ABSTRAK
Penelitian dilaksanakan pada Tahun 2006 di Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma Lain
dan di Balai Riset dan Standarisasi Industri dan Perdagangan Manado, Sulawesi Utara. Buah
kelapa yang digunakan adalah dari buah kelapa Dalam Mapanget (DMT), berumur 11 – 12
bulan. Penelitian pendahuluan adalah pembuatan minyak starter menggunakan enzim alami.
Penelitian lanjutan pengolahan VCO menggunakan minyak starter dengan konsentrasi enzim
kasar yang rendah. Penelitian terdiri atas 2 faktor, yaitu: Faktor A menggunakan minyak starter
yang diproses dengan bantuan ekstrak kasar enzim alami, terdiri atas : A1) enzim kasar dari
ekstrak kulit buah pepaya, A2) enzim kasar dari ekstrak buah nenas, Faktor B, yaitu lama
penyimpanan , terdiri dari : B1) 0 bulan, B2) 1 bulan, B3) 2 bulan dan B4) 3 bulan. Penelitian
dilakukan dalam bentuk percobaan faktorial 2 x 4 x 3 menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL). Ulangan sebanyak 3 kali, sehingga terdapat 24 satuan percobaan. Peubah yang diamati
terdiri atas : rendemen hasil, kadar air, kadar asam lemak bebas, bilangan peroksida dan
profil asam lemak. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa rendemen minyak starter dari
penggunaan enzim kasar papain dan bromelin pada konsentrasi 10-30% berkisar 26.10-28.27%.
Kadar air VCO pada penyimpanan 0 bulan adalah 0.078% dan setelah 1 sampai 3 bulan
penyimpanan meningkat menjadi 0.106%-0.116% (terjadi peningkatan 35.89%-48.72%). Kadar
asam lemak bebas VCO sebelum penyimpanan (penyimpanan 0 bulan) adalah 0.073% dan
setelah 1 sampai 3 bulan bulan meningkat menjadi 0.101%-0.141% (terjadi peningkatan sebesar
35.36%-93.15%). Bilangan peroksida tertinggi pada VCO yang diproses menggunakan minyak
starter dari enzim alami papain, yakni 1.893 meq/kg minyak, sedangkan dari enzim alami
bromelin hanya 0.704 meq/kg minyak. Komposisi asam lemak, terutama C12 (asam laurat)
berkisar 50.35-54.30%. Secara umum hasil yang diperoleh memenuhi standar yang ditetapkan
APCC.
ABSTRACT
Sulawesi. Initially starter oil was prepared using two natural enzymes. The research on
processing VCO using the starter oil with low concentration of crude enzymes was taken place.
Research was done in factorial experiment 2 x 4 x 3, using Completely Randomized Design with
three replicate. There were 24 units of the experiment. Factor A crude extract of natural
enzymes, consists of: A1) crude enzyme extract of papaya fruit peel and, A2) crude enzyme of
pineapple fruit extract; Factor B, duration storage, consists of: B1) 0 month, B2) 1 month, B3), 2
months and B4) 3 months. Variables observed consisted of: Rendemen, water content, free fatty
acid content, peroxide value and fatty acid profile. The results showed that rendemen of starter
oil using crude enzyme papain at concentration of 10-30% ranged 26.10-28.27%. Water content
of VCO without storage (0 month) was 0.078% and after one month to three months increased
to 0.106% -0.116% (an increase of 35.89% -48.72%). Free fatty acids content of VCO at 0 month
0.073% and after one to three months increased to 0.101% -0.141% (an increase of 35.36% -
93.15%). Highest of peroxide value VCO is using starter oil from the natural enzyme papain, is
1893 meq/kg oil, while the natural enzymes bromelain only 0.704 meq/kg oil. The composition
of fatty acids, especially C12 (lauric acid), range 50.35-54.30%. In generally, the results obtained
fullfill the APCC standard.
