Anda di halaman 1dari 22

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

Pokok Pembahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


Sub Pokok Pembahasan : PHBS di Rumah Tangga, Gerakan Masyarakat
Sehat
Sasaran : Masyarakat RT 29
Jam : Pukul 20.00 WITA
Waktu : 1x35 menit
Hari / Tanggal : Senin, 1 Mei 2017
Tempat : Kediaman Ibu Norma
Penyuluh : Kelompok 3
1. Achmad Hafi
2. Desi Karlina
3. Diah Nur Islamiyah
4. Ferdita Debi Kurniawati
5. Fitri Rahmawati
6. Meri Fitria Handayani
7. Muhammad Ridho
8. Rosiani Ramadhani
9. Syahrani Ainur Rohmah
10. Wulan Oktavia

A.    Tujuan Umum


Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 35 menit, diharapkan
masyarakat di RT 29 mampu memahami dan mengerti tentang PHBS
khususnya PHBS di Rumah Tangga.
B.     Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 35 menit tentang PHBS,
diharapkan masyarakat dapat:
1. Menjelaskan pengertian PHBS di Rumah Tangga.
2. Menjelaskan mengapa  PHBS di Rumah Tangga sangatlah penting
diterapkan.
3. Menyebutkan 10 indikator PHBS di Rumah Tangga.
4. Menjelaskan apa saja masing-masing manfaat 10 PHBS di Rumah
Tangga.

C.    Materi Penyuluhan (Terlampir)


1. Pengertian PHBS di Rumah Tangga.
2. Manfaat pentingnya PHBS di Rumah Tangga.
3. Cara menerapkan 10 PHBS di Rumah Tangga.
4. Manfaat  masing-masing 10  PHBS di Rumah Tangga.

D.    Metode Penyuluhan


1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Diskusi
4. Demonstrasi

E.     Media
1. Leaflet
2. Leptop
3. LCD
F.     Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan Sasaran Media
Kegiatan Penyuluhan
1. Pembukaan 5 menit  Mengucapkan  Menjawab salam Kata-
salam  Mendengarkan dan kata/
 Memperkenalkan menyimak kalimat
diri  Bertanya mengenai
 Menyampaikan perkenalan dan tujuan
tentang tujuan jika ada yang kurang
pokok materi jelas
 Meyampakaikan
pokok
pembahasan
 Kontrak waktu
2. Pelaksanaan 20  Penyampaian  Mendengarkan Slide
menit Materi dan menyimak LCD
 Menjelaskan  Bertanya Leaflet
tentang pengertian mengenai hal-hal
PHBS di Rumah yang belum jelas
Tangga dan dimengerti
 Menjelaskan
mengapa  PHBS di
Rumah Tangga
sangatlah penting
diterapkan
 Menjelaskan apa
saja 10 PHBS di
Rumah Tangga
   Menjelaskan apa
saja masing-
masing manfaat 10
PHBS di Rumah
Tangga
 Tanya Jawab
 Memberikan
kesempatan  pada
peserta untuk
bertanya
3. Penutup 10 Evaluasi dengan  Sasaran dapat Kata-
menit memberikan menjawab tentang kata/
pertanyaan sederhana: pertanyaan yang kalimat
 Jelaskan tentang diajukan
pengertian PHBS  Mendengar
di Rumah Tangga  Memperhatikan
 Jelaskan mengapa   Menjawab salam
PHBS di Rumah
Tangga sangatlah
penting diterapkan
 Jelaskan  apa saja
10 PHBS di
Rumah Tangga
 Jelaskan  apa saja
masing-masing
manfaat 10 PHBS
di Rumah Tangga
 Menyampaikan
kesimpulan materi
 Mengakhiri
pertemuan dan
menjawab salam

G.   Evaluasi
Prosedur    : Post Test
Jenis Tes    : Pertanyaan secara lisan
Butir-butir pertanyaan:
1.      Jelaskan tentang pengertian PHBS di Rumah Tangga
2.      Jelaskan mengapa  PHBS di Rumah Tangga sangatlah penting
diterapkan
3.      Jelaskan  apa saja 10 PHBS di Rumah Tangga
4.      Jelaskan  apa saja masing-masing manfaat 10 PHBS di Rumah Tangga

