Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MAKALAH MANAGENEN KEPERAWATAN

RENCANA HARIAN KARU, KATIM, PP DAN


SUPERVISI KEPERAWATAN

Tugas ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keperawatan


Dosen Pengampu: Ns. Achmad Syaifudin, M.Kep

Oleh
Chandra Rini (1707159)
Moh Irsyad A (1707170)
Verlinda S (1707175)
Fatkhur Rohim (1707165)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2018

1
kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas makalah Managemen
Keperawatan dan Perencanaan Harian Karu, Katim, Perawat Pelaksana, dan Supervise
Keperarawatan ini alhamdulillah tepat pada waktunya. Shalawat dan salam senantiasa
tercurah kepada rasul yang mulia, Muhammad shallaullahu ‘alaihi wasallam.
Penyusunan makalah ini dilakukan untuk memenuhi tugas Managemen Keperawatan
dengan mengambil referensi dari berbagai sumber, penulis menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempuruna, karena keterbatasan referensi.
Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk hasil yang
lebih baik.Harapan saya semoga makalah ini bermanfaat terutama bagi penulis dan untuk semua
yang membaca.

i
DAFTAR ISI

kata Pengantar .......................................................................................................................................... i


DAFTAR ISI........................................................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 2
C. Tujuan ......................................................................................................................................... 2
BAB II..................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 3
A. Pengertian ................................................................................................................................... 3
1. Managemen Keperawatan...................................................................................................... 3
2. Perencanaan Keperawatan ..................................................................................................... 3
3. Langkah-Langkah Perencanaan............................................................................................... 4
4. Tujuan Perencanaan ............................................................................................................... 5
5. Filosofi Perencanaan Keperawatan ........................................................................................ 5
B. Rencana Harian ........................................................................................................................... 6
1. Rencana harian Kepala Ruangan............................................................................................. 6
2. Rencana Harian Kepala Tim .................................................................................................... 8
3. Rencana Harian Perawan Pelaksana ....................................................................................... 9
4. Supervisi Keperawatan ......................................................................................................... 10
BAB III ................................................................................................................................................. 13
PENUTUP ............................................................................................................................................ 13
KESIMPULAN ..................................................................................................................................... 13
Darter pustaka ....................................................................................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan menuntut perawat, sebagai suatu
profesi, memberi pelayanan kesehatan yang optimal. Indonesia juga berupaya
mengembangkan Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP).MPKP adalah suatu
sistem (struktur, proses dan nilai-nilai profesional)yang memungkinkan perawat
profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan, termasuk lingkungan untuk
menopang pemberian asuhan tersebut.Saat ini, praktik pelayanan keperawatan di banyak
rumah sakit di Indonesia belum mencerminkan praktik pelayanan profesional.Metode
pemberian asuhan keperawatan yang dilaksanakan belum sepenuhnya berorientasi pada
upaya pemenuhan kebutuhan klien, melainkan lebih berorientasi pada pelaksanaan tugas.

Pendekatan manajemen (khususnya manajemen keperawatan) merupakan salah


satu nilai profesional yang diperlukan dalam mengimplementasikan praktek keperawatan
profesional. Pendekatan manajemen (khususnya manajemen keperawatan) merupakan
salah satu nilai profesional yang diperlukan dalam mengimplementasikan praktek
keperawatan profesional.

Kegiatan perencanaan dalam praktek keperawatan profesional merupakan upaya


meningkatkan profesionalisme dalam pelayanan keperawatan sehingga mutu pelayanan
bukan saja dapat dipertahankan tapi bisa terus meningkat sampai tercapai derajat
kepuasan tertinggi bagi penerima jasa pelayanan keperawatan dan pelaksana pelayanan
itu sendiri. Dengan demikian sangat dibutuhkan perencanaan yang profesional juga.

