Anda di halaman 1dari 6

2.

3 Gagasan Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik

Pengelolaan sampah dalam lingkungan kampus Universitas Negeri Malang


harus dilakukan dengan tepat. Pengelolaan terhadap sampah harus diawali dengan
penerapa kebijakan yang tegas dan konsisten untuk memperoleh hasil yang
diharapkan. Kegiatan pengelolaan sampah dalam kampus dapat dilakukan dalam
beberapa aspek, yaitu:

a. Menerapkan sampah terpilah


Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam pengelolaan sampah adalah
dengan membuat tempat sampah yang dibuat dengan sistem sampah terpilah
berdasarkan jenisnya. Sampah yang dibuang harus dipisahkan antara sampah
organik (sampah dapat terurai) dan sampah anorganik (sampah tak dapat terurai).
Hal tersebut bertujuan untuk mempermudah dalam proses pengolahannya karena
setiap jenis sampah memiliki cara berbeda dalam proses pengolahannya. Berikut
adalah contoh tempat sampah terpilah yang terdapat di kota Malang.

Gambar 2.xx Tempat Sampah Terpilah


Sumber : www.ngalam.co
Pemilahan sampah dilakukan dengan memisahkan antara sampah plastik,
sampah kaleng, sampah organik, sampah berbahaya (B3), dan beberapa
pengelompokan lainnya yang dibedakan dengan pemberian warna masing-masing
pada tempat sampah seperti contoh di atas.
Pemilahan sampah tersebut sangat membutuhkan kesadaran dari masing-
masing warga kampus agar kegiatan pengelolaan sampah dapat tercapai secara
optimal. Pengelolaan sampah harus dilaksanakan secara terorganisir. Pelaksanaan
pengelolaan sampah dimulai dari pengeluaran peraturan khusus dari pihak
kampus kepada seluruh warga kampus agar menjaga kebersihan lingkungan
kampus dan membuang sampah sesuai dengan tempat yang sudah disediakan.
Kebijakan tersebut harus dilaksanakan tegas dan konsisten oleh seluruh warga
kampus dengan pengawasan dan pendampingan dari pihak kampus. Pemberian
sanksi tegas juga penting untuk memberikan efek jera dan kesadaran lebih
terhadap pengelolaan sampah.

b. Penerapan Prinsip 3R
Salah satu upaya pengelolaan sampah yang dapat dilakukan dalam
lingkungan kampus adalah dengan menerapkan prinsip 3R (reduce, reuse,
recycle).
1. Penerapan prinsip mengurangi jumlah sampah ( Reduce )
Setiap warga kampus diharapkan mempu untuk mengurangi jumlah
sampah (reduce) dengan cara menghemat pemakaian plastik, tidak boros
dalam pemakaian kertas, dan menggunakan setiap material penghasil sampah
dengan bijak. Upaya mengurangi jumlah sampah juga dapat dilakukan
dengan mengganti material penghasil sampah dengan material yang dapat
digunakan berulang kali. Fokus sampah yang dapat dikurangi adalah sampah
anorganik terutama sampah plastik dan sampah sekali pakai lainnya dengan
cara menggantinya dengan bahan kertas atau tas kain. Contoh hal yang dapat
dilakukan adalah saat berbelanja makanan dengan bungkus plastik dapat
diganti dengan bungkus kertas. Untuk minuman berbungkus plastik dapat
diganti dengan botol yang dapat dipakai berulang-ulang.

2. Penerapan prinsip penggunaan kembali (Reuse)


Konsep reuse pada pengelolaan sampah adalah dengan tidak membuang
benda yang masih dapat digunakan dan menggunakannya kembali. Contoh
penerapan prinsip reuse yaitu dengan tidak membuang kertas bekas yang
masih memiliki sisi kosong. Kertas tersebut masih dapat digunakan dan
dimanfaatkan untuk berbagai hal yang berguna. Untuk benda-benda yang
tidak memungkinkan untuk digunakan lagi, masih dapat dijual kepada
pengepul dengan tujuan agar dapat digunakan kembali oleh orang yang
membutuhkan.
Konsep Reuse juga dapat diterapkan pada sampah botol plastik dan
kaleng yang banyak tersebar dalam seluruh tempat sampah kampus. Botol
dan kaleng bekas dapat dimanfaatkan kembali menjadi berbagai barang yang
berguna. Salah satu contohnya adalah dengan menggunakan botol dan kaleng
bekas sebagai pot tanaman. Berikut adalah contoh pemanfaatan botol bekas
sebagai pot tanaman.

