Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PREFORMULASI
2.1 Farmakologi bahan obat
2.1.1 Indikasi
Seng oksida adalah senyawa anorganik dengan rumus ZnO. Ini adalah bubuk
putih yang tidak larut dalam air. Serbuk ini banyak digunakan sebagai bahan aditif dan
banyak produk termasuk plastik, keramik, kaca, semen, karet (misalnya, ban mobil),
pelumas, cat, salep, perekat, sealant, pigmen, makanan (sumber Zn nutrisi ), baterai,
pemadam kebakaran, dll.  ZnO terdapat dalam kerak bumi sebagai mineral zinkit,
namun, ZnO yang paling banyak digunakan secara komersial adalah ZnO sintetik.

Dalam ilmu bahan , ZnO merupakan semikonduktor dengan pita celah lebar dari
semikonduktor golongan II-VI (karena seng dan oksigen milik golongan 2 dan 6 dari
daftar berkala , masing-masing). Doping asli dari semikonduktor (karena kekosongan
oksigen) adalah tipe-n. Semikonduktor ini memiliki beberapa sifat yang menguntungkan:
transparansi yang baik, mobilitas elektron yang tinggi, celah pita lebar, luminesen suhu-
ruang yang kuat, dll. Sifat-sifat ini telah digunakan dalam aplikasi untuk elektroda
transparan dalam layar kristal cair dan hemat energi atau pendela pelindung-panas, dan
aplikasi elektronik ZnO sebagai transistor lapis-tipis dan dioda pemancar cahaya masa
depan tahun 2009.

2.1.2 Farmakokinetik

Farmakokinetik zinc dipengaruhi oleh keasaman gastrointestinal. Absorpsi semakin


meningkat pada pH <3.
Absorpsi
Absorpsi zinc terjadi di usus halus dan dipengaruhi beberapa faktor, antara lain
adalah makanan, dan keasaman labung, di mana absorpsi dapat meningkat pada pH <3.
Bioavailabilitas zinc dalam perut kosong sekitar 60‒70%. Resorpsi zinc akan berkurang
seiring meningkatnya kadar kation bivalen lain, seperti Cu, Mg, Ca, Ni, Cd, dan Fe.
Metabolisme
Zinc tidak dimetabolisme di hati, namun dalam  sel-sel hati zinc akan berikatan
dengan metalotionein.
Distribusi
Zinc yang berikatan terutama dengan plasma albumin sekitar 60‒70%,
didistribusikan ke seluruh jaringan tubuh. Total zinc dalam tubuh manusia berkisar 2‒4
gram.  Namun, sebagai elemen mineral zinc, dalam plasma darah memiliki konsentrasi
sekitar 12‒16 mcm.
Eliminasi
Ekskresi zinc terutama ke feses. Selain itu zinc juga diekskresikan dalam jumlah
sedikit ke dalam air susu ibu, kulit, keringat, menstruasi, dan cairan semen pria. [2, 13,
14, 19]

2.1.3 Mekanisme kerja


2.1.4 Peringatan dan perhatian
Sebelum pengobatan, konsultasikan dengan dokter Anda! Tidak direkomendasikan
untuk digunakan pada kulit di hadapan proses inflamasi akut. Jangan biarkan salep
mata dan luka permukaan. Kontak mata Bilas dengan banyak air yang mengalir.
Wanita hamil dan menyusui menggunakan obat dengan hati-hati,
mempertimbangkan resiko rasio / manfaat.
2.1.5 Efek samping
Ada reaksi alergi.
2.1.6 Kontraindikasi
Usia Anak (untuk 12 tahun), penderita yang hipersensitif terhadap obat.

2.1.7 Interaksi obat


2.1.8 Penyimpanan
Dalam wadah tertutup baik
2.2 Sifat fisika kimia bahan obat dan bahan tambahan
2.2.1 Bahan Obat
2.2.1.1 ZnO
Nama laim : Seng Oksida
Pemberian : serbuk amorf, putih/ putihkekuningan, tidak berbau, tidak
berasa, lambat laut menyerap karbondioksida dari udara,
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etranol 95% larut
dalam asam mineral encer dan dalam larutan alkali hidriksida
Khasiat : Anriseptikum lokal
2.2.2 Bahan Tambahan
2.2.2.1 SLS (sodium lauryl sulfat)
Nama Lain : Dedocyl soium sulfate, modium monolauryl sulat
Pembarian : serbuk / habur, putih / kuning pucat, bau lemah dan khas
Kelarutan : Sangat larut dalam air larutan berkabut, larut sebagian daam
etanol 95%
Khasiat : Anionik surfaktan, detergent, emulgatir, wetting agent

2.2.2.2 Gliceryn

Nama lain : Glicerol


Pemberian : Cairan seperti sirup, jernih tidak berwarna, tidak berbau,
manis diikuti rasa angat, higroskopis.
Kelarutan : dapat ercmpur dengan air al dalam etanol 95%, praktis tidak
larutdalam kloroform.
Khasiat : zat tambahan

2.2.2.3 Menthol
Nama lain :Mentholum
Pemberian :Hablur berbrntuk jarum/ prisma, tidak berwarna, bau tajam
seperti permen,rasa panas dan armatik diikuti rasa dingin,
Kelarutan : Sukar larut dalam air, sangat mudah larut dalam eanol 95%
Khasiat : Korigen, Anti iritan

2.2.2.4 Ol. Menthapip


Nama lain : mnyak permen
Pemberian :Cairan tidak berwarna, kuning pucat, bau aromatik rasa pedas
dan hangat, kemudan dingin
Kelarutan :larut dalam 4 bagian etanol 70%opolensasi yang tidak terjadi
tidak lebih kuat dari opalensi larutan yang dibuat dengan
menambahan 0,5 ml perak nitrat 0,1 N
Khasiat : Karminatifa, zat tambahan.

2.3 Bentuk sediaan, dosis dan cara pemakaian


Menurut farmakope Indonesia edisi ke-3 adalah sediaan berupa masa lembek yang
dimaksudkan untuk pemakaian luar. Biasanya dibuat dengan mencampurkan bahan obat yang
berbentuk serbuk dalam jumlah besar denngan vaselin atau paravin cair atau dengan bahan
dasar tidak berlemak yang dibuat dengan Gliserol, musilago atau sabun. Digunakan sebagai
antiseptik, atau pelindung.
Sedangkan menurut farmakope Indonesia edisi ke-4 adalah sediaan semi padat yang
mengandung satu atau lebih bahan obat yang digunakan untuk pemakaian topical. Pasta
merupakan obat luar sehingga pengunaannya tanpa menggunakan dosis tertetu. Cara
pemakaiannya adalah dengan cara doileskan pada area kulit yang kana diobati.

Anda mungkin juga menyukai