Penetapan jumlah tenaga keperawatan didasarkan jumlah klien/pasien dan derajat


ketergantungan klien.Jenis tenaga adalah Perawat Primer (PP) yang lulusan S1
keperawatan, Perawat Asosiet (PA) lulusan D3 keperawatan, serta SPK. Tenaga lain
adalah pembantu keperawatan. Mereka berada dalam satuan tim yang dibimbing dan
diarahkan oleh Clinical Care Manager (CCM) yang merupakan magister spesialis
keperawatan.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari managemen keperawatan?
2. Apa saja langkah-langkah perencanaa?
3. Apa tujuan rencana keperawatan?
4. Apa pengertian dari rencana harian?
5. Apa saja rencana harian Karu Katim PP dan supervisi keperawatan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari managemen keperawatan
2. Untuk mengetahui apa saja langkah-langkah perencanaan
3. Untuk mengetahui tujuan dari rencana keperawatan
4. Untuk mengetahui pengertian dari rencana harian
5. Untuk mengetahui rencana harian Karu Katim PP dan supervisi keperawatan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian

1. Managemen Keperawatan
Menurut Gillies (1986), managemen keperawatan didefinisikan sebagai suatu
proses dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain, sedangkan manajemen
keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staff keperawatan untuk
memberikan asuhan keperawatan secara professional. Seorang manajer keperawatan
perlu melakukan fungsi-fungsi manajemen dalain memberikan perawatan kesehatan
kepada klien
Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis
Perancis benama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima
fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengkordinasi, dan
mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi
empat, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.DEPKES
RI yang diambil dari fungsi manajemen menurut George Terry yang terdiri dari
Planning, Organizing, Actuating dan Controlling (POAC). Di Ruang MPKP
pendekatan manajemen diterapkan dalam bentuk fungsi manajemen yang terdiri dari
fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian(organizing), pengarahan
(directing).dan pengendalian (controlling)

2. Perencanaan Keperawatan
Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara
matang hal-hal yang akan dikerjakan di masa mendatang dalam rangka pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan (Siagian, 1990).
M.Farland, Perencanan adalah suatu fungsi dimana pimpinan kemungkinan
mengunakan sebagian pengaruhnya untuk mengubah daripada wewenangnya.
Perencanaan adalah proses dasar yang kita gunakan untuk memilih tujuan-
tujuan dan menguraikan bagaimana cara pencapainnya (Kusmiadi, 1995)
Perencanaan dapat juga diartikan sebagai suatu rencana kegiatan tentang apa
yang harus dilakukan, bagaimana kegiatan itu dilaksanakan, dimana kegiatan itu
dilakukan. Sehingga perencanaan yang matang akan memberi petunjuk dan
mempermudah dalam melaksanakan suatu kegiatan. Dalam suatu organisasi

3
perencanaan merupakan pola pikir yang dapat menentukan keberhasilan suatu
kegiatan dan titik tolak dari kegiatan pelaksanaan kegiatan selanjutnya.
Jenis-jenis perencanaan terdiri dari rencana jangka panjang, rencana jangka
menengah dan rencana jangka pendek.Perencanaan jangka panjang disebut juga
perencanaan strategis yang disusun untuk 3 sampai 10 tahun. Perencanaan jangka
menengah dibuat dan berlaku 1 sampai 5 tahun. Sedangkan perencanaan jangka
pendek dibuat satu jam sampai dengan satu tahun. Hirarki dalam perencanaan terdiri
dari perumusan visi, misi, filosofi, peraturan, kebijakan, dan prosedur (Marquis &
Houston, 1998).
Di dalam perencanaan manajemen keperawatan juga terdapat perencanaan
SDM keperawatan. Tujuan dari perencanaan SDM keperawatan antara lain:
a. Menentukan kualitas dan kuantitas tenaga keperawatan.
b. The right man on the right place and the right man on the right job (efektivitas
dan efisiensi).
c. Mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi (KIS).
d. Menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan, seleksi,
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan
pemberhentian karyawan.
e. Menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi dan pensiun tenaga
keperawatan.

Kegiatan perencanaan yang dipakai di ruang MPKP meliputi perumusan visi, misi,
filosofi dan kebijakan.Sedangkan untuk jenis perencanaan yang diterapkan adalah
perencanaan jangka pendek yang meliputi rencana kegiatan harian, bulanan dan
tahunan.

