0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
944 tayangan14 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pandangan Islam terhadap perempuan dan feminisme. Islam melihat laki-laki dan perempuan memiliki kedudukan setara sebagai manusia, namun tidak sama dalam segala hal karena perbedaan biologis dan fungsi. Feminisme di satu sisi menuntut persamaan hak antara jenis kelamin, sedangkan Islam melihat keadilan tidak selalu sama melainkan disesuaikan dengan kondisi dan fungsi yang berbeda antara laki-
Dokumen tersebut membahas tentang pandangan Islam terhadap perempuan dan feminisme. Islam melihat laki-laki dan perempuan memiliki kedudukan setara sebagai manusia, namun tidak sama dalam segala hal karena perbedaan biologis dan fungsi. Feminisme di satu sisi menuntut persamaan hak antara jenis kelamin, sedangkan Islam melihat keadilan tidak selalu sama melainkan disesuaikan dengan kondisi dan fungsi yang berbeda antara laki-
Dokumen tersebut membahas tentang pandangan Islam terhadap perempuan dan feminisme. Islam melihat laki-laki dan perempuan memiliki kedudukan setara sebagai manusia, namun tidak sama dalam segala hal karena perbedaan biologis dan fungsi. Feminisme di satu sisi menuntut persamaan hak antara jenis kelamin, sedangkan Islam melihat keadilan tidak selalu sama melainkan disesuaikan dengan kondisi dan fungsi yang berbeda antara laki-
OLEH : 1. NURUL THAHRINA (150523603750) 2. PRATIWI KUSUMA WARDANI (150523604984) 3. PUNGKI MERLINDA NIKITA SARI (150523600665) 4. QURINA MAWADATURROHMAH (150523600381) PENGERTIAN FEMINISME • Suatu gerakan yang dilakukan oleh kaum perempuan yang menuntut persamaan hak antara pria dengan wanita atau persamaan gender. Jenis-jenis Feminisme • Feminisme liberal Berpendapat bahwa perempuan memiliki kebebasan sepenuhnya dan individual sama seperti laki-laki. • Feminisme radikal Berpusat pada aspek biologis. Berpebdapat bahwa perbedaan hak antara laki-laki dengan perempuan disebabkan dari perbedaan biologis antara laki-laki dengan perempuan itu sendiri. • Feminisme anarkis Memiliki pemahaman bahwa penindasan terjadi karena adanya sistem yang menindas. Menganggap negara dan sistem patriarki- dominasi laki-laki adalah sumber yang menyebabkan masalah dan sesegera mungkin harus dihancurkan. • Feminisme marxis Feminisme yang lebih berfokus pada persoalan kelas. Jenis feminisme ini memandang masalah perempuan dalam kerangka kritik kapitalisme. Feminisme marxis berpendapat bahwa sumber penindasan perempuan berasal dari eksploitasi dan cara produksi. • Feminisme sosialis Feminisme Sosialis berjuang untuk menghapuskan sistem kepemilikan. contohnya legalisasi kepemilikan pria atas harta dalam sebuah perkawinan dan kepemilikan suami atas seorang istri harus dihapuskan seperti Feminisme Marxis yang menginginkan suatu masyarakat tanpa kelas dan tanpa perbedaan gender. • Feminisme post-modern Feminisme Post Modern berkaitan dengan pemikiran posmodernisme yang secara garis besar menekankan pada anggapan bahwa perempuan dapat mengekspresikan dirinya sendiri tanpa terikat dengan konsep sentral- marginal ataupun superior-inferior karena pada dasarnya perempuan berbeda dengan laki-laki. SEJARAH DAN BERKEMBANGNYA FEMINISME Kata Feminis pertama kali ditemukan pada awal ke- 19 oleh seorang sosialis berkebangsaan Perancis, yaitu Charles Fourier. Sejarah muncul dan perkembangannya Feminisme secara umum dibagi menjadi 3 gelombang yaitu: 1. Gelombang pertama Gerakan feminisme gelombang pertama secara luas diketahui terjadi antara tahun 1880 dan 1920. Gerakan ini dipengaruhi oleh pemikiran Mary Wollstonecraft lewat bukunya yang berjudul ‘Vindication of the Rights of Women’. 2. Gelombang Kedua. Gerakan feminisme sempat melemah ketika terjadi perang dunia pertama dan kedua. Gerakan ini menguat kembali pada akhir tahun 1960an dan awal tahun 1970an. Meskipun menguat kembali pada akhir tahun 1960an, gelombang kedua sudah muncul pada tahun 1949, hal ini ditandai dengan munculnya publikasi Simone de Beauvoir yang berjudul ‘Second Sex’. 3. Gelombang Ketiga Gerakan feminisme berlanjut sampai muncul gelombang ketiga pada awal tahun 1990an. Pada gelombang ketiga, gerakan ini memfokuskan sesuatu yang tidak terdapat pada tuntutan gelombang kedua. Gerakan ini masih melihat adanya perbedaan laki-laki dan perempuan dalam ras, etnik atau bangsa tertentu. WANITA PADA JAMAN JAHILIYAH • Kehidupan wanita di jaman jahilian yaitu di arab dan di dunia secara umum, adalah di dalam kehinaan dan kerendahan. Mereka dijadikan sebagai alat pemuas nafsu para lelaki. Yang ketika telah puas direguk, segera dibuang. Di masa itu pula, para lelaki berhak menikahi banyak wanita tanpa batas, tidak mempedulikan akan keadilan dalam pernikahan. FEMINISME DALAM PANDANGAN ISLAM • Menurut Muthahbari (2003:72-74), “Dalam pandangan Islam, tidak dibenarkan bahwa hak antara perempuan dan laki-laki adalah sama, serta mereka mempunyai kedudukan yang sama pula. Hal tersebut menyalahi kodrat manusia. Memang benar Islam memandang perempuan dan laki- laki memiliki kedudukan yang setara dalam sejumlah aspek, terutama aspek kemanusiaan. Namun, hal ini tidak membuat Islam memberikan hak-hak yang identik kepada perempuan dan laki-laki dalam semua hal. Keadilan tidak harus bermakana persamaan, bahkan harus berbeda jika kondisi dan fungsi obyeknya berbeda.” • Dalam surah Yasin ayat 36 yang berbunyi : “Maha Suci Zat yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang dibutuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa- apa yang tidak mereka ketahui.” Jelas menyatakan bahwa laki-laki dan perempuan diciptakan dengan banyak perbedaan agar saling melengkapi bukan untuk saling bersaing. KESIMPULAN • Aturan yang dibawa Islam telah mengangkat martabat perempuan, menetapkan kewajiban dan hak juga memberikan kesempatan untuk maju dan berkarya. Sementara kaum feminis mengusung tuntutan persamaan hak dan kewajiban antara laki-laki dan perempuan dalam pergaulan masyarakat. Sehingga, keadaan biologis dan cara reproduktiflah yang bisa membedakan keduanya. SUKRON