SISTEM KOMPLEMEN
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita
ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik,
serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk membantu mahasiswa dalam memahami tentang
Sistem Kmplemen dan mengetahui mekanisme kmplemen serta penyakit dalam kmplemen tersebut.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun
selalu ada yang kurang. !leh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua
pemba"a.
)enyusun
DAFTAR ISI
2
COVER............................................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iiI
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. *atar #elakang.......................................................................... '
#. +umusan Masalah..................................................................... %
. *atar #elakang.......................................................................... %
BAB 2 PEMBAHASAN.................................................................................. 3
A. )engertian Sistem Kmplemen.................................................
#. Mekanisme Sistem Kmplemen...............................................
. )enyakit /alam Sistem Kmplemen........................................ '(
BAB 3 PENUTUP........................................................................................... 22
A. Kesimpulan............................................................................... %%
PENDAHULUAN
A. Laa! B"#a$a%&
Sistem kekebalan atau sistem imun adalah sistem pertahanan sebagai perlindungan terhadap
infeksi dari makrmlekul asing atau serangan patgen, termasuk 0irus, bakteri, prt1a dan parasit.
Sistem imun juga berperan dalam perlawanan terhadap prtein tubuh dan mlekul lain seperti yang
terjadi pada autimunitas, dan melawan sel yang bertransfrmasi menjadi tumr.
Sistem kmplemen adalah suatu sistem yang terdiri dari seperangkat kmpleks prtein yang
satu dengan lainnya sangat berbeda. )ada kedaan nrmal kmplemen beredar di sirkulasi darah dalam
keadaan tidak aktif, yang setiap saat dapat diaktifkan melalui dua jalur yang tidak tergantung satu
dengan yang lain, disebut jalur klasik dan jalur alternatif. Akti0asi sistem kmplemen menyebabkan
interaksi berantai yang menghasilkan berbagai substansi bilgik aktif yang diakhiri dengan lisisnya
3
membran sel antigen. Akti0asi sistem kmplemen tersebut selain bermanfaat bagi pertahanan tubuh,
sebaliknya juga dapat membahayakan bahkan mengakibatkan kematian, hingga efeknya disebut seperti
pisau bermata dua. #ila akti0asi kmplemen akibat endapan kmpleks antigen-antibdi pada jaringan
berlangsung terus-menerus, akan terjadi kerusakan jaringan dan dapat menimbulkan penyakit.
Kmplemen sebagian besar disintesis di dalam hepar leh sel hepatsit, dan juga leh sel
fagsit mnnuklear yang berada dalam sirkulasi darah. Kmplemen l juga dapat di sintesis leh sel
epitel lain diluar hepar. Kmplemen yang dihasilkan leh sel fagsit mnnuklear terutama akan
disintesis ditempat dan waktu terjadinya akti0asi. Sebagian dari kmpnen prtein kmplemen diberi
nama dengan huruf 2 l3, lr, 4s, %, 5, , 6, 7, (, dan 8 berurutan sesuai dengan
urutan penemuan unit tersebut, bukan menurut "ara kerjanya.