3. Langkah-Langkah Perencanaan
a. Penetapan Prioritas
Penetapan prioritas bertujuan untuk mengidentifikasi urutan intervensi
keperawatan yang sesuai dengan berbagai masalah klien (Carpenito,
1997).Penetapan prioritas dilakukan karena tidak semua masalah dapat diatasi
dalam waktu yang bersamaan. Dalam menetapkan prioritas perawat juga harus
memperhatikan nilai dan kepercayaan klien terhadap kesehatan, prioritas klien,

4
sumber yang tersedia untuk klien dan perawat, pentingnya masalah kesehatan
yang dihadapi, dan rencana pengobatan medis

b. Penetapan Tujuan Dan Kriteria Hasil Yang Diharapkan


Tujuan penulisan rencana asuhan keperawatan dan kriteria hasil yang
diharapkan adalah tujuan dan kriteria hasil yang diharapkan merupakan petunjuk
untuk intervensi keperawatan pada individumenentukan efektivitas dari intervensi
keperawatan.

c. Menentukan Intervensi Keperawatan Yang Tepat Dan Pengembangan Rencana


Asuhan Keperawatan
Maksudnya yaitu strategi intervensi keperawatan berhubungan dengan
diagnosa keperawatan spesifik yang ditetapkan perawat untuk mencapai tujuan
perawatan klien dan kriteria hasil. Intervensi keperawatan yang spesifik harus
berfokus dalam mengeliminasi atau menurunkan etiologi (penyebab) dari
diagnosa keperawatan, dan sesuai dengan pernyataan tujuan serta kriteria hasil.

4. Tujuan Perencanaan
a. Standar pengawasan
b. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya
c. Mengetahui siapa saja yang terlibat
d. Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan
e. Meminimalkan kegiatan yang tidak produktif dan mengemat biaya, tenaga dan
waktu
f. Memberikan gambaran menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan
g. Mengarahkan pada pencapaian tujuan

5. Filosofi Perencanaan Keperawatan


Filosofi keperawatan adalah pernyataan keyakinan tentang keperawatan dan
manifestasi dan nilai-nilai dalam keperawatan yang digunakan untk berfikir dan
bertindak (chitty, 1997).Oleh karena itu filosofi keperawatan dibangun diatas
kepercayaan tentang manusia, lingkungan kesehatan dan keperawatan sebagaimana

5
terdapat dalam paradigma keperawatan. Filosofi pelayanan keperawatan pada tatanan
klinik/rumah sakit ditekankan pada:
a. Hak pasien untuk mendapatkan pelayanan dan menetukan kehidupannya
b. Setiap pasien harus dihargai sama tanpa membeda-bedakan agama, suku, warna
kulit, status, dan jenis kelamin.
c. Asuhan keperawatan yang diberikan harus ditujukan pada pemenuhan kebutuhan
individu.
d. Asuhan keperawatan yang diberikan sebagai bagian integral dan pelayanan
kesehatan lainnya.
e. Perlunya koordinasi dan kerjasama dalam memanfaatkan cumber daya yang ada
dalam mencapai tujuan organisasi
f. Perlunya evaluasi secara terus-menerus terhadap semua pelayanan keperawatan
yang diberikan.

B. Rencana Harian
Rencana harian adalah rencana aktifitas pada tiap shift yang dilakukan oleh perawat
asosiet/perawat pelaksana, perawat primer/ketua tim dan kepala ruangan. Rencana harian
dibuat sebelum operan dilakukan dan dilengkapi pada saat operan dan pre conference.

1. Rencana harian Kepala Ruangan


Isi kegiatan harian kepala ruangan meliputi semua kegiatan yang dilakukan
oleh seluruh SDM yang ada di ruangan dalam rangka menghasilkan pelayanan asuhan
keperawatan yang berkualitas.Kepala ruangan harus mengetahui kebutuhan ruangan
dan mempunyai hubungan keluar dengan unit yang terkait untuk memenuhi
kebutuhan tersebut. Demikian pula dengan asuhan keperawatan, kepala ruangan
sebagai narasumber utama atau konsultan untuk menjamin terlaksananya asuhan
keperawatan pada semua tim di ruangan.

