Ejektor Kelompok Laki-Laki Gagah
Ejektor Kelompok Laki-Laki Gagah
Unit injektor dapat memberikan dua fungsi. Ini dapat berfungsi sebagai
feed water heater dan sebagai pump. Ketika difungsikan sebagai feed heater,
energi yang diberikan oleh uap tergantung kondensasinya yang diserap oleh
air.
catatan :
mW = Massa aliran air/detik
mS = Massa aliran uap/detik
Injector Rig/ 1
Praktikum Thermal 2018
m w Cp ( t 3 t 2 )
Efisiensi =
m S q h fg Cp ( t S t 2 )
Pada waktu bekerja sebagai pompa feed water aliran uap mengalir ke
perubahan tekanan. Hal ini cukup menyebabkan air dalam lower tank keluar
aliran air yang selanjutnya mengurangi tekanan pada pipa masukan teratas
= mS [q hfg + Cp (tS – t2)]
dimana :
mS = Massa aliran uap selama pengetesan
= mw x g x H
Injector Rig/ 2
Praktikum Thermal 2018
mw x g x H
m S q h fg Cp ( t S t 2 )
2. Fraksi uap didapatkan dari pengukuran dengan alat ukur separating dan
throttling kalorimeter.
tangki S2.
4. Buka katup V5 dan isi tangki S1 dengan air dari air utama.
5. Buka katup V2 pada tangki delivery dimana pipa dari injektor ke tangki
6. Katup Vs dibuka dan mengatur suplai uap ke injektor sampai air nampak
tank S2.
7. Kondisi dibiarkan stabil dan kemudian level air dijaga pada tangki S1
pada level konstan dengan membuka dan mengatur katup suplai air V5.
Injector Rig/ 3
Praktikum Thermal 2018
penuh, kemudian diukur dan dicatat semua tekanan dan temperatur yang
terbaca pada alat ukur dan level terakhir pada tangki S2.
Stopwatch dihentikan.
10. Dengan mengatur katup V1 dan V2 dapat dicapai berbagai vakum dan
11. Membuka katup V3 dan menutup katup V4 dan V5 air dapat bersirkulasi
Injector Rig/ 4
Praktikum Thermal 2018
Ejector Delivery
inlet pressure Ps Pressure
P2
Ejector
E T2
Ejector Suction P1 V2
Pressure T1
V1
Flow meter
Suction Delivery
water supply V5 Tank (S1) Tank (S2)
Blowdown
V3 V4
Injector Rig/ 5
Praktikum Thermal 2018
Catatan :
- Kapasitas tangki = 958 ml/cm
- Suction lift = 750 mm = 0,75 m
- Cp air = 4,174 kJ/kgoC
- g = 9,81 m/s2
Diketahui :
Injector Rig/ 6
Praktikum Thermal 2018
Waktu, t = 45 det
T4 = 90,3 oC
1. Massa aliran uap, mS :
mS = Vs . / t
dimana :
Injector Rig/ 7
Praktikum Thermal 2018
= 958 (2,2 – 1)
= 1149,6 ml
= 1,1496 lt = 11,496.10-4 m3
Sehingga :
11,496 . 10 -4 x 992,9
mS = = 25,365. 10-3 kg/s
45
2. Massa laju aliran air, mW
mw = Vw . / t
dimana :
= 958 ( 22 – 21 )
= 958 ml/cm x 1 cm
= 958 lt
= 0,958 . 10-3 m3
sehingga :
0,958.10 -3 x 981,36,
mw = = 2,0892 x10-2 kg/s
45
Injector Rig/ 8
Praktikum Thermal 2018
Dimana :
= 2,5 + 1
= 3,5 bar
Sehingga :
m w Cp (t 2 t1 )
fw x 100 %
m S x h fg Cp (t S t1 )
Fraksi kekeringan uap (x) diperoleh dari hasil percobaan Nozzel Rig, yaitu
sebesar 0,968.
Dari tabel saturasi (A-3) dengan Pabs = 3,5 bar diperoleh Ts = 138,9 oC ;
Jadi,
fw
2,4242
x 100 %
62,4622
Injector Rig/ 9
Praktikum Thermal 2018
= 3,88 %
Pada suhu rata-rata temperature air yang telah di ukur pada data ke 1 yakni
7,4704
x 100 %
67,4108
= 11,082 %
Diketahui :
Waktu, t = 45 det
Injector Rig/ 10
Praktikum Thermal 2018
Temperature Water, T3 = 40 oC
T4 = 92,9 oC
1. Massa aliran uap, mS :
mS = Vs . / t
dimana :
Injector Rig/ 11
Praktikum Thermal 2018
= 287,4 ml
= 0,2874 lt = 2,874.10-4 m3
Sehingga :
2,874.10 -4 x 992,3
mS = = 6,34. 10-3 kg/s
45
2. Massa laju aliran air, mW
mw = Vw . / t
dimana :
= 958 ml/cm x 1 cm
= 958 lt
= 0,958 . 10-3 m3
sehingga :
0,958.10 -3 x 981,08,
mw = = 2,0886 x10-2 kg/s
45
Injector Rig/ 12
Praktikum Thermal 2018
Dimana :
= 2,5 + 1
= 3,5 bar
Sehingga :
m w Cp (t 2 t1 )
fw x 100 %
m S x h fg Cp (t S t1 )
Fraksi kekeringan uap (x) diperoleh dari hasil percobaan Nozzel Rig, yaitu
sebesar 0,968.