2 Pemanfaatan Ekstrak Enzim Kasar Papain dan Bromelin pada Pembuatan Minyak Starter dan Pengaruhnya pada Mutu
Virgin Coconut Oil (VCO) Selama Penyimpanan
Pemanfaatan Ekstrak Enzim Kasar Papain dan Bromelin pada Pembuatan Minyak Starter dan Pengaruhnya pada Mutu
Virgin Coconut Oil (VCO) Selama Penyimpanan
cara fermentasi yang sudah biasa olahan minyak kelapa, baik dalam
dilakukan secara tradisional, tetapi cara bentuk ekstrak kasar maupun enzim
ini sering tidak terkontrol karena dilan- murni
jutkan dengan pemanasan untuk memi- Penelitian ini bertujuan untuk: (1)
sahkan minyak lebih sempurna. menggunakan ekstrak enzim alami buah
Oleh karena itu, diperlukan tek- nanas dan kulit buah papaya untuk
nologi fermentasi yang lebih baik, menghasilkan minyak starter dan (2)
sehingga tanpa proses lanjut dengan mengetahui sifat fisikokimia VCO yang
pemanasan, VCO dapat terpisah dengan diolah menggunakan minyak starter.
baik. Untuk itu penggunaan bahan- Diharapkan cara pengolahan VCO ini
bahan yang berpotensi, memecah emulsi lebih mudah untuk dilaksanakan, diban-
krim perlu ditelusuri. Teknologi peng- ding dengan cara yang sudah lazim
olahan VCO menggunakan bahan nabati diterapkan.
sudah banyak dilaporkan, tetapi masih
dilanjutkan dengan pemanasan. Bebe-
BAHAN DAN METODE
rapa bahan alami yang telah banyak
diteliti mempunyai kemampuan untuk
memecah emulsi santan (krim) adalah Penelitian dilaksanakan di Labo-
ekstrak buah nanas dan kulit pepaya ratorium Balai Penelitian Tanaman
(Husna, 1998), serta ketam air tawar Kelapa dan Palma Lain Manado, Labora-
(Mahlil dan Wahyuno, 1988). Akan tetapi torium Balai Riset dan Standarisasi
dari penelitian-penelitian yang dilaku- Industri dan Perdagangan Manado,
kan umumnya dilakukan pemanasan. Provinsi Sulawesi Utara pada tahun
Buah pepaya (umur 2.5-3 bulan) 2006. Bahan-bahan yang digunakan ter-
merupakan sumber enzim papain yang diri atas : buah Kelapa Dalam Mapanget
memiliki aktivitas proteolitik sekitar 400 (DMT) umur 11-12 bulan, buah pepaya,
MCU/g, tidak bersifat toksik, tak ada buah nanas, alkohol dan zeolit.
reaksi sampingan, tidak mengubah suhu Peralatan yang digunakan terdiri
dan pH secara drastis dan pada konsen- dari : pemarut, kain saring, kertas saring,
trasi rendah berfungsi dengan baik kapas, kompor, oven, glass ware,
(Anonim, 2004a). Enzim ini memiliki saringan plastik, bahan pembersih dan
stabilitas tinggi dan resisten terhadap lain-lain. Kelapa Dalam (Dalam
panas dan pelarut organik, pH berkisar Mapanget) diperoleh dari Kebun Perco-
2.8-10.8 dengan pH optimum antara 6.0- baan Kima Atas. Buah nenas dan buah
7.0 dan suhu optimum 65oC (Anonim, pepaya mentah (sebagai sumber enzim
2004b). Buah nenas merupakan sumber alami) diperoleh dari petani.
enzim bromelin yang tergolong enzim Pra penelitian dilakukan untuk
protease, dapat menghidrolisa protein membuat minyak starter menggunakan
dan polipeptida, memiliki kisaran ekstrak enzim kasar dari kulit buah
pH 3.0-8.0 dan pH optimum 3.0-4.0 pepaya mentah dan daging buah nanas
(Anonim, 2004c). Bromelin bersama yang matang/dan segar. Buah pepaya
dengan enzim-enzim lainnya dapat dikupas dan kulitnya dikumpulkan,
membantu mencerna makanan (Anonim, ditambah air dan diblender lalu disaring.
