Anda di halaman 1dari 4

LETAK SUNGSANG

RSU NATALIA
Jl. Teratai No. 15 Pulisen Boyolali
Telp./Fax.(0276)325302
Email:rsunataliaboyolali@gmail.com
No. Dokumen Revisi 0 Halaman
STANDAR PELAYANAN MEDIS ....................................
Tanggal Terbit : Ditetapkan
.................................... Direktur
.
Pengertian Disebut letak sungsang apabila janin terlihat membujur
dalam rahim dengan bokong pada bagian bawah.
- Tergantung dari bagian janin mana yang terendah, dapat
dibedakan :
a. letak bokong
b. letak bokong kaki
c. letak kaki
Anamnesis Kapan HPHT
Ini merupakan kehamilan yang keberapa
Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik.
1. Palpasi
Leopold I : kepala /‖ballotement‖ di fundus.
Leopold II : teraba punggung disatu sisi, bagian-bagian kecil
disisi lain.
Leopold IIIdan IV: bokong teraba dibagian bawah rahim.
dan IV: bokong teraba dibagian bawah rahim
Kriteria Diagnosa Pemeriksaan fisik.
1. Palpasi
Leopold I : kepala /‖ballotement‖ di fundus.
Leopold II : teraba punggung disatu sisi, bagian-bagian kecil
disisi lain. Leopold IIIdan IV: bokong teraba dibagian bawah
rahim
dan IV: bokong teraba dibagian bawah rahim.
2. Ultrasonografi
Dipertahankan untuk :
- konfirmasi letak janin apabila pemeriksaan fisik tidak jelas.
– menentukan letak plasenta.
- menentukan kemungkinan adanya cacat bawaan.
3. X-foto ( bila perlu )
- menentukan posisi tungkai bawah /Frank Breech
- konfirmasi letak janin.
- menentukan habitus kepala janin.
- menentukan kemungkinan adanya kelainan bawaan anak
( Hidrosefalus, Anensefalus ).
Diagnosa banding Letak kepala
Pemeriksaan penunjang USG, X FOTO
Terapi 1. Antenatal
 Kewaspadaan terhadap kasus letak sungsang sudah
dimulai sejak kehamilan 24 minggu.
 Bila pada kehamilan 28-30 minggu masih didapatkan
letak sungsang, maka dilakukan ultrasonografi untuk
mencari kemungkinan adanya kelainan letak plasenta
( plasenta previa ), cacat bawaan atau kelainan
bentuk rahim.
 Apabila pada pemeriksaan USG tidak ditemukan
kelainan, maka dicoba / dilakukan versi luar ke letak
kepala ( tanpa paksaan ).
Dengan catatan : bahwa tidak didapatkan suatu kontra
indikasi untuk tindakan versi luar ( VL ).
- Penderita diminta kontrol seminggu kemudian.
- Apabila versi luar gagal, penderita diminta kontrol
seminggu kemudian dan dicoba versi luar ( VL ) sekali lagi,
bila gagal maka VL tidak dilakukan lagi.
2. Persalinan
 Pada kasus dimana versi luar berhasil, maka
penatalaksanaan persalinan seperti pada letak
kepala. ,
 Pada kasus dimana versi luar gagai / janin tetap
letak, sungsang, maka penetalaksanaan persalinan
lebih waspada.
 Persalinan diakhiri dengan seksio sesar apabila :
a. Persalinan pervaginam diperkirakan sukar / berbahaya
( Feto Pelvic Disporposi atau skor
Zatuchni Andros kurang dari 3).
b. Tali pusat menumbang pada :
- primigravida
- multigravida ( Kala I )
c. Didapatkan suatu kemacetan persalinan / distosia.
Yang dimaksud distosia dalam hal ini adalah :
- fase laten lebih dari 14 jam
- ‖protracted active phase‖
- ‖secondary arrest of dilalation‖
- ‖prolonged second stage‖ (= 1 jam mengejan bokong tidak
lahir )
d. Kehamilan prematur ( EFW 2000 gr atau lebih )
3. Pada dasarnya oksitosin drip pada letak sungsang tidak
dianjurkan oleh karena deteksi kemungkinan adanya CPD /
FPD sulit
Skor Zachtuchni Andros :
012
Paritas Primi Multi -
Pernah su Tidak 1 x > 2 x
EFW > 3630 3629-3176 > 3176
Usia Kehamilan > 39 mg 38 mg < 37 mg
Stasion < -3 – 2 4
Dilatasi 2 3 4
Syarat : Z.A. skor hanya berlaku untuk kehamilan aterm atau
EFW diatas 2500 gram. Skor kurang dari 3 : persalinan
perabdominan.
Skor 4 : perlu evahtasi lebih cermat.
Skor lebih dari 5 : persalinan pervaginam
Edukasi
Prognosis

Kepustakaan 1 Brenner, WE Management at breech presentation, in


advance in clinical obstetrics and gynecology. Edited
by H.J. Osofeley. p. 95, Williams & Vilkins,
Baltimqre, 1982.
2 . Cunninghan, Mac Donald, Cant. A. William
Obstetric, Eighteenth EA. Appleton & Lange, 1989.
3 Friedman, Acker, Sachs. Obstetrical Decision
Making. Second ed. Manly Graphic Asian Edition
19.88. .
4 Pritchard, J.A. Mc. Donald, PC, Gant, NF,. William
Obstetrics 17 th ed Appleton -Century, Crafts,
Norwalk, 1985, pp 651-659.
Clinical pathway

Anda mungkin juga menyukai