Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat salah satunya didukung oleh
pembangunan sarana dan prasarana. Hingga kini pembangunan masih terus
dilakukan untuk terus mendukung kehidupan manusia.
Pembangunan yang terus dikerjakan membutuhkan tenaga dan keahlian
dari orang-orang yang berkecimpung khususnya di dunia konstruksi. Kualitas
orang-orang tersebut akan berpengaruh pada kualitas pembangunan yang
dikerjakan.
Perkembangan yang terus terjadi pada sebuah bangsa dan keterlibatan
dunia konstruksi yang cukup peting dalam perkembangan itu membuat peminat
bidang ini cukup banyak. Peminat yang banyak ini cukup menimbulkan
persaingan, yang terus menuntut peningkatan kualitas sumber dayanya.
Pentingnya peningkatan kualitas sumberdaya manusia ini untung saja disadari
oleh pemerintah. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah ialah dalam hal
pendidikan di bangku sekolah kejuruan dan perguruan tinggi.
Namun ilmu pengetahuan yang hanya diperoleh di bangku perkuliahan
tidaklah cukup untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia khususnya di
bidang konstruksi ini. Sehingga diperlukan proses pembelajaran langsung di
lapangan.
Kerja Praktik merupakan salah satu media untuk mengaplikasikan ilmu
yang telah diperoleh pada bangku kuliah. Dengan kerja praktik diharapkan
menjadi pengalaman tersendiri sekaligus persiapan bagi seseorang sebelum
terjun langsung ke dunia konstruksi.
Berdasar kurikulum Jurusan Teknik Sipil Universitas Hasanuddin,
mahasiswa harus menyelesaikan minimal 144 SKS (Satuan Kredit Semester)
yang salah satunya adalah Kerja Praktik (KP) yang bernilai 2 SKS. Kerja praktik
merupakan salah satu tuntutan perkuliahan dan kurikulum pada Jurusan Sipil
Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, sekaligus sebagai penunjang kearah
bidang profesi, sehingga peranan kerja praktik kiranya dapat bermanfaat bagi
mahasiswa yang akan menyelesaikan studinya, dimana hal ini merupakan
langkah awal sebelum terjun ke masyarakat.

I-1
Dengan kata lain bahwa, persyaratan mata kuliah kerja praktik pada
Jurusan Sipil Universitas Hasanuddin Makassar sangat membantu mahasiswa
untuk mengenal lebih jauh tentang pelaksanaan suatu proyek dan juga dapat
mendidik mahasiswa untuk menjadi tenaga yang berpengalaman di bidangnya
sebagai tenaga siap pakai.
Tidak ada persyaratan khusus yang menentukan tempat / lokasi kerja
praktik, namun disarankan agar pekerjaan proyek menggunakan biaya 2 Milyar
atau lebih. Hal ini mungkin mempertimbangkan lama pekerjaan juga jenis
pekerjaan yang tidak ringan dengan batasan biaya seperti yang telah disebutkan.
Sehubungan dengan hal tersebut maka, kami melaksanakan Kerja Praktik
pada proyek Pembangunan Gedung Restoran Bambuden setelah mendapat
persetujuan dari pihak Jurusan Sipil dan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
dan PT. Sukses Karya Semesta selaku kontraktor pada proyek ini.

1.2 Identifikasi Permasalahan Objek Kerja Praktik

Hal yang kami bahas di dalam laporan Kerja Praktik ini yaitu tentang
Proyek pembangunan Gedung Restoran Bambuden ,ialah :
Inspeksi Mutu Beton:
 Pekerjaan Kolom
 Pekerjaan Balok
 Pekerjaan Plat

Berdasarkan waktu untuk melaksanakan Kerja Praktik ini berlangsung


selama 2 (dua) bulan, dimulai tanggal 27 Januari 2014 sampai dengan 21 Maret
2014. Laporan ini tidak dapat membahas pekerjaan proyek secara keseluruhan
karena terbatas oleh waktu.

1.3 Maksud danTujuan


1. Maksud kerja praktik

Maksud diadakannya kerja praktik ini ialah agar mahasiswa dapat


menambah pengetahuan lapangannya, dengan mengikuti secara
langsung pengelolaan dan pelaksanaan pekerjaan di lapangan,

I-2
mahasiswa dapat membandingkan teori yang telah diperoleh dari bangku
perkuliahan juga mengenal permasalahan serta konsep pemecahannya
dalam pekerjaan lapangan tersebut.

2. Tujuan Kerja Praktik

Tujuan dari kerja praktik ialah untuk mendapatkan gambaran umum


mengenai metode pelaksanaan pekerjaan konstruksi terkhusus pekerjaan
struktur pada suatu proyek dengan batasan waktu selama kerja praktik ini
dilaksanakan.

1.4 Batasan Kegiatan Kerja Praktik


Dalam kerja praktik ini, adapun batasan kegiatan yang kami amati adalah
sesuai dengan pekerjaan struktur yang berlangsung selama proses kegiatan
kerja praktik ini dimulai yaitu inspeksi mutu beton pada struktur.
1. Pekerjaan struktur yang dilakukan, yaitu pengecoran dan uji slump.
2. Inspeksi ini berguna untuk menyesuaikan nilai mutu beton yang
direncanakan dengan pelaksanaan lapangan.

1.5 Sistematika Penulisan Laporan Kerja Praktik


Penulisan Laporan Kerja Praktik ini terdiri dari beberapa bab, dimana
masing-masing bab membahas masalah tersendiri, selanjutnya sistematika
laporan ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Memaparkan latar belakang, identifikasi permasalahan objek kerja
praktik, maksud dan tujuan, batasan kegiatan kerja praktik serta
sistematika penulisan laporan kerja praktik
BAB II GAMBARAN OBYEK KERJA PRAKTIK
Memaparkan deskripsi umum dan organisasi obyek kerja praktik, data
teknis dan kemajuan kegiatan obyek kerja praktik, gambar kerja,
kuantitas dan penjadwalan obyek kegiatan, gambaran jenis pekerjaan
selama kerja praktik, spesifikasi teknis dan acuan control kualitas, serta
konsep toeritis/empirik yang relevan kegiatan kerja praktik.

I-3
BAB III METODE PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK
Memaparkan lokasi dan waktu kerja praktik, persiapan dan
pengumpulan data obyek kerja praktik, rancangan jadwal pelaksanaan,
deskripsi metode pelaksanaan kerja praktik, serta persentasi dan
pelaporan akhir kerja praktik.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN KEGIATAN KERJA PRAKTIK
Memaparkan deskripsi kondisi obyek kerja praktik dan
permasalahannya, uraian aktivitas selama kerja praktik (log book dan
foto kegiatan dilampirkan, pemuktakhiran gambar elemen konstruksi
serta evaluasi kegiatan dan penjadwalan saat kerja praktik.
BAB V PENUTUP
Bab ini mencakup hal-hal yang menjadi kesimpulan beserta saran-saran
yang terkait dengan materi penyusunan laporan.
LAMPIRAN
Berisi lampiran yang berupa data proyek kerja praktik dan dokumentasi
kegiatan kerja praktik.

I-4

Anda mungkin juga menyukai