Lampiran
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

A.    Pengertian
PHBS di Rumah Tangga  adalah upaya untuk memberdayakan
anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku
hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di
masyarakat. PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah
Tangga Sehat. Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang melakukan
10  (sepuluh) PHBS di Rumah Tangga yaitu :
1.      Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2.      Memberi ASI ekslusif
3.      Menimbang bayi dan balita
4.      Menggunakan air bersih
5.      Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6.      Menggunakan jamban sehat
7.      Memberantas jentik di rumah
8.      Makan buah dan sayur setiap hari
9.      Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10.  Tidak merokok di dalam rumah

B.     Tujuan
PHBS di Rumah Tangga  dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga Sehat.

C.    Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)  di Rumah Tangga
 Bagi Rumah Tangga:
1. Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan  tidak mudah sakit.
2. Anak tumbuh sehat dan cerdas.
3. Anggota keluarga giat bekerja.
4. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi
gizi keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah
pendapatan  keluarga.

 Bagi Masyarakat:
1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.
2. Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah – masalah
kesehatan.
3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber
Masyarakat (UKBM) seperti posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan
jamban, ambulans desa dan lain-lain.

D.     Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat(PHBS) di Rumah Tangga


1. Persalinan Ditolong Oleh Tenaga Kesehatan
a.      Definisi
Adalah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan
(bidan, dokter, dan tenaga para medis lainnya). Tenaga kesehatan
merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu persalinan,
sehingga keselamatan Ibu dan bayi lebih terjamin. Apabila
terdapat kelainan dapat diketahui dan segera ditolong atau dirujuk
ke Puskesmas atau rumah sakit Persalinan yang ditolong oleh
tenaga kesehatan menggunakan peralatan yang aman, bersih, dan
steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya kesehata
lainnya.
b.      Tanda-Tanda Persalinan
1. Ibu mengalami mulas-mulas yang timbulnya semakin sering
dan semakin kuat
2. Rahim terasa kencang bila diraba terutama pada saat mulas.
3. Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir.
4. Keluar cairan ketuban yang berwarna jernih kekuningan dari
jalan lahir.
5. Merasa seperti mau buang air besar.
c.     Tindakan yang Dilakukan Bila Mendapat Salah Satu dari
Tanda Persalinan
1 Segera hubungi tenaga kesehatan (bidan/dokter).
2 Tetap tenang dan tidak bingung.
3 Ketika merasa mulas bernapas panjang, mengambil napas
melalui hidung dan mengeluarkan melalui mulut untuk
mengurangi rasa sakit.
d.      Tanda Bahaya Persalinan
1. Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas.
2. Keluar darah dari jalan lahir sebeium melahirkan
3. Tali pusat atau tangan/kaki bayi terlihat pada jalan lahir,
4. Tidak kuat mengejan
5. Mengalami kejang-kejang.
6. Air ketuban keluar dari jalan lahir sebelum terasa mulas.
7. Air ketuban keruh dan berbau.
8. Setelah bayi lahir, ari-ari tidak keluar.
9. Gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat.
10. Keluar darah banyak setelah bayi lahir.
11. Bila ada tanda bahaya, ibu harus segera dibawa ke
bidan/dokter.