6
Nama : Ruangan : Tanggal :
Jumlah Perawat : Jumlah pasien :

Waktu Kegiatan Keterangan

07.00 Operan
Pre Conference ( mengecek SDM dan sarana prasarana)
08.00 Mengecek kebutuhan pasien 9 pemeriksaan kondisi dll )

09.00 Melakukan interaksi dengan pasien baru atau pasien


yang membutuhkan perhatian khusus.
10.00 Melakukan supervisi pada ketua tim atau perawat
pelaksana.
Perawat 1 : ................................(nama)
..................................................( tindakan)
Perawat 2 : ............................... (nama)
.................................................. ( tindakan )
Perawat 3 : ............................... ( nama )
.................................................. ( tindakan ) dan
seterusnya
11.00 Hubungan dengan bagian lain terkait rapat – rapat
terstruktur / insidentil.
12.00 Mengecek ulang keadan pasien, perawat, dan
lingkungan yang belum teratasi.
13.00 Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan asuhan
keperawatan untuk sore, malam, dan esok harinya sesuai
tingkat ketergantungan pasien.
Mengobservasi post converence
14.00 Operan

7
2. Rencana Harian Kepala Tim
Isi rencana harian ketua tim adalah sebagai penyelenggara asuhan
keperawatan pasien pada tim yang menjadi tanggung jawabnya, melakukan supervisi
perawat pelaksana, kolaborasi dengan dokter atau tim kesehatan lain dan alokasi
pasien sesuai perawat yang dinas

Waktu Kegiatan Keterangan


07.00 Operan
Pre conference (jika jumlah anggota tim lebih dari 1
orang)
Membimbing makan dan memberi obat pasien
08.00 Pasien 1…………………………(tindakan)
Pasien 2…………………………(tindakan)
Pasien 3…………………………..(tindakan)
09.00 Supervisi perawat (dapat diatur sesuai kondisi dan
kebutuhan)
Perawat 1.......................................(nama)
…………………………………..(tindakan)
Perawat 2.......................................(nama)
.......................................................(tindakan)
10.00 Memimpin Terapi Aktivitas Kelompok
11.00 Pasien 1…………………………(tindakan)
Pasien 2…………………………(tindakan)
Pasin 3…………………………..(tindakan)
12.00 Membimbing makan dan memberi obat pasien
Ishoma
13.00 Post conference dan menulis dokumentasi
Memeriksa kelengkapan dokumentasi askep
Alokasi pasien sesuai dengan perawat yang dinas
14.00 Operan

8
3. Rencana Harian Perawan Pelaksana
Isi rencana harian perawat pelaksana adalah tindakan keperawatan untuk
sejumlah pasien yang dirawat pada shift dinasnya. Rencana harian perawat pelaksana
shif sore dan malam agak berbeda jika hanya satu orang dalam satu tim maka perawat
tersebut berperan sebagai ketua tim dan perawat pelaksana sehingga tidak ada
kegiatan pre dan post conference.

Waktu Kegiatan Keterangan


07.00 14.00 21.00 Operan
Pre conference (jika 1 tim lebih dari 1 orang)
Membimbing makan dan memberikan obat
(dinas pagi)
08.00 15.00 22.00 Pasien 1……………………………(tindakan)
Pasien 2……………………………(tindakan)
Pasien 3……………………………(tindakan)
09.00 16.00 23.00 Pasien 4……………………………(tindakan)
Pasien 5……………………………(tindakan)
Pasien 6……………………………(tindakan)
10.00 17.00 24.00 Pasien 1……………………………(tindakan)
Pasien 2……………………………(tindakan)
Pasien 3……………………………(tindakan)
11.00 18.00 05.00 Pasien 4……………………………(tindakan)
Pasien 5……………………………(tindakan)
Pasien 6……………………………(tindakan)
12.00 19.00 Membimbing makan dan memberi obat pasien
Istirahat
13.00 20.00 06.00 Post Conference (jika tim lebih dari satu orang)
dan dokumentasi askep
14.00 21.00 07.00 Operan

9
4. Supervisi Keperawatan
Materi supervisi atau pengawasan disesuaikan dengan uraian tugas
masing-masing staf perawat yang disupervisi. Untuk Kepala Ruangan materi
supervisi adalah kemampuan manejerial dan kemampuan dalam asuhan
keperawatan. Ketua Tim disupervisi terkait dengan kemampuan pengelolaan di
timnya dan kemampuan asuhan keperawatan. Sedangkan Perawat Pelaksana
disupervisi terkait dengan kemampuan asuhan kepeawatan yang dilaksanakan.

Form. Instrumen Evaluasi Supervisi Konferensi Akhir (Post Conference)


Nama Ruangan : …………………….

