Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
1
2
BAB II
DESKRIPSI JURNAL
2.1 Deskripsi
Judul Jurnal
Judul Hubungan Lama Menjalani Hemodialisa Dengan Tingkat
Depresi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di RSI Siti
Khadijah Palembang
Penulis Chintya Puspa Harani, H.M.A Husnil Farouk, Sheilla
Yonaka L.
Publikasi Belum diterbitkan
Penelaah Ade Pratiwi, S.Ked
Tanggal Telaah 10 Maret 2018
Komponen Jurnal
Komponen Deskripsi Jurnal
1. Tujuan Utama penelitian
2. Tujuan Tambahan Penelitian
3. Hasil Utama Penelitian
4. Hasil Tambahan Penelitian
5. Kesimpulan penelitian
Uraian Deskripsi Jurnal
1. Tujuan utama penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat Hubungan
Lama Menjalani Hemodialisa Dengan Tingkat Depresi Pada Pasien Gagal
Ginjal Kronik Di RSI Siti Khadijah Palembang dengan jenis penelitian
observasional analitik dan desain cross-sectional serta subjek penelitian
sebanyak 30 orang.
pendahuluan akan tetapi ditemukan pada bagian hasil. Berikut ini adalah
identifikasi tujuan tambahan pada bagian hasil.
Diketahuinya tingkatan depresi pada pasien gagal ginjal kronik di RSI
Siti Khadijah Palembang.
Diketahuinya persentase jenis kelamin pasien gagal ginjal kronik yang
menjalani hemodialisa di RSI Siti Khadijah Palembang.
Diketahuinya Hubungan Lama Menjalani Hemodialisa dengan Tingkat
Depresi pada Pasien Gagal Ginjal Kronik di RSI Siti Khadijah
Palembang.
5. Kesimpulan Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan
sebagai berikut.
1. Dari 30 orang subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi,
mayoritas telah menjalani hemodialisa kurang dari 4 tahun sebanyak 19
orang (63,3%) dengan tingkat depresi terbanyak adalah depresi sedang
sebanyak 17 orang (56,7%).
2. Pasien yang menjalani hemodialisa dan mengalami depresi paling
banyak berjenis kelamin wanita 17 orang (56,7%), mayoritas berada
pada usia 36-45 tahun sebanyak 10 orang (33,3%), serta didominasi oleh
pasien yang telah menikah sebanyak 25 orang (83,3%) dan tidak bekerja
sebanyak 13 orang (33,3%).
3. Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara lama menjalani
hemodialisa dengan tingkat depresi pada pasien gagal ginjal kronik yang
menjalani hemodialisa (p >0,05) dengan kekuatan korelasi (r) lemah (r =
0,2-<0,4) dan arah korelasi negatif (-).
6
BAB III
TELAAH JURNAL
Validitas Seleksi
A. Komponen validitas seleksi
1. Kriteria seleksi
2. Metode alokasi subjek
3. Concealment
4. Angka drop out
5. Jenis analisis: intention to treat atau perprotocol analysis
B. Uraian validitas seleksi
1. Kriteria seleksi
Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling pada orang pasien
gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Besar sampel diperoleh dari
populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi. Diharapkan jumlah sampel
minimal 30 sampel.
3. Concealment
Concealment merupakan teknik lain yang dapat meningkatkan kualitas suatu
hasil uji klinis. Kriteria memenuhi validitas seleksi adalah alokasi sampel yang
digunakan adalah dengan cara consecutive sampling. Dalam penelitian ini tidak
tertulis mengenai concealment.
7
Validitas informasi
A. Komponen validitas informasi
1. Blinding (penyamaran)
2. Komponen pengukuran variable penelitian (kualifikasi pengkur, kualifikasi alat
ukur, kualifikasi cara pengukuran, kualifikasi tepat pengukur)
Validitas analisis
Penelitian ini diuji dengan uji hipotesis Somers’d untuk mengetahui apakah lama
menjalani hemodialisa berhubungan dengan tingkat depresi pada pasien gagal ginjal
kronik. Data yang digunakan pada uji ini adalah data yang berdistribusi normal dan
9
memiliki varians sama. Pada uji hipotesis Somers’d jika p<0,05 maka terdapat
korelasi yang signifikan antara setiap kelompok.
Dari penelitian didapatkan hasil jumlah subjek terbanyak berjenis kelamin wanita,
berada pada usia 36-45 tahun, telah menikah, tidak bekerja, telah menjalani hemodialisa <4
tahun, dan tingkat depresi terbanyak adalah depresi sedang.