2. Memberi ASI Eksklusif


a. Definisi
Bayi usia 0-6 bulan hanya diberi ASI saja tanpa memberikan
tambahan makanan atau minuman lain.
ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan
gizi yar cukup dan sesuai  untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi
tumbuh dan berkembang dengan baik. Air Susu Ibu pertama berupa
cairan bening berwarna kekuningan (kolostrum), sangat baik untuk
bayi karena mengandung zat kekebalan terhadap penyakit.
b. Keunggulan ASI
1. Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan
dan perkembangan fisik serta kecerdasan.
2. Mengandung zat kekebalan.
3. Melindungi bayi dari alergi.
4. Aman dan terjamin kebersihannya, karena langsung disusukan
kepada bayi dalam keadaan segar.
5. Tidak akan pemah basi, mempunyai suhu yang tepat dan dapat
diberikan kapan saja dan di mana saja.
6. Membantu memperbaiki refleks menghisap, menelan dan
pernapasan bayi.
c. Kapan dan Bagaimana ASI Diberikan
1. Sebelum menyusui ibu harus yakin mampu menyusui bayinya
dan mendapat dukungan dari keluarga.
2. Bayi segera diteteki/disusui sesegera mungkin paling lambat 30
menit setelah melahirkan untuk merangsang agar ASI cepat
keluar dan menghentikan pendarahan.
3. Teteki/susui bayi sesering mungkin sampai ASI keluar, setelah
itu berikan ASI sesuai kebutuhan bayi, waktu dan lama menyusui
tidak perlu dibatasi, dan berikan ASI dari kedua payudara secara
bergantian.
4. Berikan hanya ASI saja hingga bayi berusia 6 bulan. Setelah bayi
berusia 6 bulan, selain ASI diberikan pula Makanan Pendamping
ASI (MP-ASI) dalam bentuk makanan lumat dan jumlah
yang : sesuai dengan perkembangan umur bayi
5. Pemberian ASI tetap dilanjutkan hingga bayi berusia 2 tahun.
d. Manfaat Memberikan ASI Eksklussif
 Bagi Ibu
1. Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dengan bayi.
2. Mengurangi pendarahan setelah persalinan,
3. Mempercepat pemulihan kesehatan ibu.
4. Menunda kehamilan berikutnya.
5. Mengurangi risiko terkena kanker payudara.
6. Lebih praktis karena ASI lebih mudah diberikan pada setiap
saat bayi membutuhkan.
 Bagi bayi
1. Bayi lebih sehat, lincah dan tidak cengeng.
2. Bayi tidak sering sakit
3. Bagi Keluarga
4. Praktis dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian
susu formula dan perlengkapannya.
5. Tidak perlu waktu dan tenaga untuk menyediakan susu
formula, misalnya merebus air dan pencucian peralatan.
 e. Cara Menjaga Mutu dan Jumlah Produksi ASI
1. Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, banyak makan
sayuran dan buah-buahan. Makan lebih banyak dari biasanya.
2. Banyak minum air putih paling sedikit 8 gelas sehari.
3. Cukup istirahat dengan tidur siang/berbaring selama 1 -2 jam
dan menjaga ketenangan pikiran,
4. Susui bayi sesering mungkin dan kedua payudara kin dan
kanan secara bergantian hingga bayi tenang dan puas.
3)     Menimbang Bayi dan BALITA
a. Pengertian
Penimbangan bayi dan balita dimaksudkan untuk memantau
pertumbuhan hanya setiap bulan. Penimbangan bayi dan balita
dilakukan setiap buian mulai umur 1 bulan sampai 5 tahun di
Posyandu.
Mengetahui Pertumbuhan dan Perkembangan Janin
Setelah bayi dan balita ditimbang, catat hasil penimbangan di
Buku K (Kesehatan Ibu dan Anak) atau Kartu Menuju Sehat
(KMS) maka aka terlihat berat badannya naik atau tidak naik (lihat
perkembangannya)
 Naik, bila:
Garis pertumbuhannya naik mengikuti salah satu pita warna
pada KMS.
Garis pertumbuhannya pindah ke pita warna di atasnya.
 Tidak naik, bila :
Garis pertumbuhannya menurun.
Garis pertumbuhannya mendatar.
Garis pertumbuhannya naik tetapi pindah ke pita warna yang
lebih muda.
b. Masalah Gizi pada Balita
 Tanda-Tanda Balita Gizi Kurang
1. Berat badan tidak naik selama 3 bulan berturut-turut, badannya
kurus.
2. Mudah sakit.
3. Tampak lesu dan lemah. Mudah menangis dan rewel.
 Beberapa Jenis Gizi Buruk pada Balita
Gizi buruk pada balita ada 3 macam, yaitu:
1. Kwashiorkor
2. Marasmus
3. Marasmus-Kwasihorkor
 Tanda-Tanda Balita Gizi Buruk
 Tanda-tanda gizi buruk pada kwashiorkor :
1. Edema seluruh tubuh ^terutama pada punggung kaki).
2. Wajah bulat dan sembab.
3. Cengeng/rewel/apatis.
4. Perut buncit.
5. Rambut kusam dan mudah dicabut.
6. Bercak kulit yang luas dan kehitaman/bintik kemerahan.
 Tanda – tanda gizi buruk pada marasmus :
1. Tampak sangat kurus.
2. Wajah seperti orang tua.
3. Cengeng/rewel/apatis.
4. Iga gambang, perut cekung.
5. Otot pantat mengendor).
6. Pengeriputan otot lengan dan tungkai.
c. Manfaat Penimbangan Balita Setiap Bulan di Posyandu
1. Untuk mengetahui apakah balita tumbuh sehat.
2. Untuk mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan balita.
3. Untuk mengetahui balita yang sakit, (demam/batuk/pilek/diare),
berat badan dua bulan berturut-turut tidak naik, balita yang berat
badannya BGM (Bawah Garis Merah) dan dicurigai Gizi buruk
sehingga dapat segera dirujuk ke Puskesmas.
4. Untuk mengetahui kelengkapan Imunitasi.
5. Untuk mendapatkan penyuluhan gizi.
4) Menggunakan Air Bersih

5) Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun


a. Konsep dan Pengertian
Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri
penyebab penyakit Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan.
Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang
bisa menimbulkan penyakit.Sabun dapat membersihkan kotoran dan
membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran dan kuman masih
tertinggal di tangan.
b. Pentingnya menncuci tangan saat:
1. Setiap kali tangan kita kotor (setelah memegang uang, memegang
binatang, berkebun, dll).
2. Setelah buang air besar.
3. Setelah menceboki bayi atau anak
4. Sebelum makan dan menyuapi anak
5. Sebelum memegang makanan.
6. Sebelum menyusui bayi.
7. Manfaat Mencuci Tangan
8. Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan.
9. Mencegah penularan penyakit seperti Diare, Kolera Disentri,
Typhus, kecacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pemapasan
Akut (ISPA), flu burung atau Severe Acute Respiratory Syndrome
(SARS).
10. Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman.
11. Cara Mencuci Tangan ya ng Baik dan Benar
12. Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan meinakai sabun.
13. Bersihkan telapak, pergelangan tangan, sela-sela jari dan
punggung tangan.
14. Setelah itu keringkan dengan lap bersih.
6) Menggunakan Jamban Sehat
a. Konsep dan Pengertian
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas
pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau
tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung)
yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk
membersihkannya.
b. Jenis Jamban yang Digunakan
1. Jamban cemplung
Adalah jamban yang penampungannya berupa lubang yang
berfungsi  menyimpan dan meresapkan cairan kotoran / tinja ke
dalam tanah dan mengendapkan kotoran ke dasar lubang. Untuk
jamban cemplung diharuskan ada penutup agar tidak berbau.
2. Jamban Tangki Septik
Jamban tangki septic / leher angsa adalah jamban berbentuk
leher angsa yang penampungannya berupa tangki septik kedap air
yang berfungsi sebagai wadah proses penguraian/dekomposisi
kotoran manusia yang dilengkapi dengan resapannya.
c. Memilih Jenis Jamban
1. Jamban cemplung digunakan untuk daerah yang sulit air.
2. Jamban tangki septik/leher angsa digunakan untuk:
3. Daerah yang cukup air
4. Daerah yang padat penduduk, karena dapat
menggunakan “multiple latrine” yaitu satu lubang penampungan
tinja/tangki septik digunakan oleh beberapa jamban (satu lubang
dapat menampung kotoran/tinja dari 3-5 jamban)
5. Daerah pasang surut, tempat penampungan kotoran / tinja
hendaknya ditinggikan kurang lebih 60 cm dari permukaan air
pasang.
d. Pentingnya Menggunakan Jamban
1. Menjaga lingkungan bersih, sehat, dan tidak berbau
2. Tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya.
3. Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat
menjadi penular penyakit Diare, Kolera Disentri, Thypus,
kecacingan, penyakit saluran pencernaan, penyakit kulit, dan
keracunan.
e. Syarat Jamban Sehat
1. Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air
minum dengan lubang penampungan minimal 10 meter)
2. Tidak berbau.
3. Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus.
4. Tidak mencemari tanah disekitarnya.
5. Mudah dibersihkan dan aman digunakan.
6. Dilengkapi dinding dan atap pelindung.
7. Penerangan dan ventilasi cukup.
8. Lantai kedap air dan luas ruangan memadai.
9. Tersedia air, sabun, dan alat pembersih.
f. Cara Memelihata Jamban Sehat
1. Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan
air.
2. Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam
keadaan bersih.
3. Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat.
4. Tidak ada serangga, (kecoa, lalat) dan tikus yang berkeliaran,
5. Tersedia alat pembersih (sabun, sikat, dan air bersih).
6. Bila ada kerusakan, segera diperbaiki.
7)   Memberantas Jentik di Rumah
a. Konsep dan Pengertian
Rumah bebas Jentik adalah rumah tangga yang setelah
dilakukan pemeriksaan Jentik secara berkala tidak terdapat Jentik
nyamuk.
b. Tindakan Memberantas Jentik
Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3
M plus (Menguras, Menutup, Mengubur, plus Menghindari
gigitan nyamuk).
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) merupakan kegiatan
memberantas telur, jentik, dan kepompong nyamuk penular berbagai
penyakit seperti Denam Berdarah Dengue, Chikungunya, Malaria,
Filariasis (Kaki Gajah} di tempat-tempat perkembangbiakannya.
 3 M Plus adalah tiga cara plus yang dilakukan pada saat PSN
yaitu:
1. Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air
seperti bak mandi, tatakan kulkas, tatakan pot kembang dan
tempat air minum burung.
2. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti
lubang bak kontrol, lubang pohon, lekukan-lekukan yang dapat
menampung air hujan.
3. Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang
dapat menampung air seperti ban bekas, kaleng bekas, plastik-
plastik yang dibuang sembarangan (bekas botol/gelas akua, plastik
kresek,dll)
 Plus Menghindari gigitan nyamuk:
1. Menggunakan kelambu ketika tidur.
2. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk,
Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam
kamar.
3. Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi yang memadai.
4. Memperbaiki saluran dan talang air yang rusak.
5. Menaburkan larvasida (bubuk pembunuh jentik) di tempat-
tempat yang sulit dikuras misalnya di talang air atau di
daerah sulit air.
6. Memelihara ikan pemakan jentik di kolam/bak penampung
air, misalnya ikan cupang, ikan nila, dll.
7. Menanam tumbuhan pengusir nyamuk misalnya,
Zodio, Lavender, Rosemerry.
c. Manfaat Rumah Bebas Jentik
1. Populasi nyamuk menjadi terkendali sehingga penularan
penyakit dengan perantara nyamuk dapat dicegah atau dikurangi.
2. Kemungkinan terhindar dari berbagai penyakit semakin besar
seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), Malaria, Chikungunya,
atau Kaki Gajah.
3. Lingkungan rumah menjadi bersih dan sehat