B. R'(')a% Ma)a#a*
'. Apakah yang disebut sistem kmplemen 9
%. #agaimana mekanisme sistem kmplemen9
5. #agaiman pengaktifan system kmplemen9
. )enyakit /alam Sistem Kmplemen9
C. T'+'a%
'. Mengetahui apa yang disebut sistem kmplemen
%. Mengetahui mekanisme sistem kmplemen
5. Mengetahui pengaktifan system kmplemen
. Mengetahui )enyakit /alam Sistem Kmplemen
BAB II
PEMBAHASAN
4
%. Memi"u reaksi imunlgik yang melibatkan aktifasi sel-sel efektr :berikatan dengan resepr
kmplemen pada permukaan sel bersangkutan<memi"u respn imun humral lainnya;
Sistem kmplemen adalah suatu sistem yang terdiri dari seperangkat kmpleks prtein yang
satu dengan lainnya sangat berbeda. )ada kedaan nrmal kmplemen beredar di sirkulasi darah dalam
keadaan tidak aktif, yang setiap saat dapat diaktifkan melalui dua jalur yang tidak tergantung satu
dengan yang lain, disebut jalur klasik dan jalur alternatif. Akti0asi sistem kmplemen menyebabkan
interaksi berantai yang menghasilkan berbagai substansi bilgik aktif yang diakhiri dengan lisisnya
membran sel antigen. Akti0asi sistem kmplemen tersebut selain bermanfaat bagi pertahanan tubuh,
sebaliknya juga dapat membahayakan bahkan mengakibatkan kematian, hingga efeknya disebut seperti
pisau bermata dua. #ila akti0asi kmplemen akibat endapan kmpleks antigen-antibdi pada jaringan
berlangsung terus-menerus, akan terjadi kerusakan jaringan dan dapat menimbulkan penyakit.
)rtein sistem kmplemen biasanya diberi kde '-8 sesuai urutan pada saat prtein tersebut
ditemukan. /alam keadaan nrmal berada dalam keadaan inaktif :dalam serum;, untuk prtein yang
sudah aktif akan ditambahkan kde a atau b. Misalnya 5 menjadi 5a dan 5b. /alam sistem
kmplemen terdapat sub-kmpnen, misalnya sub-kmpnen ' yang terdiri dari '3, 'r, dan 's,
faktr #, faktr /, dan lainnya.
5
$ungsi sistem kmplemen pada pertahanan tubuh dapat dibagi dalam dua glngan besar, ';
lisis sel sasaran leh kmpleks serangan membran, dan %; sifat bilgik aktif fragmen yang terbentuk
selama akti0asi.
a/ Si,#i)i)
)ada akti0asi sitlisis ini :kmpleks serangan membran; yang berfungsi adalah 6-8. Mekanisme
ini sangat penting bagi pertahanan tubuh melawan mikrrganisme. )rses lisis ini dapat melalui
jalur alternatif maupun jalur klasik.
5a, a dan 6a disebut anafilatksin leh karena dapat mema"u sel mast dan sel basfil
untuk melepaskan mediatr kimia yang dapat meningkatkan permeabilitas dan kntraksi tt pls
0askular. +eseptr 5a dan a terdapat pada permukaan sel mast, sel basfil, tt pls dan limfsit.
+eseptr 6a terdapat pada permukaan sel mast, basfil, netrfil, mnsit, makrfag, dan sel
endtelium.
Melekatnya anafilatksin pada reseptr yang terdapat pada tt pls menyebabkan kntraksi
tt pls tersebut. >ntuk mekanisme ini 6a adalah yang paling pten dan a adalah yang paling
lemah.
6a juga mempunyai sifat yang tidak dimiliki leh 5a dan a? leh karena 6a juga
mempunyai reseptr yang spesifik pada permukaan sel-sel fagsit maka 6a dapat menarik sel-sel
fagsit tersebut bergerak ke tempat mikrrganisme, benda asing atau jaringan yang rusak? prses ini
disebut kemtaksis. @uga setelah melekat 6a dapat merangsang metablisme ksidatif dari sel fagsit
6
tersebut sehingga dapat meningkatkan daya untuk memusnahkan mikrrganisme atau benda asing
tersebut.
P!,)") -"!aa%&a%
Kmbinasi dari semua fungsi yang tersebut diatas mengakibatkan terkumpulnya sel-sel dan
serum prtein yang diperlukan untuk terjadinya prses dalam rangka memusnahkan mikrrganisme
atau benda asing tersebut? prses ini disebut peradangan .