Tanggal…….. Tanggal…………
No Keterangan
Aspek Yang Dinilai Tim I Tim II Tim I Tim II
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk

1 Semua anggota tim


hadir dalam diskusi/
konferensi akhir
2 Ketua tim
mengevaluasi hasil
asuhan keperawatan
3 Ketua tim
memberikan
reinforcement positif
kepada perawat
pelaksana
4 Ketua tim
memberikan
masukan/arahan
untuk tindak lanjut
Total Score

Keterangan: - Ya (Dilakukan) =1 - Tidak Dilakukan = 0


- Nilai = Total Score x 100%
4
........ ,........,........, 20.....

( ____________________ )
Supervisor
10
Form. Instrumen Evaluasi Supervisi Konferensi Awal (Pre Conference)

Nama Ruangan : ……………………………….

Tanggal Tanggal

No Aspek Yang Dinilai Tim I Tim II Tim I Tim II Keterangan


Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk

1 Semua anggata tim


hadir dalam
diskusi/konferensi akhir
2 Ketua tim melakukan
pembagian tugas
3 Ketua tim menentukan
diagnosa yang akan
dikerjakan
4 Ketua tim
merencanakan tindakan
untuk mengatasi
diagnosa keperawatan
5 Menulis waktu dan
perawat yang akan
melakukan tindakan
6 Tindakan yang akan :
disupervisi
7 Semua tim menyepakati
waktu konferensi akhir
8 Menyepakati waktu
istirahat
Total Score

Keterangan: - Ya (Dilakukan) =1 - Tidak Dilakukan = 0


- Nilai = Total Score x 100%
8

........ ,........,........, 20.....

( ____________________ )

11
Form. Instrumen Evaluasi Supervisi Operan Dinas
Pelaksanaan Asuhan Keperawatan

Ruangan :................................. Tanggal : ........................................

No Aspek yang Dinilai Ya Tidak Ket.

1 Kedua kelompok dinas sudah siap


2 Ketua kelompokyang akan menyerahkan/ mengoperkan
mempersiapkan hal-hal yang disampaikan
3 Ketua tim/penanggung jawab dinas menyampaikan:
a. Kondisi/keadaan umum pasien.
b.Tindak lanjut untuk dinas yang menerima operan
(tindak lanjut keperawatan, menyebutkan pemeriksaan
penunjang beserta hasilnya, tindakan kolaborasi
lanjutan)
4 Operasi/serah terima tugas disampaikan dengan jelas,
singkat, akurat dan tidak buru-buru
5 Katim bersama semua anggota tim bersama-sama
langsung melihat keadaan klien
6 Tim yangmengoperkan dinas memberi kesempatan
kepada tim yang akan menjalankan tugas untuk
bertanya/berdiskusi
7 Tim yang mengoperkan dinas menyerahkan semua
berkas catatan perawatan kepada tim yang akan
menjalankan tugas
Total Score

Keterangan: - Ya (Dilakukan) =1 - Tidak Dilakukan = 0


- Nilai = Total Score x 100%
7

........ ,........,........, 20.....

( ____________________ )

12
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
MPKP adalah suatu sistem (struktur, proses dan nilai-nilai profesional)yang
memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan, termasuk
lingkungan untuk menopang pemberian asuhan tersebut.Saat ini, praktik pelayanan
keperawatan di banyak rumah sakit di Indonesia belum mencerminkan praktik pelayanan
profesional.

Perencanaan adalah sejumlah keputusan yang menjadi pedoman untuk mencapai suatu tujuan
tertentu (Hasibuan, 2005).Perencanaan dalam manajemen keperawatan memiliki perumusan
visi, misi, filosofi dan tujuan. Jenis perencanaan dalam manajemen keperawatan terdapat 3
jenis, antara lain rencana harian, bulanan dan tahunan.

13
Darter pustaka

http://herlinnuraeniwijaya.wordpress.co.id/2014/12/sistem-informasi-manajemen-rumah-
sakit.html

http://hasimupdate.blogspot.com/2012/11/mpkp-model-praktek-keperawatan.html
Swansburg, R.C. and Swansburg R.J. 1999. Introductory Management and Leadership for
Nurses. Sudbery. Massachusetts: Jones and Bartlett Publishers.

https://id.scribd.com/doc/193528970/Lampiran-Form-Supervisi-Dll

(2010) Teknik Supervisi (Online) (http://hafismuaddab.wordpress.com diakses tanggal 28


September 2012)

14

Anda mungkin juga menyukai