Sebatang rokok terdapat lebih dari 4000 jenis bahan kimia didalam rokok dan
beberapa kandungan rokok mengakibatkan kanker. Kandungan rokok di antaranya
adalah :
1. ACROLEIN
Zat yang berbentuk cair tidak berwarna diperoleh dengan mengambil cairan
dari glyceril atau dengan mengeringkannya. Pada dasarnya zat ini
mengandung alkohol yang pasti sangat mengganggu kesehatan.
2. KARBON MONOXIDA
Karbon monoksida adalah bahan kimia beracun ditemukan dalam asap
buangan mobil. Gas ini yang tidak berbau kemudian dapat menurunkan
jumlah oksigen dalam darah dan menghalangi semua kinerja organ pensuply
oksigen di dalam tubuh. Karena tubuh kurang oksigen membuat jantung
mengalami penebalan dan bekerja lebih keras memompa darah. Inilah
penyebab utama seorang perokok bisa mengalami serangan jantung secara
mendadak. Zat ini dihasilkan dari pembakaran yang tidak sempurna dari
unsur zat karbon. Jika karbon monoxida ini masuk ke dalam tubuh dan
dibawa oleh hemoglobin ke dalam otot-otot tubuh. Satu molekul hemoglobin
dapat membawa empat molekul oksigen. Apabila didalam hemoglobin itu
terdapat karbon monoxida, berakibat seseorang akan kekurangan oksigen.
3. NIKOTIN
Zat ini bisa menghambat rasa lapar. cairan berminyak tidak berwarna dapat
menyebabkan seseorang merasa tidak lapar karena mengisap rokok.
4. AMMONIA
Memiliki bau yang sangat tajam dan merangsang. Gas yang tidak berwarna,
terdiri dari nitrogen dan hidrogen Zat ini sangat cepat memasuki sel-sel
tubuh dan kalau disuntikkan sedikit saja pada aliran darah akan membuat
pingsan atau koma.
5. FORMIC ACID
Cairan tidak berwarna, tajam baunya, bisa bergerak bebas dan dapat
membuat lepuh.
6. HYDROGEN CYANIDE
Zat ini paling ringan dan mudah terbakar. gas tidak berwarna, tidak berbau
dan tidak ada rasa. Cyanide mengandung racun berbahaya dan jika
dimasukkan langsung ke dalam tubuh akan berakibat kematian.
7. NITROUS OXIDE
Zat ini awalnya adalah untuk zat pembius pada saat operasi. gas tidak
berwarna dan jika diisap dapat menyebabkan hilangnya pertimbangan dan
membuat rasa sakit.
8. FORMALDEHYDE
Gas ini bersifat pengawet dan pembasmi hama, gas tidak berwarna dan
berbau tajam.
9. PHENOL
Zat ini terdiri dari campuran kristal yang dihasilkan dari distilasi zat-zat
organik misalnya kayu dan arang. Phenol bisa terikat didalam protein dan
menghalangi kerja enzyme.
10. ACETOL
Zat ini adalah hasil dari pemanasan aldehyde dan menguap dengan alkohol.
11. HYDROGEN SULFIDE Zat ini menghalangi oxidasi enxym (zat besi berisi
pigmen), gas yang mudah terbakar dan berbau keras.
12. PYRIDINE
Zat ini mampu mengubah alkohol sebagai pelarut dan pembunuh hama,
cairan tidak berwarna dan berbau tajam.
13. METHYL CHLORIDE
Zat ini merupakan compound organis yang sangat beracun dan uapnya
bersifat sama dengan pembius. Zat ini merupakan campuran zat-zat
bervalensa satu atas mana hidrogen dan karbon sebagai unsur utama
14. METHANOL
Cairan ringan yang mudah menguap dan terbakar. Jika diminum dan diisap
dapat berakibat pada kebutaan dan kematian.
