OLEH:
AINI CHUSNAWATI
010214B022
Aini Chusnawati *) Gipta Galih Widodo **) Yunita Galih Yudanari **)
STIKES NGUDI WALUYO
2016
ABSTRAK
Latar Belakang: Asma adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan
serangan berulang dari sesak napas dan mengi, yang bervariasi dalam tingkat
keparahan dan frekuensi dari setiap orang. Meningkatnya angka kejadian asma di
RSUD Ungaran merupakan masalah kesehatan yang sudah sering dilakukan
sosialisasi penanganan, namun masih banyak kejadian serangan asma
berulang.Tujuan:Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran faktor-faktor
pencetus timbulnya serangan asma pada pasien asma bronkhial di RSUD
Ungaran.
Metode:Penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif dengan
menggunakan pendekatan retrospektif. Populasi adalahpenderita asma bronkhial
yang pernah dirawat di RSUD Ungaran selama tahun 2015 yaitu 51 orang.Sampel
34 orang yang diambil secara purposive sampling.Alat pengumpulan data
menggunakan data rekam medik pasien pada tahun 2015. Analisis univariat
menggambarkan karakteristik responden (umur, jenis kelamin, lama menderita
asma bronkhial, dan frekuensi timbulnya serangan asma), faktor alergen dan ISPA
pada responden.
Hasil:Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh responden memiliki riwayat
alergi yang bervariasi. Frekuensi serangan asma pada pasien rata-rata 2 kali
pertahun dengan nilai minimal 1 dan nilai maksimal 8. Responden yang memiliki
riwayat pneumonia berat sejumlah 17 responden (50%).
Saran:Saran bagi masyarakat terutama yang menderita penyakit asma agar dapat
menghindari faktor-faktor yang dapat mencetuskan serangan asma terutama faktor
alergen dan ISPA. Saran bagi RSUD Ungaran agar dapat menggalakan
pendidikan kesehatan pada pasien terutama psasien penderita asma.
ABSTRACT
Background: Asthma is not an infectious disease which characterized by
recurrent attacks of breathlessness and wheezing which varied in severity and
frequency from every person. The increasing incidence of asthma in RSUD
Ungaran is health problem which is often given socialization management, but
there are still many cases of asthma attacks repeatedly.
Berdasarkan tabel di
atasdapat diketahui bahwafrekuensi
HASIL PENELITIAN serangan asma pada pasien rata-rata