( SAP )
A. LATAR BELAKANG
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang bergabung karena ikatan
tertentu untuk berbagi pengalaman dan pendekatan emosional serta
mengodentifikasi diri mereka sebagai bagian dari keluarga. Keluarga mempunyai
fungsi sebagai perawatan kesehatan dalam bentuk Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) yang mempunyai sepuluh indikator PHBS di tatanan rumah tangga
dapat mengakibatkan penyakit tidak saja bagi keluarga tetapi juga terhadap
orang–orang disekelilingnya (Susanto, 2011). Oleh karena itu, sangat penting
dilakukan pemberian penyuluhan terkait PHBS di rumah tangga demi terciptanya
masyarakat yang sehat dan terhindar dari penyakit.
B. TUJUAN PENYULUHAN
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan keluarga mampu memahami
tentang PHBS di Tatanan Rumah Tangga.
C. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap/ Kegiatan Media /
Kegiatan Penyuluhan Metode
Waktu Peserta Alat
Pendahuluan Memberi salam pembuka Menjawab Lembar Ceramah
( 5 menit ) dan memperkenalkan diri salam dan Balik
memperhatikan (Leaflet)
Menginformasikan
materi yang akan
disampaikan dan waktu Ceramah
penyuluhan
peserta menjawab
pertanyaan
Penyajian Menjelaskan tentang Mendengarkan Lembar Ceramah
Materi pengertian PHBS di dan Balik
( 20 menit ) Tatanan Rumah Tangga memperhatikan (Leaflet)
Ceramah
Menjelaskan tujuan Mendengarkan
PHBS di Tatanan Rumah dan
Tangga memperhatikan
Ceramah
Menjelaskan manfaat Mendengarkan
PHBS di Tatanan Rumah dan
Tangga memperhatikan
E. REFERENSI/DAFTAR PUSTAKA
F. LAMPIRAN
I. Materi
II. Leaflet
LAMPIRAN
A. PENGERTIAN
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang
dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-
kegiatan kesehatan dimasyarakat (Maryunani A, 2013).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga,
kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalan komunikasi, memberikan
informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan
perilaku, melalui pendekatan pimpinan (advokasi), bina suasana (social support)
dan pemberdayaan masyarakat (empowerman) sebagai suatu upaya untuk
membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, dalam
tatanan masing-masing, agar dapat menerapkan cara-cara hidup sehat, dalam
rangka menjaga, memelihara dan menigkatkan kesehatan (Maryunani A, 2013).
OLEH :
Kelompok KKN