Bram, laki-laki 8 bulan dibawa ke RSMH karena belum bisa tengkurap. Bram baru bisa
memiringkan badannya pada usia 6 bulan. Sampai saat ini belum bisa makan bubur sehingga asih
diberi susu formula. Bram juga belum bisa makan biscuit sendiri. Bram belum bisa mengoceh dan
meraih benda.
Bram adalah ank kelima dari ibu usia 36 tahun. Lahir spontan dengan bidan pada kehamilan 37
minggu dengan berat badan waktu lahir 2.400 gram. Selama hamil ibu tidak ada keluhan dan periksa
kehamilan ke bidan 3 kali. Segera setelah lahir bayi tidak menangis,skor APGAR 1 menit 3 , dan
menit kelima 5. Dirawat di RS selama 10 hari karenasusah bernafas
Pemeriksaan fisik
Berat badan 6,2 kg, panjang badan 68 cm, lingkaran kepala 38 cm
Tidak ada gambaran dismorfik. Anak sadar, kontak mata baik, mau melihat tapi tidak mau
tersenyum kepada pemeriksa. Menoleh ketika dipanggil namanya dengan keras. Tidak
terapat gerakan yang tidak terkontrol
pada posisi ditengkurapkan dapatmengangkat dan menahan kepala beberapa detik. Refleks
moro dan refleks menggenggam masih ditemukan. Kekuatan kedua lengan dan tungkai 3,
lengan dan tungkai kaku dan susah untuk ditekuk, refleks tendon meningkat, refleks babinsky
(+). Tidak ada kelainan anatomi pada kedua tungkai dan kaki
b. Pada posisi ditengkurapkan dapat mengangkat dan menahan kepala beberapa detik.
Refleks moro dan refleks menggenggam masih ditemukan. Kekuatan kedua lengan dan
tungkai 3, lengan dan tungkai kaku dan susah untuk ditekuk, refleks tendon
meningkat, refleks babinsky (+). Tidak ada kelainan anatomi pada kedua tungkai dan
kaki.
Bram berumur 8 bulan maka yang digunakan adalah KPSP usia 6 bulan.
No.
1. Pada waktu bayi telentang, apakah ia dapat Gerak halus Tidak
mengikuti gerakan anda dengan menggerakkan
kepala sepenuhnya dari satu sisi ke sisi yang
lain
HIPOTESIS
Bram, anak laki-laki usia 8 bulan mengalami ganguan tumbuh kembang berupa motorik, social, dan
bahasa et causa Cerebral Palsy tipe QuadriPlegia Spastik dan Microcephaly dengan faktor resiko
Asfiksia
LEARNING ISSUE
1. Tumbuh Kembang Normal
Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan fisik (anatomis) yang ditandai dengan
bertambahnya ukuran berbagai organ tubuh, karena adanya pertambahan dan pembesaran sel-sel.
Perkembangan adalah suatu proses bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi
tubuh yang lebihkompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari
proses pematangan. Pertumbuhan dapat diketahui dengan mengukur berat badan, panjang
badan/tinggi badan, linngkar kepala dan lingkar lengan atas.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Factor genetik
Merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang anak. Melalui
instruksi genetik yang terkandung didalam sel telur yang telah dibuahi, dapat ditentukan
kualitas dan kuantitas pertumbuhan. Potensi genetik yang bermutu hendaknya dapat
berinteraksi dengan lingkungan secara positif sehingga dapat diperoleh hasil akhir yang
optimal. Penyakit keturunan yang disebabkan oleh kelainan kromosom seperti Sindro Down,
Sindrom Turner, dan lain-lain.
Faktor lingkungan
a. Lingkungan prenatal
b. Lingkungan postnatal
Faktor biologis
Faktor fisik
Faktor psikososial
Faktor keluarga dan adat istiadat
1. Perkembangan kognitif
Milestone usia 3-6 bulan
Meningkatnya minat terhadap lingkungan
Menunjukkan minat pada mainan
Memahami sebab dan akibat
Berusaha meraih benda-benda yang jangkauannya agak jauh
Mengeksplorasi benda dengan menggunakan tangan dan mulut
Milestone usia 6-9 bulan
Tertarik pada bagian tubuhnya seperti mencari kaki yang menarik perhatiannya
Memahami objek dan tahu apa yang diharapkan dari mereka
Memahami ‘naik’ dan ‘turun’ dan membuat gerakan yang sesuai seperti
mengangkat lengannya
Mencari mainan/benda yang dijatuhkan
Bermain tepuk tangan/cilukba
Bergembira dan melempar benda
Makan kue sendiri
2. Perkembangan motorik (kasar dan halus)
Motorik kasar usia 3-6 bulan
Berbalik dari telungkup ke telentang
Mengangkat kepala setinggi 90o
Mempertahankan posisi kepala tetap tegak dan stabil
Motorik kasar usia 6-9 bulan
Duduk sendiri (dalam sikap bersila)
Belajar berdiri, kedua kaki menyangga berat badan
Merangkak meraih mainan dan mendekati seseorang
Motorik halus usia 3-6 bulan
Menggenggam pensil
Meraih benda yang ada dalam jangkauannya
Memegang tangannya sendiri
Motorik halus usia 6-9 bulan
Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya
Memungut dua benda, masing-masing tangan memegang satu benda pada saat
bersamaan
Memungut benda sebesar kacang dengan cara meraup
3. Perkembangan personal-sosial
Milestone usia 3-6 bulan
Lebih menyukai ibu
Kedekatan (attachment) bayi dengan orang tua
Tersenyum spontan
Suka tertawa keras
Dapat menunjukkan rasa tidak senang jika kontak sosial diputus
Menyukai cermin
Gembira saat melihat makanan
Berceloteh
Milestone usia 6-9 bulan
Reaksi terhadap suara yang dibuat ibu berbeda
Menyukai ibu
Menunjukkan rasa malu dan cemas pada orang yang tidak dikenal
Menangis bila ayah-ibunya pergi
Tidur nyenyak rutin mulai umur 6 bulan
Bermain tepuk tangan/cilukba
Mengambil sesuatu dan dibawa ke mulut
Makan kue sendiri
Senang bermain
4. Perkembangan bahasa
Mulai mengenal kata-kata “da-da, pa-pa, ma-ma”
Protes vokal seperti berteriak
5. Perkembangan penglihatan
Pada bayi baru lahir, penglihatan masih kabur. Pada waktu itu, retine perifer telah matur
dan bayi sudah memberi reaksi terhadap cahaya dan objek yang bergerak. Bayi dapat
mengikuti dan memfiksasi benda sampai 180o pada jarak 25-30 cm. Penglihatan terus
berkembang sampai dewasa.
Pada umur 1 bulan, bayi menatap garis rambut orang tua/pengasuhnya. Pada umur 2
bulan, bayi tertarik melihat mata. Pada umur 3 bulan, bayi sangat tertarik pada ekspresi
wajah orang dewasa. Bayi sudah dapat melakukan akomodasi, fiksasi monokular dan
mengikuti refleks. Jarak penglihatan bayi umur 3-4 bulan adalah 0,6-1 meter, umur 5
bulan adalah 1-1,6 meter.
6. Perkembangan pendengaran
7. Perkembangan persepsi
Spasticity
Pada normalnya, descending corticospinal tracts (UMN) itu memproduksi GABA jika ada lesi,
inhibisi tidak ada tonus over-activity spastic
Kerangka konsep
Faktor risiko (anak kelima, usia ibu 36 tahun, prematur, BBLR) RDS CP + mikrocephali