Anda di halaman 1dari 7

LABORATORIUM SISTEM TRANSMISI

NOMOR PERCOBAAN : 05

JUDUL PERCOBAAN : KARAKTERISTIK SALURAN


KOAKSIAL (RESISTANSI,
INDUKTANSI, DAN KAPASITANSI)

KELAS / GROUP : TT-5A / 1

NAMA PRAKTIKAN : HASNAH FAUZIAH (1316030071)

NAMA KELOMPOK : AGTA MARLINDA P (1316030001)

TANGGAL PERCOBAAN : 16 OKTOBER 2018

TGL. PENYERAHAN LAP : 23 OKTOBER 2018

NILAI :

DOSEN : YENNIWARTI RAFSYAM, SST., M.T.

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2018
KARAKTERISTIK SALURAN KOAKSIAL

I. TUJUAN
A. Resistansi
1. Merangkai dan memahami fungsi jembatan Wheatstone
2. Mengukur resistansi kabel, inner, outter (screen)
3. Mengerti metode perluasan range pengukuran
4. Mengamati pengaruh frekuensi terhadap resistansi
5. Mengamati pengaruh panjang saluran terhadap resistansi
B. Induktansi
1. Merangkai dan mengerti fungsi jembatan Maxwell
2. Menyeimbangkan jembatan Maxwell dengan mengatur tegangan dan
fasa
3. Mengevaluasi syarat-syarat pengukuran kabel dan menentukan
besarnya Lx dan Rx.
4. Menentukan harga-harga L, L' dan R, R' denga jembatan Maxwell
dan mengetahui pengaruh frekuensi yang digunakan dalam
pengukuran
C. Kapasitansi
1. Merangkai dan mengerti fungsi jembatan Wien
2. Mengukur kapasitansi kabel saluran terbuka dan konduktansi
3. Menghitung impedansi karakteristik

II. PENDAHULUAN
A. Resistansi
Pengukuran resistansi kabel dapat dilakukan dengan jembatan DC atau
dibaca secara langsung dengan ohmmeter. Jika pengukuran AC dilakukan
dan frekuensinya ditingkatkan, karena adanya komponen reaktif.
𝑅2 . 𝑅3
𝑅𝑋 = Ω
𝑅4
Resistansi karakteristik saluran ditentukan dengan rumus berikut :
𝑅𝑋
𝑅𝑠𝑎𝑙 =
𝑙
Dimana 𝑙 adalah panjang saluran (m)

B. Induktansi
Komponen reaktif yang timbul pada frekuensi yang tinggi harus
diperhitungkan, untuk itu digunakan jembatan Maxwell yang dilengkapi
dengan penyeimbang magnitude dan phase. Pada percobaan ini magnitude
diseimbangkan oleh R4 dan phasa oleh R2. Rumus yang digunakan pada
jembatan Maxwell :

𝐿𝑋 = 𝑅2 × 𝑅3 × 𝐶 (1)

dan

𝑅2 .𝑅3
𝑅𝑋 = (2)
𝑅4

Komponen reaktif kecil, sehingga frekuensi yang lebih tinggi digunakan


(20 kHz) untuk pengukuran. Disamping itu faktor Q dapat ditentukan
dengan,

Q = (L/R)  1 (3)

C. Kapasitansi dan Impedansi Karakteristik


Jika saluran transmisi diterminasi dengan impedansi karakteristiknya maka
tidak akan terjadi gelombang berdiri pada saluran. Pada keadaan ini
tegangan akan sama di sepanjang saluran jika redaman diabaikan.
Untuk perhitungan digunakan sebagai berikut :

𝑍 = √(𝑅 + 𝑗𝑤𝐿)/(𝐺 + 𝑗𝑤𝐶)


𝐶. 𝑅4
𝐶𝑋 =
𝑅3

𝑅2 . 𝑅3
𝑅𝑋 =
𝑅4

Pada daerah intermediet (100 KHz-1MHz), efek kulit mempengaruhi R


dan L, sehingga kabel HF mempunyai impedansi 50Ω pada frekuensi
rendah dan 75Ω pada frekuensi lebih tinggi.

III. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN


No. Alat dan Komponen Jumlah

1 Multimeter 1 buah

2 Generator Fungsi 1 buah

3 Osiloskop 1 buah

4 Resistor 100 Ω 1 buah

5 Potensiometer 1 kΩ 1 buah

6 Potensiometer 470 kΩ 1 buah

7 Capasitor 10 nF 1 buah

8 Universal Bridge 1 buah

9 Saluran koaksial 1 buah


IV. DIAGRAM PERCOBAAN

Gambar 1. Rangkaian jembatan Wheatstone untuk pengukuran


resistansi saluran koaksial

Gambar 2 Rangkaian jembatan Maxwell untuk pengukuran induktansi


saluran koaksial
Gambar 3 Rangkaian jembatan Wien untukpengukuran kapasitansi dan
impedansi saluran koaksial

V. PROSEDUR MELAKUKAN PERCOBAAN


1. Resistansi
1. Membuat rangkaian seperti Gambar 1.
2. Menghubungkan saluran ke jembatan pada a dan b, ujung saluran
dihubung singkat, dengan panjang saluran 100 m.
3. Memberi tegangan Uyi=4Vpp pada frekuensi 1 KHz.
4. Menyeimbangkan jembatan dan potensiometer hingga tegangan TP
minimum.
5. Menghitung Rx dengan persamaan 1.
6. Mengukur resistansi inner dan outer.
7. Menghitung impedansi karakteristik saluran dengan persamaan 2.
8. Mengulangi langkah 1 sampai 7 dengan mengubah frekuensi 10 kHz
dan 100 kHz.
9. Mencatat hasil percobaan pada Tabel 1.
2. Induktansi
1. Membuat rangkaian seperti Gambar 2, menyeimbangkan jembatan dan
menghitung nilai Rx dan Lx.
2. Menentukan nilai induktansi karakteristik dan resistansi karakteristik.
3. Menghitung faktor kualitas saluran.
4. Mencatat hasil percobaan pada Tabel 2.

3. Kapasitansi dan Impedansi Karakteristik


1. Membuat rangkaian seperti Gambar 3, menyeimbangkan dan
mengukur R4 dan R2.
2. Menghitung nilai Cx, Rx, Gx, dan Z.
3. Mencatat hasil percobaan pada Tabel 3.

4. Induktansi (Tambahan)
4.1. Membuat rangkaian seperti Gambar 2.
Mengbungkan saluran ke terminal Lx, Rx dengan akhir saluran
dihubung singkat. Menggunakan tegangan U1 = 4 Vpp, 20 kHz,
sinus pada jembatan.
Pengaturan Oscilloscope :
Y1 (0,2 ....... 0,005 V/div; DC), TB menyesuaikan keperluan.
Menyeimbangka jembatan dengan mengatur potensiometer 10
putaran R2 dan R4 bergantian (UY1 < 20 mVpp). Rekomendasi :
memulai dengan R4 diatur 100 , kemudian memulai prosedur
keseimbangan dengan R2. Mengukur nilai resistansi R2 dan R4.
4.2. Dari persamaan (1), Lx = R2.R3.C dan persamaan (3), Rx =
(R2/R3)/R4, menghitung Lx dan Rx.
4.3. Dari hasil perhitungan 4.2, menghitung faktor Q, Q = L/R
4.4. Menentukan induktansi karakteristik L' dan impedansi karakteristik
R' dari 5.2.

Anda mungkin juga menyukai