Analisis statistic dilakukan dengan uji Somers’d menunjukkan bahwa tidak
terdapat korelasi yang bermakna antara lama menjalani hemodialisa dengan tingkat depresi
pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa p = 0,092 (p >0,05) dengan
kekuatan korelasi (r) lemah r = 0,272 (r = 0,2-<0,4) dan arah korelasi negatif (-).
Validitas eksterna
A. Komponen validitas eksterna
1. Validitas eksternal 1
a. Besar sampel
b. Participation rate
2. Validitas eksternal 2
a. Validitas eksternal 1
b. Logika akademik untuk generalisasi penelitian
Importancy
A. Komponen Importancy
1. Perbandingan efek size yang diperoleh dengan effek size yang diharapkan oleh
pembaca
2. Bila outcome kategorik: nilai relative risk, relative riks reduction, absolute risk
reduction, number needed to treat dan cost analysis
B. Uraian Importancy
Dari subjek penelitian sebanyak 30 sampel. Yang mana desain cross-sectional ini
hanya merupakan observasi yang dilakukan pada waktu sesaat. Dan jika dilihat dari
jumlah sampel yang ada hanya 30 belum dapat mewakili seluruh seluruh populasi yang
ada.
Untuk analisis masalah berdasarkan pada checklist untuk mengetahui lama
hemodialisa dan kuesioner Beck Depression Inventory II (BDI II) untuk menentukan
tingkat depresi
Dari penelitian didapatkan hasil jumlah subjek terbanyak berjenis kelamin wanita,
berada pada usia 36-45 tahun, telah menikah, tidak bekerja, telah menjalani hemodialisa <4
tahun, dan tingkat depresi terbanyak adalah depresi sedang.
Analisis statistic dilakukan dengan uji Somers’d menunjukkan bahwa tidak
terdapat korelasi yang bermakna antara lama menjalani hemodialisa dengan tingkat depresi
pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa p = 0,092 (p >0,05) dengan
kekuatan korelasi (r) lemah r = 0,272 (r = 0,2-<0,4) dan arah korelasi negatif (-).
C. Kesimpulan Importancy
Penelitian ini belum memiliki aspek importancy, karena penting bagi peneliti
dan pembaca walaupun tidak dilakukan cost analisis sehingga dapat disimpulkan
bahwa jurnal ini tidak importancy.
12
Applicability
A. Komponen Applicability
1. Transportability
2. Kemampuan pelayanan, ekonomi, dan social budaya
B. Uraian Applicability
1. Transportability
Hasil penelitian yang dianalisis menggunakan uji Somers’d dan didapatkan
nilai p=0,092 yang berarti tidak terdapat korelasi yang bermakna antara lama
menjalani hemodialisa dengan tingkat depresi pada pasien gagal ginjal kronik yang
menjalani hemodialisa, jurnal ini belum dapat diaplikasikan karena merupakan
observasi yang bersifat sementara.
C. Kesimpulan Applicability
Hasil penelitian utama belum mampu untuk diterapkan pada dunia medis.
B. Saran
Peneliti seharusnya mencantumkan validitas perancu atau apa saja yang bisa
menjadi pengganggu dalam penelitiannya beserta cara pengendaliannya sehingga
pembaca bisa menarik kesimpulan dengan jelas dari hasil penelitian, menambahkan
lagi jumlah sampel, kriteria inklusi dan ekslusi serta analisis yang mendalam.
14
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Penelitian ini memiliki validitas informasi yang baik, tidak ada validitas
pengontrolan perancu, dan validitas analisis yang kurang baik serta tidak
memiliki importancy yang penting. Pada validitas internal dan eksternal kurang
baik, penelitian ini juga tidak memiliki applicability yang bermakna karena belum
bisa diterapkan dalam masyarakat dan memiliki validitas seleksi yang tidak baik
karena tidak memiliki metode alokasi subjek yang mendukung.
Dapat dihitung dari Fakta = Hasil penelitian ± (kesalahan seleksi +
kesalahan informasi (0) + kesalahan perancu (0) + kesalahan analisis (0) +
kesalahan kausal (0) + kesalahan validitas ekstern (0))
Jadi, Fakta = Hasil penelitian ± (kesalahan seleksi). Dengan demikian,
hasil penelitian tidak begitu menggambarkan fakta yang sebenarnya karena masih
banyak terdapat kekurangan.
Jurnal dengan judul “Hubungan Lama Menjalani Hemodialisa Dengan
Tingkat Depresi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Rsi Siti Khadijah
Palembang” telah cukup memenuhi persyaratan validitas. Walaupun masih
terdapat kekurangan pada beberapa persyaratan validitas. Jurnal ini dapat
digunakan sebagai sumber ilmiah di klinik namun belum dapat diterapkan dalam
bidang ilmu kemasyarakatan.