2004d). Enzim-enzim ini telah banyak Demikian juga dengan buah nanas, di-
diteliti pemanfaatannya dalam peng- kupas dan daging buah diblender tanpa
4 Pemanfaatan Ekstrak Enzim Kasar Papain dan Bromelin pada Pembuatan Minyak Starter dan Pengaruhnya pada Mutu
Virgin Coconut Oil (VCO) Selama Penyimpanan
Pemanfaatan Ekstrak Enzim Kasar Papain dan Bromelin pada Pembuatan Minyak Starter dan Pengaruhnya pada Mutu
Virgin Coconut Oil (VCO) Selama Penyimpanan
28.5
28
ofstarteroil(%)
Rendemen minyak starter (%)
27.5
27
Rendemen
26.5
26
25.5
25
10 20 30
Konsentrasi ekstrak enzim/Concentrationof natural enzymes(%)
baik, lebih rendah dari standar Asian yang ditetapkan APCC maksimum 0.5%,
Pacific Coconut Community (APCC), yang sedangkan Rancangan Akhir Standar
menetapkan kadar air berkisar 0.1-0.5% Nasional Indonesia (RASNI) maksimum
(Anonim, 2005), dan Filipina menetap- 0.2%. Berdasarkan hasil pengamatan,
kan maksimum 0.2% (Rethinam, 2006), kisaran kadar asam lemak bebas VCO
serta Rancangan Akhir Standar Nasional sampai 3 bulan masih sangat rendah
Indonesia (RASNI) menetapkan mak- dibanding standar yang di tetapkan
simum 0.2%. APCC maupun RASNI.
Tabel 1. Pengaruh lama penyimpanan terhadap kadar air dan asam lemak bebas VCO.
Table 1. Effect of storage duration to water content and free fatty acid of VCO.
Lama penyimpanan (bulan) Kadar air (%) Asam lemak bebas (%)
Duration Storage (month) Water content (%) Free fatty acid (%)
0 0.078 b 0.073 c
1 0.106 a 0.101 bc
2 0.115 a 0.123 ab
3 0.116 a 0.141 a
Ketetangan : Angka yang diikuti huruf sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji BNT 0.5%.
Note : Numbers followed by the same letter at the same columm are not sigfnificant at the 0.5% of LSD test.
6 Pemanfaatan Ekstrak Enzim Kasar Papain dan Bromelin pada Pembuatan Minyak Starter dan Pengaruhnya pada Mutu
Virgin Coconut Oil (VCO) Selama Penyimpanan
Pemanfaatan Ekstrak Enzim Kasar Papain dan Bromelin pada Pembuatan Minyak Starter dan Pengaruhnya pada Mutu
Virgin Coconut Oil (VCO) Selama Penyimpanan
Papain Bromelin
2 a
1.5
Bilangan peroksida (meq/kg minyak)
value(meq/kg oil)
1
b
Peroxide
0.5
Keterangan: Huruf yang tidak sama pada grafik berbeda nyata pada taraf uji BNT 0.5%
Note : The different letter on the graphic are sigfnificantly different at the 0.5% of LSD test.
Gambar 2. Pengaruh jenis ekstrak enzim alami terhadap bilangan peroksida VCO
Figure 2. Effect of two kinds of natural extract enzymmes on peroxide value of VCO
50
Attyacidcomposition(%)
Komposis asam lemak (%)
40
30
20
10
0
C8 C10 C12 C14 C16 C18 C18:1 C18:2
Jenis asam lemak/Kinds of fatty acid
8 Pemanfaatan Ekstrak Enzim Kasar Papain dan Bromelin pada Pembuatan Minyak Starter dan Pengaruhnya pada Mutu
Virgin Coconut Oil (VCO) Selama Penyimpanan
Pemanfaatan Ekstrak Enzim Kasar Papain dan Bromelin pada Pembuatan Minyak Starter dan Pengaruhnya pada Mutu
Virgin Coconut Oil (VCO) Selama Penyimpanan