Kmpleks imun dalam jumlah ke"il selalu terbentuk dalam sirkulasi, dan dapat meningkat
se"ara dramatis bilamana terdapat peningkatan antigen. Kmpleks imun ini bilamana berlebihan dapat
membahayakan leh karena dapat mengendap pada dinding pembuluh darah, mengakti0asi kmplemen
dan menimbulkan kerusakan jaringan. )embentukan kmpleks imun bilamana berlebihan, tidak hanya
membutuhkan $ab dari imunglbulin tetapi juga interaksi dengan $". !leh karena itu pengikatan
kmplemen pada $" immunglbulin suatu kmpleks imun dapat membuat ikatan antigen-antibdi
yang sudah terbentuk menjadi lemah. >ntuk menetralkan terbentuknya kmpleks imun yang berlebihan
ini, sistem kmplemen dapat meningkatkan fungsi fagsit. $ungsi ini terutama leh reseptr yang
terdapat pada permukaan eritrsit. Kmpleks imun yang beredar mengaktifkan kmplemen dan
mengaktifkan fragmen 5b yang menempel pada antigen. Kmpleks tersebut akan berikatan dengan
reseptr pada permukaan eritrsit. )ada waktu sirkulasi eritrsit melewati hati dan limpa, maka sel
fagsit dalam limpa dan hati :sel Kupffer; dapat membersihkan kmpleks imun yang terdapat pada
permukaan sel eritrsit tersebut.
7
B. M"$a%i)("
Si)"(
K,(-#"("%
M"$a%i)("
U('(
+eaksi
sistem kmplemen
adalah cascade :ber
urutan; misalnya,
suatu reaksi akan
mengaktifkan
reaksi selanjutnya
dan seterusnya.
nth reaksi 2
*ima kmpnen
terakhir dalam
reaksi sistem
kmplemen :6-
8; akan
membentuk
8
kmpleks prtein yang besar :membrane atta"k "mple; yang dapat merusak membran sel sehingga
terjadi keb"ran pada membran sel yang dapat menyebabkan sitlisis :merupakan mekanisme utama
pembunuhan mikrrganisme tanpa fagsitsis;.
*angkah-langkah 2
'. 5 diaktifkan menjadi 5a dan 5b.
%. Kmpleks
b%a5b mengaktifkan
6 menjadi 6a-6b.
5. 6b mengikat 7 dan (
membentuk kmpleks 6b7( dan mengikat
→ dimulai prses
perusakan membran
sel mikrrganisme
pathgen.
. Kmpleks 6b7( mengikat 8 menjadi 6b7(8, lalu melekat pada permukaan sel →
perubahan ultra struktur dan muatan listrik permukaan sel dan inflamasi.
6. Kmpleks 6b7(8 :MA; menembus membran sel, merusak lapisan lipid, dan fsflipid
pada membrane → lubang-lubang pada membran → "airan masuk ke dalam sel dan in-in keluar
dari sel → lisis sel.
1. a#'! K#a)i$
/iaktifkan leh adanya kmpleks antigen-antibdi atau agregat imunglbulin.
9
*angkah-langkah 2
)engikatan '3 dengan salah satu bagian dari fragmen $" dari suatu mlekul 4g= atau 4gM
)engaktifan pren1im 'r menjadi en1im prtease
)rtease mengaktifkan 's, maka terbentuk en1im ' 3rs aktif
Cn1im '3rs menjadi dan % kn0ertase → a-b dan %a-%b
b dan %a membentuk kmpleks b%a dan menjadi 5 kn0ertase → 5a-5b
7. b%a bergabung dengan 5b menjadi b%a5b yang merupakan 6 kn0ertase →6a-
6b.