8) Makan Buah dan Sayur Setiap Hari


a. Konsep dan Pengertian
Setiap anggota rumah tangga mengkonsumsi minimal 3 porsi
buah dan 2 porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari. Makan sayur
dan buah setiap hari sangat penting, karena mengandung vitamin dan
mineral, yang mengatur pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh dan
mengandung serat yang tinggi.
b. Manfaat Vitamin yang Ada dalam Sayur dan Buah
1. Vitamin A untuk pemeliharaan kesehatan mata.
2. Vitamin D untuk kesehatan tulang.
3. Vitamin E untuk kesuburan dan awet muda.
4. Vitamin K untuk pembekuan darah.
5. Vitamin C meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
6. Vitamin B mencegah penyakit beri-beri.
7. Vitamin B12 meningkatkan nafsu makan.
c. Manfaat Serat yang Ada Dalam Sayur
Serat adalah makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang
berfungsi untuk memelihara usus. Serat tidak dapat dicerna oleh
pencernaan sehingga serat tidak menghasilkan tenaga dan dibuang
melalui tinja. Serat tidak untuk mengenyangkan tetapi dapat
menunda pengosongan lambung sehingga orang menjadi tidak cepat
lapar.
d. Manfaat makanan berserat, yaitu:
1. Mencegah diabetes.
2. Melancarkan buang air besar.
3. Menurunkan berat badan.
4. Membantu proses pembersihan racun (detoksifikasi).
5. Membuat awet muda.
6. Mencegah kanker.
7. Memperindah kulit, rambut dan kuku.
8. Membantu mengatasi Anemia (kurang darah).
9. Membantu perkembangan bakteri yang baik dalam usus
e. Memilih Sayur dan Buah Untuk Dikonsumsi
1. Semua sayur bagus untuk dimakan, terutama sayuran yang
berwarna (hijau tua, kuning dan oranye) seperti bayam,
kangkung daun katuk, wortel, kacang panjang, selada hijau atau
daun singkong.
2. Semua buah bagus untuk dimakan, terutama yang berwarna
(merah, kuning) seperti mangga, pepaya, jeruk, jambu biji, atau
apel lebih banyak kandungan vitamin dan mineral serta seratnya.
3. Pilihlah buah dan sayur yang bebas pestisida dan zat berbahaya
lainnya. Biasanya ciri-ciri sayur dan buah yang baik ada sedikit
lubang bekas dimakan ulat dan tetap segar.
f. Mengolah Sayur Tanpa Mengurangi Kandungannya
Konsumsi sayur dan buah yang tidak merusak kandungan gizinya
adalah dengan memakannya dalam keadaan mentah atau dikukus.
Direbus dengan air akan melarutkan beberapa vitamin dan mineral
yang terkandung dalam sayur dan buah tersebut. Pemanasan tinggi
akan menguraikan beberapa vitamin seperti vitamin C.