Dari tabel saturasi (A-3) dengan Pabs = 3,5 bar diperoleh Ts = 138,9 oC ;
Jadi,
2,4061
x 100 %
15,6125
= 15,41 %
Injector Rig/ 13
Praktikum Thermal 2018
Pada suhu rata-rata temperature air yang telah di ukur pada data ke 1 yakni
7,4683
x 100 %
16,8143
= 44,42 %
Diketahui :
Waktu, t = 45 det
Injector Rig/ 14
Praktikum Thermal 2018
T4 = 94,2 oC
1. Massa aliran uap, mS :
mS = Vs . / t
dimana :
= 958 (1,3 – 1)
= 287,4 ml
Injector Rig/ 15
Praktikum Thermal 2018
= 0,2874 lt = 2,874.10-4 m3
Sehingga :
2,874. 10 -4 x 992,66
mS = = 6,34. 10-3 kg/s
45
2. Massa laju aliran air, mW
mw = Vw . / t
dimana :
= 958 ml/cm x 1 cm
= 0,958 lt
= 0,958 . 10-3 m3
sehingga :
0,958.10 -3 x 979,2
mw = = 20,85 x10-3 kg/s
45
Dimana :
Injector Rig/ 16
Praktikum Thermal 2018
= 2 + 1
= 3 bar
Sehingga :
m w Cp (t 2 t1 )
fw x 100 %
m S x h fg Cp (t S t1 )
Fraksi kekeringan uap (x) diperoleh dari hasil percobaan Nozzel Rig, yaitu
sebesar 0,968.
Jadi,
2,785
x 100 %
15,873
= 17,54 %
Pada suhu rata-rata temperature air yang telah di ukur pada data ke 3 yakni t =
Injector Rig/ 17
Praktikum Thermal 2018
mw x g x H
p x 100 %
m S x h fg Cp (t S t1 )
6,4123
x 100 %
16,9762
= 37,77 %
Diketahui :
Waktu, t = 45 det
Injector Rig/ 18
Praktikum Thermal 2018
T4 = 94,2 oC
1. Massa aliran uap, mS :
mS = Vs . / t
dimana :
= 383.2 ml
= 0,3832 lt = 3,832.10-4 m3
= 993,02 kg/m3
Injector Rig/ 19
Praktikum Thermal 2018
Sehingga :
3,832.10-4 x 993,02
mS = . = 8,456. 10-3 kg/s
45
2. Massa laju aliran air, mW
mw = Vw . / t
dimana :
= 0,5748 lt
= 0,5748 . 10-3 m3
sehingga :
0,5748.10-3 x 979,2
mw = = 12,49 x10-3 kg/s
45
Dimana :
= 2 + 1
= 3 bar
Injector Rig/ 20
Praktikum Thermal 2018
Sehingga :
m w Cp (t 2 t1 )
fw x 100 %
m S x h fg Cp (t S t1 )
Fraksi kekeringan uap (x) diperoleh dari hasil percobaan Nozzel Rig, yaitu
sebesar 0,968.
Jadi,
2,785
x 100 %
21.15
= 13,16 %
Pada suhu rata-rata temperature air yang telah di ukur pada data ke 4 yakni t =
Injector Rig/ 21
Praktikum Thermal 2018
3,8412
x 100 %
22,6476
= 16,96 %
m wS VS VW H fw p
No.
[x10-4 m3] [x10-3 m3] [m] [%] [%]
[x 10-3 kg/s] [x10-3 Kg/s]
Injector Rig/ 22
Praktikum Thermal 2018
1.7. KESIMPULAN
aliran massa air ( m w ) memiliki nilai 20,85 x10-3 kg/s. Dengan kata lain
laju aliran massa uap cenderung lebih kecil dibandingkan dengan laju
aliran massa air.
2. Tekanan pada steam inlet, suction, dan delivery relatif memiliki nilai yang
hampir sama pada setiap waktu.
Injector Rig/ 23
Praktikum Thermal 2018
DAFTAR PUSTAKA
Injector Rig/ 24