2. a#'! A#"!%ai
10
Akti0asi jalur alternatif atau disebut pula jalur prperdin, terjadi tanpa melalui tiga reaksi
pertama yang terdapat pada jalur klasik :' , dan %; dan juga tidak memerlukan antibdi 4g= dan
4gM. )ada keadaan nrmal ikatan tiester pada 5 diaktifkan terus menerus dalam jumlah yang sedikit
baik melalui reaksi dengan B%!% ataupun dengan sisa en1im prtelitik yang terdapat sedikit di dalam
plasma. Kmplemen 5 dipe"ah menjadi fr"lgmen 5a dan 5b. $ragmen 5b bersama dengan in
MgDD dan faktr # membentuk 5b#. $ragmen 5b# diaktifkan leh faktr / menjadi 5b#b yang
aktif :5 kn0ertase;. )ada keadaan nrmal reaksi ini berjalan terus dalam jumlah ke"il sehingga tidak
terjadi akti0asi kmplemen selanjutnya. *agi pula 5b dapat diinakti0asi leh faktr B dan faktr 4
menjadi i5b, dan selanjutnya dengan pengaruh tripsin 1at yang sudah tidak aktif ini dapat dilarutkan
dalam plasma. Tetapi bila pada suatu saat ada bahan atau 1at yang dapat mengikat dan melindurlgi 5b
dan menstabilkan 5b#b sehingga jumlahnya menjadi banyak, maka 5b yang terbentuk dari
peme"ahan 5 menjadi banyak pula, dan terjadilah akti0asi kmplemen selanjutnya. #ahan atau 1at
tersebut dapat berupa mikrrganisme, plisakarida :endtksin, 1imsan;, dan bisa ular. Akti0asi
kmplemen melalui "ara ini dinamakan akti0asi jalur alternatif. Antibdi yang tidak dapat
mengakti0asi jalur klasik misalnya 4g=, 4gA% dan 4gC juga dapat mengaktifkan kmplemen melalui
jalur alternatif. @alur alternatif mulai dapat diaktifkan bila mlekul 5b menempel pada sel sasaran.
/engan menempelnya 5b pada permukaan sel sasaran tersebut, maka akti0asi jalur alternatif dimulai?
en1im pada permukaan 5#b akan lebih diaktifkan, untuk selanjutnya akan mengaktifkan 5 dalam
jumlah yang besar dan akan menghasilkan 5a dan 5b dalam jumlah yang besar pula. )ada reaksi
awal ini suatu prtein lain, prperdin dapat ikut beraksi menstabilkan 5#b? leh karena itu seringkali
jalur ini juga disebut sebagai jalur prperdin. @uga leh prses akti0asi ini 5b akan terlindungi dari
prses penghan"uran leh faktr B dan faktr 4. Tahap akhir jalur alternatif adalah akti0asi yang terjadi
11
setelah lingkaran akti0asi 5. 5b yang dihasilkan dalam jumlah besar akan berikatan pada permukaan
membran sel. Kmplemen 6 akan berikatan dengan 5b yang berada pada permukaan membran sel
dan selanjutnya leh fragmen 5b#b yang aktif akan dipe"ah menjadi 6a dan 6b. +eaksi
selanjutnya seperti yang terjadi pada jalur altematif :kmpleks serangan membran;.
/iaktifkan dengan adanya prtein kmplemen tertentu yang terikat dengan mikrrganisne patgen.
*angkah-langkah 2
'. 5 dalam darah bereaksi dengan dengan faktr #, faktr / dan faktr ) :prperdin; pada
permukaan sel patgen → 5a-5b.
%. 5a berpartisipasi dalam prses inflamasi dan 5b berfungsi untuk sitlisis dan psnisasi.
1. a#'! L"$i%
Aktifitasnya diperantarai leh terjadinya reaksi antara mannse-binding le"tin :M#*; dengan
senyawa karbhidrat :mannse-"ntaining plysa""harides; di dinding sel mikrrganisme.
*angkah-langkah 2
'. Makrfag menelan bakteri, 0irus atau bahan asing lainnya :fagsitsis; → makrfag
mengeluarkan senyawa kimia → menstimulasi hati memprduksi lektin.
%. Terjadi reaksi antara M#* :mannse-binding le"tin; dan mannans :mannse-"ntaining
plysa""harides; yang ada di dinding sel mikrrganisme.