15. TAR
Tar itu sendiri mengandung banyak bahan beracun ke dalam tubuh. Ini
adalah substansi, tebal lengket, dan ketika menghirup itu melekat pada
rambut-rambut kecil di paru-paru. Organ ini melindungi paru-paru dari
kotoran dan infeksi, tapi ketika tertutup tar organ ini tidak dapat melakukan
fungsinya. Tar juga melapisi dinding sistem respirasi secara keseluruhan,
mempersempit tabung yang transportasi udara (yang bronchioles) dan
mengurangi elastisitas paru-paru. Yang pada akhirnya menyebabkan kanker
paru-paru dan penyakit pernafasan kronis. Cairan kental berwarna coklat tua
atau hitam didapatkan dengan cara distilasi kayu dan arang juga dari getah
tembakau
2. Bahan
No. Nama Bahan Konsentrasi Jumlah
1. Rokok - 1 buah
Air - Secukupnya
D. Tabel Pengamatan
No. Perlakuan Hasil Pengamatan
Disiapkan aqua botol 1,5 Botol aqua bolong
ml, kemudian dibolongkan
1.
tutup botol dan
permukaaan bawah botol
Diisi botol aqua dengan air Botol terisi air sehingga penuh dan botol
sampai penuh, sebelum tersumbat
2.
diisi botol disumpat di
permukaan bawah botol
Dimasukkan rokok pada rokok berada diatas tutup botol
3. tutup botol yang sudah
dibolongkan dan nyalakan
rokok dengan api
Dibiarkan rokok menyala Air didalam botol habis terdapat asap rokok
4. hingga habis, penyumbat didalam botol.
permukaan botol di buka
Dibiarkan asap rokok Asap berada didalam rokok dan tisu berada
masuk kedalam botol dan diatas botol
5.
diganti tutup botol dengan
tisu
Ditiup bagian bawah botol Asap rokok didalam botol habis
6.
sehingga asap rokok habis.
Diamati perubahan tisu Tisu berwarna coklat kekuningan
7.
yang terjadi
Diulangi percobaan diatas Rokok tidak filter rokok berwarna ........
8.
dengan rokok tidak filter
E. Pembahasan
Pada percobaan ini adalah membuat rokok sederhana dan dapat mendeteksi
nikotin didalam rokok filter dan non filter. Tujuan percobaan ini adalah dapat
membuat rokok yang sederhana dan mendeteksi rokok filter dan non filter. Pada
percobaan pertama, digunakannya botol 1,5 ml pada tutup botol dibolongkan untuk
dimasukkannya rokok yang akan dideteksi dan permukaaan bawah botol di
bolongkan. Pada botol yang kosong diisi air hingga penuh. Tujuan digunakannya air
adalah untuk menyedot asap rokok masuk kedalam botol. Kemudian rokok
dihidupkan dan permukaan bawa botol yang disumbat dibuka agar air keluar dari
bawah botol yang disumbat. Air yang didalam botol habis, kemudian rokok dimatikan
tutup botol dibuka diganti dengan tisu. Pada permukaan bawah botol ditiup agar asap
rokok didalam botol keluar dari atas. Hasilnya tisu yang tersumbat diatas botol
berubah warna menjadi coklat kekuningan. Hal ini membuktikan bahwa dirokok
tersebut adanya nikotin dan zat didalam rokok akan menimbulkan kotoran didalam
paru – paru perokok aktif.
Percobaan kedua adalah membuktikkan rokok nonfilter. Percobaan yang dilakukan
sama dengan percoabaan sebelumnya. Tutup botol dilepaskan diganti dengan tisu dan
diikat pada botol. Asap botol ditiup sehingga asap botol keatas dan tertekan ke kapas.
Hasil membuktikkan berubah warna menjadi kuning. Menurut literatur membuktikan
bawah rokok adanya nikotin dan zat didalan rokok (pasif) yang menimbulkan kotoran
didalam paru – paru perokok pasif.
https://ranidwi68.wordpress.com/2013/01/09/pengertian-merokok-dan-akibatnya/
http://repository.ump.ac.id/4432/2/claudias%20eka%20saputri%20BAB%20II.pdf
Alatas, H. 2006. Bahaya Merokok. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.