mengandung saponin, interpretasi positif atau mengandung fenol hidrokuinon, tanin dan
polifenol. Hal ini sesuai dengan penelitian (Putri, 2006), bahwa seledri mengandung
glukosida, apiin, flavonoid, saponin, tanin, apigenin, minyak atsiri, kolin, lipase,
asparaginase, tirosin, glutamin, serta diosmin. Namun, dalam praktikum ini interpretasi
terhadap senyawa saponin menjadi negatif atau tidak ada senyawa saponin,
kemungkinan karena kesalah dalam perlakuan di laboratorium, selain itu faktor-faktor
lain juga ikut mempengaruhinya.
References
PUTRI, B. L., 2006. ANALISIS DIOSMIN DAN PROTEIN TANAMAN SELEDRI (Apium graveolens L.)
DARI DAERAH CIPANAS DAN CIWIDEY, Bogor: INSTITUT PERTANIAN BOGOR.