5. 4katan M#*-mikrrganisme menghasilkan prtease MAS)' dan MAS)% :M#*-ass"iated
serine prteases;.
. Terbentuk kmpleks M#*<MAS)'<MAS)% mengaktifkan dan % → a-b dan %a-
%b.
12
6. Kmpleks b%a menjadi 5 kn0ertase → 5a-5b.
7. Terbentuk kmpleks b%a5b yang menjadi 6 kn0ertase → 6a-
6b.
13
P"!)a(aa%
aa!a $"i&a
+a#'! "!)"'
aa#a* 4
Ketiganya
sama-sama akan
mengakti0asi
pusat katalitik
sistem
kmplemen yaitu
5? Ketiganya
pada akhirnya
akan
menginduksi 8?
dan ketiganya
sama-sama
membentuk membran atta"k "mple.
P"!"aa% aa!a $"i&a +a#'! "!)"' aa#a* 4
• Stimulus yang menginduksi masing-masing jalur berbeda-beda. @alur *e"itin distimulasi leh
kmpleks antigen antibdi, @alur M#-*e"itin distimulasi leh kmpleks mansa-binding *e"itin,
dan @alur Alternatif distimulasi *)S :lipplisakarida; dari permukaan pathgen.
• Kmpnen yang distimulasi leh stimulus masing-masing jalur berbeda. @alur *e"itin selanjutnya
mengakti0asi '3,'r,'s, dan %, jalur M# *e"itin selanjutnya mengakti0asi M#*, MAS)-',
MAS)-%, dan %, dan jalur alternatif mengakti0asi 5, #,dan /.
14
C. P"%5a$i Da#a( Si)"(
K,(-#"("%
)enyakit
pada manusia yang berkaitan
dengan sistem kmplemen
dapat terjadi leh karena dua keadaan.
)ertama adalah adanya
defisiensi dari salah satu
prtein kmplemen
atau prtein
regulatr. Kedua,
suatu sistem
kmplemen yang nrmal diaktifkan
leh stimulus yang tidak nrmal
seperti mikrrganisme yang persisten atau suatu reaksi autimun.
4ndi0idu dengan defisiensi kmplemen genetik memiliki berbagai penampakan klinis.
Kebanyakan pasien datang dengan peningkatan kerentanan terhadap infeksi, yang lain datang dengan
beraneka penyakit rematik atau angi-edema, dan pada kasus yang jarang terjadi, beberapa pasien
mungkin bahkan datang tanpa gejala. )enjelasan tentang dasar patfisilgi untuk 0ariasi presentasi
klinis pada indi0idu dengan defisiensi kmplemen telah memberikan kntribusi untuk pemahaman
yang lebih baik tentang peran fisilgis kmplemen pada indi0idu nrmal. )eningkatan kerentanan
terhadap infeksi merupakan temuan klinis yang umum pada kebanyakan pasien dengan defisiensi
kmplemen. @enis-jenis infeksi berhubungan dengan fungsi bilgis dari tiap kmpnen yang hilang.
Sebagai "nth, prduk pembelahan utama :5b; dari kmpnen ketiga kmplemen :5; merupakan
ligan penting prses psnisasi. !leh karena itu, pasien dengan defisiensi 5 atau kmpnen salah satu
dari dua jalur yang mengaktifkan 5 akan rentan terhadap infeksi yang disebabkan bakteri yang
dieliminasi melalui psnisasi leh pertahanan primer hst :misalnya Streptococcus pneumoniae,
Streptococcus pyogenes dan Haemophilus influenzae;. /emikian pula, 6-8 membentuk kmpleks
serangan membran dan bertanggung jawab atas fungsi bakterisida kmplemen. /engan demikian,
15
pasien dengan defisiensi 6, 7, (, 8 atau rentan terhadap spesies Neisseria karena akti0itas
bakterisidal serum merupakan pertahanan hst yang penting dalam melawan rganisme ini.
