x 20 cm
cetakan diisi dengan adukan beton dalam 2 lapis, tiap-tiap lapis
dipadatkan dengan 29 kali tusukan; tongkat pemadat diameter 16
mm, panjang 600 mm;
2) untuk benda uji berbentuk kubus ukuran sisi 15 x 15 x 15 cm,
cetakan diisi dengan adukan beton dalam 2 lapis, tiap-tiap lapis
dipadatkan dengan 32 kali tusukan; tongkat pemadat diameter 10
mm, panjang 300 mm;
3) benda uji berbentuk kubus tidak perlu dilapisi;
4) bila tidak ada ketentuan lain konversi kuat tekan beton dari bentuk
kubus ke bentuk silinder, maka gunakan angka perbandingan kuat
tekan seperti berikut:

Tabel Data :

Dimensi(cm) Kuat
No Vol Berat Berat/ Luas Beban
Tekan
Beton (cm3) (gr) Vol Penampang (kN)
d1 d2 dr L (kg/cm2)
1 11 11,2 11,1 22,2 2147,18 4750 2,21 386,88 62,8 16.55
3 11,1 11,1 11,1 20,7 2001,10 4460 2,23 386,88 60,9 16.05
4 11,2 11,1 11,15 22 2147,05 5100 2,38 390,37 122,9 32.10
Rata-rata 21.57
Standar Deviasi 9.13
Daftar Konversi Bentuk benda uji Perbandingan
Kubus : 15 cm x 15 cm x 15 cm 1,0
: 20 cm x 20 cm x 20 cm *) 0,95
Silinder : 4” 0,83

f. Dokumentasi

Gambar 1 : Slump Tes

Gambar 2 : Penimbangan benda uji Gambar 3 : Pengukuran Benda uji

Anda mungkin juga menyukai