Anda di halaman 1dari 4

Lalu mengunjungi pasien untuk mendapat informasi yang cukup untuk mendukung

perorganisasian kegiatan keperawatan. Staf keperawatan harus tahu apa yang harus
dilakukan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, dan apa otoritas dari
masing-masing tugas tersebut. setiap orang harus terbiasa memahami kebijakan-
kebijakan dan aturan rumah sakit, baik tertulis mauoun tidak, dan perubahan-
perubahan yang telahdilakukan.

c. Perencanaan prnting untuk kegiatan yang efektif

Apabila tidak ada rencana, maka yang ada adalah kebingungan. Perencanaan
membuat kita tahu kemana kita harus pergi dan bagaimana mencapainya. Tanpa
informasi tentang ini, semua aktivitas akan sia-sia atau hanya sedikit yang dapat
dicapai.

Dalam manajemen asuhan psien yang baik, perencanaan dan organisasi sangat
penting, tidak hanya menyediakan asuhan keperawatan yang baik tetapi juga untuk
koordinasi semua aktivitas. Organisasi sangat penting jika individu mengerti apa
yang diharapkan olehmereka. Dengan pengertian ini perasaan menjadi lebih aman.
Hal itu penting untuk memunculkan kepuasan kerja danmendorong semangat kerja
yang lebih baik.

d. Mengatur pekerjaan diri sendiri

Asuhan keperawatan akan efektif jika bisamemenuhi kebutuhan pasien yang


mencakup kebtuhan fisik,emosi, dan spiritual. Mengatur pekerjaan mempunyai arti
menyusun prioritas mana yang paling penting untuk keselamatan pasien dan bagian
staf, sehingga setiap pasien akan menerima asuhan sesuai dengan kebutuhan dan psa
waktu yang tepat. Keterampilan dalam perencanaan dan perorganisasoan biasanya
meningkat sesuai dengan pengalaman, tetapi kita harus mencoba untuk
meningkatkannya dari hari ke hari.
e. Menjawab enam pertanyaan: what, why, whwn, who, where, dan how

pada saat mengorganisasi pekerjaan, setiap perencanaan kerja harud menjawan enam
pertanyaan what, why, whwn, who, where, dan how, sehingga perencanaan menjadi
lengkap.

 Jawaban terhadap pertanyaan what (apa) dan why (mengapa) akan


menguraikan tentang apa dan mengapa asuhan keperawatan penting bagi
pasien serta fasilitas dan sarana apa yang diperlukan.
 Jawaban untuk pertanyaan when (kapan) mengurai tentang waktu serta
beberapa lama asuhan keperawatan diberikan, shingga dapat dinilaiefisien
asuhan keperawatannya.
 Jawaban terhadap pertanyaan how (bagaimana) harus merujuk asuhan
keperawatan pasien. Jawaban akan memberikan gambaran tentang metode,
strategi, tahap-tahap, dann asuhan keperawatan yang diberikan. Selain itu,
juga dapat dilihatapakah metode dan strategi yang dipilih benar-benar efisien
sehingga akan meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.
 Jawaban terhadap pertanyaan where (dimana) menunjukkan tempat dimana
asuhan keperawatan dilaksanakan. Sedangkan jawaban untuk pertanyaan who
(siapa) mencakup siapa yang harus melakasanakan asuhan keperawatan,
apakah dapat didelegasikan kepada pembantu perawat atau kepada perawat
praktis. Jadi intinya, memilih orang yang tepat untuk suatu tugas adalah
penting.

2. Menggunakan Rencana Asuhan Pasien dalam Orientasi

Orientasi adalah kegiatan pengenalan untukmempelajari situasi, lingkungan, dan


program tempat kerja. Beberapa orientasi harus mencaku informasi yang terkait.
Artinya, tidak hanya mencakup situasi fisik dan rumah sakit, tetapi mencakup
juga tugas dan tanggung jawab spesifik dari setiap orang.
Orientasi harus dilaksanakan terus-menerus selama beberapa
harisampaiseseorang merasa diterima dalam lingkungan ruangan, sehingga ia
bisa bekerja dengan tenang dan aman. Hal ini penting terutama untuk teanga
perawat baru. Perencanaan pasien dapat digunakan sebagai bahan belajar untuk
memeahami prosedur-prosedur atau strategi kerja daalm asuhan keperawatan.

3. Menggunaka Rencana Asuhan Pasien sebagai Pedoman untuk Supervisi

Perencanaan dan organisasi dipakai sebagai dasar untuk supervise yang efektif.
Supervisi mencakup semua aktifitas yang diyakini manajeman akan membantu
mencapi tujuan administrasi. Kegiatan-kegiatan yang merupakan bagian integral
dari supervise dalam keperawatan mencakup pelaporan, pembagian tugas,
pemberian arahan, pengamatan, penilaian, pembimbingan, dan pendidikan
pekerjaan. Supervisi keperawatan meyakini bahwa semua pasien meminta asuhan
seperti yang seharusnya. Hal ini dimulai dengan memberikan laporan tentang
setiap pasien kepada staf perawat.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam keiatan supervise adalah sebagai
berikut.

a. Memberikan laporan pasien dengan lengkap

Laporan adalah tanggung jawab mendasar dari administrasi dan managemen.


Laporan perawat adalah salah satu bentuk dan orientasi yang tujuannya
memberikan informasi tentang situasi yang ada dan terjadi saat ini, yang
digunakan untuk mempersiapkan personal kerjapada hari ini.

Setiap staf keperawatan, baik perawat maupun pembantu perawat, harus


mempunyai pengetahuan yang sama tentang kondisi pasien. Pengetahuan ini
mencakup masalah pasien, metode untuk membantu memecahkan masalah
pasien, serta pengobatan dan perkembangan kondisi pasien.
b. Membuat rancangan laporan agar lengkap dan membantu
 setiap laporan harus berisi kebenaran dan menggambarkan kondisi
pasien.

Anda mungkin juga menyukai