Kmplemen kaskade terdiri dari 5 jalur terpisah yang berkumpul di jalur akhir yang umum.
@alur termasuk jalur klasik :'3rs, %, ;, jalur alternatif :5, faktr #, prperdin;, dan jalur lektin
:mannan-mengikat lektin EM#*F;. @alur klasik dipi"u leh interaksi dari bagian $" dari antibdi
:imunglbulin E4gF M, 4g=', 4g=%, 4g=5; atau prtein -reaktif dengan '3. @alur alternatif
diaktifkan se"ara antibdi-independen. *ektin mengaktifkan jalur lektin dalam "ara yang mirip dengan
interaksi antibdi dengan pelengkap di jalur klasik. 4ni 5 jalur berkumpul di 5 kmpnen. Meskipun
masing-masing "abang dipi"u berbeda, tujuan umum adalah untuk depsit kelmpk 5b pada target.
/epsisi ini mengakibatkan perakitan kmpleks serangan membran :MA;, kmpnen 6b-8. MA
mengeluarkan akti0itas pembunuhan kuat dengan men"iptakan perfrasi di membran sel.
Kekurangan dalam melengkapi mempengaruhi pasien infeksi melalui % mekanisme2 :';
psnisasi tidak efektif dan :%; "a"at dalam kegiatan litik :"a"at pada MA;. kekurangan pelengkap
tertentu juga berhubungan dengan peningkatan risik mengembangkan penyakit autimun, seperti
lupus. Sistem yang rumit mengatur akti0itas pelengkap. Kmpnen penting dari sistem ini adalah
berbagai prtein membran terkait sel seperti reseptr kmplemen ' :+';, melengkapi reseptr %
:+%;, dan pembusukan memper"epat faktr :/A$;.
Selain sel permukaan terkait prtein ini, prtein plasma lainnya mengatur langkah-langkah
spesifik dari jalur klasik atau alternatif? misalnya, prtein faktr B dan faktr saya menghambat
pembentukan kn0ertase en1im 5 dari jalur alternatif. /emikian pula, en1im '3 esterase bertindak
sebagai inhibitr dari prtease jalur serin klasik 'r dan 'S. Kekurangan salah satu prtein regulatr
hasil ini dalam keadaan 0era"ti0atin dari sistem kmplemen, dengan efek inflamasi yang merusak.
D"i)i"%)i -!,"i% !"&'#a,!
)ada beberapa keadaan dapat terjadi defisiensi prtein regulatr, baik yang larut maupun yang
berikatan pada membran sel. Cdema angineurtik herediter :BANC; adalah suatu keadaan yang
disebabkan leh defisiensi l 4NB. Manifestasi klinis kelainan ini adalah edema pada muka,
ekstremitas, muksa laring, dan saluran "erna yang akan menghilang setelah % sampai (% jam. )ada
serangan berat disamping gangguan saluran "erna juga dapat terjadi bstruksi saluran nafas. Mediatr
yang berperan dalam kelainan ini adalah 5a, a, dan 6a yang bersifat sebagai anafiltksin. /i
samping itu leh karena fungsi l 4NB juga merupakan regulatr kalikrein dan faktr G44, maka
kemungkinan akti0asi faktr ini juga memegang peran. /efisiensi regulatr jalur alternatif yang larut
16
:faktr B dan 4; sangat jarang terjadi. Akibat defisiensi ini 5 akan diaktifkan terus menerus. )asien
dengan antibdi ini sering menderita glmerulnefritis yang mungkin disebabkan leh kurang
adekwatnya pembersihan kmpleks imun dari sirkulasi dan mengendap pada membran glmerulus
ginjal.