Gambar 2.xx Pemanfaatan Botol Bekas Sebagai Pot Tanaman


Sumber: Sumber: www.dbs.com

Tanaman dalam pot botol dan kaleng bekas tersebut dapat ditempatkan
dalam ruang atau lahan tertentu dan menjadikannya sebagai taman
lingkungan hijau yang bertema pemanfaatan barang-barang bekas. Tanaman
yang digunakan dapat berupa tanaman sayuran maupun tanaman hias. Selain
dibuat nuansa taman, tanaman dalam pot kaleng bekas juga dapat dijadikan
sebagai musium cinta lingkungan yang memberikan edukasi kepada
masyarakat umum dalam rangka menyuarakan ajakan cinta lingkungan
dengan cara memanfaatkan sampah anorganik (botol dan kaleng bekas)
menjadi benda yang berguna dan indah. Penggunakan barang bekas sebagai
pot tanaman ini juga tepat digunakan sebagai tanaman hiasan pada Green
Building. Bangunan berkonsep Green Building yang dipadukan dengan
tanaman pot bekas akan salaing melengkapi dalam konsep cinta lingkungan.
(a) (b)
Gambar 2.xx Pemanfaatan Pot Botol Bekas sebagai Hiasan Rumah
berkonsep Green Building
Sumber: (a) www.hipwee.com
(b) https://lifestyle.okezone.com

Selain botol dan kaleng bekas dimanfaatkan sebagai pot tanaman, botol
dan kaleng bekas juga dapat digunakan sebagai kerajinan-kerajinan menarik
yang memberikan keuntungan. Botol bekas tersebut dapat dibentuk dan dihias
menarik menjadi barang-barang menarik dengan fungsi baru seperti
digunakas sebagai tempat alat tulis, sebagai hiasan meja, dan berbagai kreasi
lainnya. Contoh pemanfaatan botol plastik sebagai kerajinan adalah sebagai
berikut.

Gambar 2.xx Pemanfaatan Botol Bekas Sebagai Kerajinan


Sumber: https://hamparan.net/kerajinan-dari-botol-bekas/

3. Penerapan prinsip mendaur ulang (Recycle)


Pengelolaan sampah dengan cara daur ulang merupakan suatu upaya
pemanfaatan sampah dengan cara mengolah sampah tersebut menjadi barang
baru yang bernilai guna. Daur ulang sampah banyak dilakukan pada sampah
organik. Sampah organik yang banyak ditemukan di sekitar kampus
Universitas Negeri Malang adalah sampah daun. Daun kering yang
berguguran dapat didaur ulang menjadi pupuk kompos yang dapat digunakan
sendiri maupun dijual.
Sampah kertas bekas merupakan salah satu jenis sampah organik yang
banyak ditemukan di wilayah kampus. Sampah organik berbahan kertas dapat
diolah menjadi kertas baru (kertas buram) melaui proses pendaurulangan.
Sampah kertas selain dapat didaur ulang menjadi kertas buram, juga dapat
dimanfaatkan menjadi kerajinan tangan yang indah dan bernilai ekonomis.
Berikut pemanfaatan sampah kertas bekas.

(a) (b)

Gambar 2.xx Pemanfaatan Kertas Bekas Menjadi Kertas Buram dan


Kerajinan Tangan
Sumber: (a) www.id.wikihow.com
(b) www.pep.pertamina.com
REFERENSI

Bayu Dharma P., Eko. Teknologi dan Teknik-Teknik Pengelolaan dan


Pengolahan Sampah Domestik. (Online),
(https://www.academia.edu/24755731/Teknologi_dan_Teknik-
Teknik_Pengelolaan_dan_Pengolahan_Sampah_Domestik) diakses 7
Oktober 2018
Fadhilah, dkk. 2011.Kajian Pengelolaan Sampah Kampus Jurusan
Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. (Online),
(https://ejournal.undip.ac.id/index.php/modul/article/view/1459/1224)
diakses 1 Oktober 2018
Fajar Septfry Sudomo, Nur, dkk. Optimalisasi Sistem Pengelolaan Sampah
Di Lingkungan Kampus Universitas Diponegoro, Tembalang: Upaya
Menuju UNDIP Eco-Campus. (Online),
(http://download.portalgaruda.org/article.php?article=132114&val=46
90) diakses 1 Oktober 2018
Ngalam.co.2016.Inovasi Tempat Sampah Kepala Singa. (Online)
https://ngalam.co/2016/05/11/inovasi-tempat-sampah-kepala-singa/
akses 7 Oktober 2018

Anda mungkin juga menyukai