NIM : 16050404021
RPS 10
1. Sumber Intern
Artinya bahwa tenaga kerja yang akan dipekerjakan tersebut diambil dari sumber intern
yaitu menempatkan karyawan diantara karyawan yang sudah ada. Pemanfaatan sumber
intern ini dilakukan dengan jalan menempatkan diantara karyawan yang sudah ada pada
jabatan yang kebetulan lowong atau suatu tugas baru diadakan.
Ada tiga sumber penawaran intern, yaitu :
1. Penataran (Upgrading) yaitu dengan mendidik dan memberi latihan.
2. Pemindahan (transferring) yaitu posisi yang kurang disenangi ke posisi lain yang
lebih memuaskan kebutuhan.
3. Pengangkatan (promoting) yaitu pengangkatan ke jabatan yang lebih tinggi lagi.
Kebaikan
1. Loyalitas dari karyawan yang mengisi lowongan tersebut dapat lebih ditingkatkan.
2. Kebijaksanaan ini dapat menimbulkan persaingan yang sehat diantara karyawan
karena ada harapan untuk maju dan berkembang.
3. Efisiensi dari perusahaan dapat diharapkan menjadi lebih tinggi.
4. Waktu penarikan relatif singkat.
Kelemahan
1. Tidak ada ide-ide baru yang masuk dalam perusahaan dikarenakan tidak ada
personalia baru dalam perusahaan itu.
2. Kemungkinan yang terjadi adalah promosi yang diadakan oleh pihak manajemen
tersebut dilaksanakan secara terpaksa sebab karyawan yang ditugaskan untuk mengisi
lowongan tersebut sebenarnya belum siap baik secara mental maupun
kemampuannya.
2. Sumber eksternal
5. Melaui advertansi
Pada masa sekarang ini, banyak perusahaan yang cenderung untuk menggunakan
media advertensi dalam usaha menarik karyawan , sebab dengan advertensi ini akan
sampai ke tempat yang luas sehingga memungkinkan untuk mendapatkan karyawan
yang paling baik.
6. Memanfaatkan kantor penempatan tenaga
Sebenarnya kantor penempatan tenaga kerja didirikan oleh
pemerintah Indonesia dengan maksud sebagaio tempat penyaluran tenaga-tenaga
kerja yang masih menganggur. Kantor penempatn tenaga kerja menerima
pendaftaran dari mereka yang membutuhkan pekerjaan. Kantor penempatan tenaga
kerja akan mencatat nama, alamat, umur, pendidikan, pengalaman dan sebagainya
dari pelamar tersebut. Maka kantor akan menghubungi kembali si pelamar jika ada
perusahaan yang minta karyawan sesuai dengan data si pelamar tesebut.
7. Seleksi
Seleksi adalah kegiatan suatu perusahaan untuk dapat memilih karyawan yang paling
tepat dan dalam jumlah yang tepat pula dari calon-calon yang dapat ditariknya.
Untuk dapat memilih karyawan yang paling tepat dan dalam jumlah yang tepat pula,
maka diperlukan suatu metode seleksi yang tepat pula.
1. Sumber tenaga berasal dari sumber internal dan sumber eksternal. Makin banyak
sumber makin berpeluang menemukan tenaga yang sesuai dengan kualifikasi.
2. Sumber internal lebih disukai karena memberi motivasi kepada pegawai, namun
tenaga yang sesuai kualifikasi sering ditemukan dari sumber eksternal.
3. Membantu karyawan baru mengerti organisasi secara luas (misalnya visi, misi, kultur,
dan value perusahaan)
Setelah proses orientasi karyawan selesai, barulah dimulai pelatihan karyawan. Pelatihan
karyawan adalah proses peningkatan skill atau kemampuan yang dibutuhkan karyawan
baru maupun karyawan lama untuk melakukan pekerjaan. Pelatihan karyawan berbanding
lurus dengan strategi perusahaan, dimana pelatihan diberikan sesuai kompetensi
karyawan dalam menjalankan strategi perusahaan.
Ada lima tahap proses pelatihan yang bisa diterapkan oleh perusahaan (tahapan
tersebut biasa disingkat menjadi “ADDIE”):
1. Analysis
2. Design
3. Develop
Tahapan ini, berarti membuat instruksi atau arahan. Dalam hal ini HR perlu membuat
konten dan materi program pelatihan, mendesain bagaimana metode instruksional yang
spesifik (apakah dengan lecture, case study, atau Web), memikirkan peralatan dan
perlengkapan yang dibutuhkan untuk pelatihan (iPad atau slide).
4. Implementation
5. Evaluation
Evaluasi menjadi tahapan yang penting bagi HR. Karena pada tahan inilah HR dapat
melihat bagaimana hasil dari pelatihan yang diberikan kepada karyawan. Mengukur hasil
dari pelatihan dapat dilakukan dengan dua cara:
– Time Series
– Controlled Experimentation
Perbandingan performance pada karyawan yang tidak mendapat pelatihan dengan yang
sudah mendapat program pelatihan.
Syarat-Syarat Promosi
Seorang pegawai dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan baru yang lebih tinggi,
apabila:
a. ada formasi/lowongan jabatan. Lowongan jabatan dapat terjadi karena ada pegawai
yang mengundurkan diri, pindah tugas, pensiun, atau meninggal dunia.
b. Pegawai yang besangkutan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan dalan
analisis jabatan.
c. Pegawai yang besangkutan lulus dari seleksi (ujian dinas)
2.Mutasi
adalah suatu kegiatan memindahkan karyawan dari unit/bagian yang kelebihan tenaga ke
unit/bagian yang kekurangan tenaga atau yang lebih memerlukan.
Mutasi karyawan dapat terjadi karena 2 hal yaitu:
1) Keinginan karyawan sendiri
2) Keinginan perusahaan, atau keinginan atasan
Manfaat
1. memenuhi kebutuhan tenaga di bagian yang kekurangan tanpa merekrut dari luar.
2. memenuhi keinginan karyawan sesuai dengan minat dan bidang tugasnya
3. menjamin keyakinan karyawan bahwa tidak akan diberhentikan karena kurang mampu
atau kekurang cakapan.
4. sebagai motivasi karyawan
5. mengatasi rasa bosan pada jabatan atau pekerjaan yang sama
Macam-Macam Mutasi
1. Ditinjau dari aktivitas tempat pegawai bekerja:
Mutasi antar urusan, Mutasi antar seksi, mutasi antar bagian, mutasi antar biro, mutasi
antar unit
2. Ditinjau dari tujuan dan maksud mutasi ada lima yaitu:
a. Production transfer (mutasi dalam jabatan yang sama karena produksi menurun)
Replacemant transfer (mutasi dari jabatan yang sudah lama di pegang ke jabatan yang
sama pada unit/bagian lain, untuk menggantikan pegawai baru atau pegawai yang
diberhentikan
c. Versatility transfer (mutasi dari jabatan yang satu ke jabatan yang lain untuk
menambah pengetahuan pegawai yang bersangkutan
d. Shife transfer (mutasi dalam jabatan yang sama, tetapi berbeda shife, misalnya dari
shife A (malam) ke shife B (siang)
e. Remedial transfer (mutasi pegawai ke bagian mana saja dengan tujuan untuk memupuk
atau memperbaiki kerjasama antar pegawai.
3. Ditinjau dari masa kerja pegawai
a. Temporary transfer (mutasi yang bersifat sementara, untuk menggantikan yang
berhalangan ).
b. Permanent transfer (mutasi yang bersifat tetap)