D"i)i"%)i G"%"i$
/efisiensi genetik fragmen jalur klasik dan alternatif meliputi '3, 'r, 's, , %, 5,
prperdin, dan faktr /. /efisiensi fragmen awal dari jalur klasik biasanya berhubungan dengan
penyakit autimun seperti glmerulnefritis dan lupus eritematsus sistemik :*CS;. Hang terbanyak
dijumpai pada manusia adalah defisiensi %. *ebih dari seperdua dari pasien dengan defisiensi % dan
menderita *CS. )asien dengan defisiensi % dan tidak menunjukkan kenaikan frekuensi terkena
infeksi. /efisiensi 5 biasanya berhubungan dengan sering terjadinya infeksi bakteri pigen yang fatal.
Bal ini mungkin menunjukkan pentingnya peran 5 pada psnisasi, peningkatan fagsitsis, dan
penghan"uran mikrrganisme. Kenyataan ini menunjukkan bahwa kemungkinan fungsi utama dari
jalur klasik adalah untuk eliminasi kmpleks imun dan jalur altematif untuk eliminasi bakteri.
D"i)i"%)i $,(-#"("%
/efisiensi dalam sistem kmplemen dapat terjadi pada jalur klasik, altematif, kmpleks
serangan membran, atau pada prtein regulatr. /efisiensi ini dapat terjadi sejak lahir, atau didapat
setelah lahir leh karena terdapatnya mutasi gen.
/efisiensi Kmplemen merupakan rangkaian prtein serum en1imatik yang bersirkulasi dengan
sembilan kmpnen fungsinal menyusun kmplemen. Ketika imunglbulin :4g; = atau 4gM bereaksi
terhadap antigen sebagai bagian dari respns imun, prtein tersebut mengawali saluran kmplemen
17
klasik, atau kaskade. Kemudian, kmplemen bergabung dengan kmpleks antigen-antibdi dan
menjalani rangkaian reaksi yang memperkuat respns imun terhadap antigen :prses kmpleks yang
fiksasi kmplemen;. /efisiensi atau disfungsi kmplemen meningkatkan suseptibilitas terhadap infeksi
akibat kelainan fagsitsis bakterial? bisa juga berkaitan dengan gangguan aut imun tertentu.
/efisiensi kmplemen primer jarang terjadi. #entuk yang paling umum adalah defisiensi ', %, dan
dan disfungsi familial 6.
Keabnrmalan kmplemen yang lebih sekunder telah dipastikan pada pasien terpilih yang
mengalami lupus eritematsus, dermatmisitis, sklerderma, infeksi gnkkal dan meningkkal.
)rgnsisnya ber0ariasi menurut keabnrmalan dan keparahan penyakit yang berkaitan.
18
BAB III
PENUTUP
A. K")i(-'#a%
Sistem Kmplemen adalah sekelmpk prtein plasma yang apabila diaktifkan se"ara
sekuensial dapat menghan"urkan sel-sel asing dengan menyerang membran plasma, dihasilkan di hati
dan terdapat dalam sirkulasi darah dan seluruh jaringan. )ada kedaan nrmal kmplemen beredar di
sirkulasi darah dalam keadaan tidak aktif, yang setiap saat dapat diaktifkan melalui dua jalur yang tidak
tergantung satu dengan yang lain, disebut jalur klasik dan jalur alternatif.
)enyakit pada manusia yang berkaitan dengan sistem kmplemen dapat terjadi leh karena dua
keadaan. )ertama adalah adanya defisiensi dari salah satu prtein kmplemen atau prtein regulatr.
Kedua, suatu sistem kmplemen yang nrmal diaktifkan leh stimulus yang tidak nrmal seperti
mikrrganisme yang persisten atau suatu reaksi autimun.
19
DAFTAR PUSTAKA
http2<<sistem kekebalan tubuh. /iakses pada hari Minggu, '' $ebruari %&&8.
http2<<farmasifryu.wrdpress."m<%&&<''<%5<sistem kmplemen
#ratawidjaja, K.=., %&&. 4munlgi /asar edisi ke-7. $akultas Ked kteran >4. @akarta.
20