Anda di halaman 1dari 2

Bahasa Indonesia

A. Sejarah
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu yang diangkat menjadi bahasa
persatuan pada 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda.
Namun, secara resmi penyebutan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi di
Indonesia baru muncul pada 18 Agustus 1945 ketika konstitusi Indonesia diresmikan.

B. Kedudukan
1. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional adalah penetapan Bahasa Indonesia
yang dituturkan sebagai bahasa pertama di teritori sebuah negara yaitu Negara
Indonesia. Sebuah bahasa nasional bisa mewakili identitas nasional suatu bangsa
atau negara.
2. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
Dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia edisi ketiga (1998:1) disebutkan
bahwa bahasa Indonesia sebagai sebagai bahasa negara tercantum dalam UUD.
Tatkala disebutkan bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa negara, para ahli
sepakat bahasa tersebut harus menjadi (1) bahasa resmi kenegaraan; (2) bahasa
pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan; (3) bahasa resmi dalam
hubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan; dan (4) bahasa resmi dalam pengembangan
kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.

C. Fungsi
1. Berdasar kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
a. Fungsi sebagai lambang kebanggaan kebangsaan
Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan
masih digunakannya Bahasa Indonesia sampai sekarang ini. Berbeda dengan
negara-negara lain yang terjajah, mereka harus belajar dan menggunakan
bahasa negara persemakmurannya
b. Fungsi sebagai lambang identitas nasional
Pembuktian bahwa Bahasa Indonesia memiliki fungsi sebagai identitas
nasional terdapat pada sumpah pemuda. Bahasa Indonesia dapat memiliki
identitasnya apabila masyarakat pemakainya atau yang menggunakannya
membina dan mengembangkannya sehingga bersih dari unsur – unsur
bahasa lain.
c. Fungsi sebagai alat perhubungan antar warga, antar daerah, dan antar
budaya
Dengan adanya Bahasa Indonesia kita dapat menggunakannya sebagai alat
komunikasi dalam berinteraksi/berkomunikasi dengan masyarakat-
masyarakat di daerah. Oleh karena itu, bahasa Indonesia memiliki fungsi
sebagai bahasa penghubung antar warga, daerah, dan budaya.
d. Fungsi sebagai alat penyatu berbagai suku bangsa dengan perbedaan latar
belakang sosial budaya dan bahasanya
Bahasa Indonesia memungkinkan berbagai suku bangsa mencapai
keserasian hidup sebagai bangsa yang bersatu. Dan yang terpenting suku-
suku tersebut tidak perlu meninggalkan identitas kesukuan dan kesetiaan
kepada nilai – nilai sosial budaya serta latar belakang bahasa daerah yang
bersangkutan.

2. Berdasar kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara


a. Fungsi sebagai bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan
Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan
pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di lembaga
pendidikan dari taman kanak-kanak, maka materi pelajaran yang berbentuk
media cetak juga harus berbahasa Indonesia. Cara ini akan sangat membantu
dalam meningkatkan perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu
pengetahuan dan teknologi (iptek)
b. Fungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan
Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan
digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI
1945. Mulai saat itu dipakailah bahasa Indonesia dalam segala upacara,
peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun tulis.
c. Fungsi sebagai alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan
digunakannya Bahasa Indonesia dalam hubungan antar badan pemerintah
dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Sehubungan dengan itu
hendaknya diadakan penyeragaman sistem administrasi dan mutu media
komunikasi massa
d. Fungsi sebagai alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan
teknologi
Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan
penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi, baik melalui buku-buku
pelajaran, buku-buku populer, majalah-majalah ilmiah maupun media cetak
lainnya. Karena sangatlah tidak mungkin bila suatu buku yang menjelaskan
tentang suatu kebudayaan daerah, ditulis dengan menggunakan bahasa
daerah itu sendiri, dan menyebabkan orang lain belum tentu akan mengerti.

Anda mungkin juga menyukai