9.) Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari


a. Konsep dan Pengertian
Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh
yang menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi
pemeliharaan kesehatan fisik, mental, dan mempertahankan kualitas
hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari. adalah anggota
keluarga meiakukan aktivitas fisik 30 menit setiap hari.
b. Jenis Aktivitas Fisik yang Dapat Dilakukan
1. Bisa berupa kegiatan sehari-hari, yaitu: berjalan kaki, berkebun,
kerja di taman, mencuci pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai,
naik turun tangga, membawa belanjaan.
2. Bisa berupa olah raga, yaitu: push-up, lari ringan, bermain bola,
berenang, senam, bermain tenis, yoga, fitness, angkat beban/
berat.
c. Lamanya melakukan aktivitas fisik :
1. Aktivitas fisik dilakukan secara teratur paling sedikit 30 menit
dalam sehari, sehingga, dapat menyehatkan jantung, paru-paru
serta alat tubuh lainnya.
2. Jika lebih banyak waktu yang digunakan untuk beraktivitas fisik
maka manfaat yang diperoleh juga lebih banyak.
3. Jika kegiatan ini dilakukan setiap hari secara teratur maka dalam
waktu 3 bulan ke depan akan terasa hasilnya.
d. Teknik Aktivitas Fisik yang Benar
1. Lakukan secara bertahap hingga mencapai 30 menit. Jika belum
terbiasa dapat dimulai dengan beberapa menit setiap hari dan
ditingkatkan secara bertahap.
2. Lakukan aktivitas fisik sebelum makan atau 2 jam sesudah maker.
3. Awali aktivitas fisik dengan pemanasan dan peregangan.
4. Lakukan gerakan ringan dan secara perlahan ditingkatkan sampai
sedang.
5. Jika sudah terbiasa dengan aktivitas tersebut, lakukan secara rutir
paling sedikit 30 menit setiap hari.
e. Keuntungan Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari
1. Terhindar dari Penyakit Jantung, Stroke, Osteoporosis, Kanker,
Tekanan Darah Tinggi, Kencing Manis, dll.
2. Berat badan terkendali
3. Otot lebih lentur dan tulang lebih kuat
4. Bentuktubuh menjadi bagus
5. Lebih percaya diri
6. Lebih bertenaga dan bugar
7. Secara keseluruhan keadaan kesehatan menjadi lebih baik
 Contoh Aktivitas Fisik  yang Dapat Dilakukan
1. Jalan cepat: Perlu sepatu yang cukup enak dipakai agar kaki
nyaman dan sehat, apalagi untuk berjalan ke kantor atau naik
tangga.
2. Renang, lakukan berenang secepat mungkin dengan napas yang
dalam.
3. Senam atau peregangan sangat baik bagi otot-otot dan sendi-sendi
yang kaku, juga melenturkan otot serta melancarkan peredaran
darah.
10) Tidak Merokok di Dalam Rumah
a. Konsep dan pengertian
Setiap anggota keluarga tidak boleh merokok di dalam
rumah. Rokok ibarat pabrik bahan kimia. Dalam satu batang rokok
yang diisap akan dikeluarkan sekitar 4.000 bahan kimia berbahaya,
di antaranya yang paling berbahaya adalah Nikotin, Tar, dan
Carbon Monoksida (CO). Nikotin menyebabkan ketagihan dan
merusakjantung dan aliran darah. Tar menyebabkan kerusakan sel
paru-paru dan kanker. CO menyebabkan berkurangnya
kemampuan darah membawa oksigen, sehingga sel-sel tubuh akan
mati.
b. Perokok Aktif dan Perokok Pasif
1. Perokok aktif adalah orang yang mengkonsumsi rokok secara
rutin dengan sekecil apapun walaupun itu cuma 1 batang dalam
sehari. Atau orang yang menghisap rokok walau tidak rutin
sekalipun atau hanya sekedar coba-coba dan cara menghisap
rokok cuma sekedar menghembuskan asap walau tidak diisap
masuk ke dalam paru-paru.
2. Perokok pasif adalah orang yang bukan perokok tapi
menghirup asap rokok orang lain atau orang yang berada dalam
satu ruangan tertutup dengan orang yang sedang merokok.
Rumah adalah tempat berlindung, termasuk dari asap
rokok. Perokok pasif harus berani menyuarakan haknya untuk
tidak menghirup asap rokok.
c. Bahaya Perokok Aktif dan Perokok Pasif
1. Menyebabkan kerontokan rambut.
2. Gangguan pada mata, seperti katarak.
3. Kehilangan pendengaran lebih awal dibanding bukan perokok.
4. Menyebabkan penyakit paru-paru kronis.
5. Merusak gigi dan menyebabkan bau mulut yang tidak sedap.
6. Menyebabkan stoke dan serangan jantung.
7. Tulang lebih mudah patah.
8. Menyebabkan kanker kulit.
9. Menyebabkan kemandulan dan impotensi.
10. Menyebabkan kanker rahim dan keguguran.
d. Upaya yang Dapat Dilakukan untuk Berhenti Merokok
Ada 3 cara untuk berhenti merokok, yaitu  Berhenti Seketika,
Menunda, dan Mengurangi. Hal yang paling utama adalah niat dan
tekad yang bulat untuk melaksanakan cara tersebut:
1. Seketika: 
Cara ini merupakan upaya yang paling berhasil. Bagi
perokok berat, mungkin perlu bantuan tenaga kesehatan untuk
mengatasi efek ketagihan karena rokok mengandung zat Adiktif.
2. Menunda : 
Perokok dapat menunda mengisap rokok pertama 2 jam
setiap hari sebelumnya dan selama 7 hari berturut-turut
3. Mengurangi:
Jumlah rokok yang diisap setiap hari dikurangi secara
berangsur-angsur dengan Jumlah yang sama sampai 0 batang
pada hari ke 7 atau yang ditetapkan. Misalkan dalam sehari-hari
seorang perokok menghabiskan 28 batang rokok maka si
perokok dapat merencanakan pengurangan jumlah rokok selama
7 hari dengan jumlah pengurangan sebanyak 4 batang perhari.
Daftar Pustaka
https://syahrullegiarto.wordpress.com/2016/03/03/sap-phbs-di-rumah-tangga/
diunduh pada tanggal 5 Maret 2017

Anda mungkin juga menyukai