BAB. 18
PENGELOLAAN LIMBAH TERNAK UNGGAS
Adanya kegiatan
Melaksanakan penanganan
penanganan limbah ternak 10 10
limbah ternak unggas
unggas
1.1. L
i
m
b
Gambar171. Litter bekas pemeliharaan
ayam(1,5 bl setelaha panen)
h
P
a
d
a
t
Air bekas mencuci kandang dan dapat menyebabkan litter atau kotoran
peralatan yang mengandung bahan menjadi basah, pengaturan litter yang
kimia kurang baik dan lain sebagainya.
Dan lain- lain
Adapun dampak limbah tersebut antara
1.3. lain sbb: L
i
2.1. m
b
a
h
G
a
s
Bau yang disebabkan oleh kotoran
ternak ayam ( litter yang telah
bercampur , air kencing, tumpahan
air minum dan sisa pakan)
Limbah gas akibat bau bangkai
ayam yang tidak dikubur, telur
busuk
Amoniak, Dan lain-lain
2. Dampak Limbah
Limbah yang dihasilkan dari kegiatan
bidang peternakan khususnya ayam
broiler (pedaging) dan ayam petelur,
apabila tidak dikelola dengan baik akan Ternak dan Manusia
menimbulkan pencemaran lingkungan.
Misalnya bau yang ditimbulkan akibat Limbah ternak ayam khususnya limbah
kotoran ternak (amoniak yang tinggi). berbentuk padat sangat potensi
Yang dimaksut dengan amoniak adalah menimbulkan bahaya kesehatan baik itu
gas yang ditimbulkan oleh aktivitas ternak maupun manusia. Potensi
mikroorganisma pada kotoran ternak bahaya kesehatan tersebut disebabkan,
ataupun litter yang basah. Timbulnya karena limbah merupakan sumber
gas atau amoniak pada pemeliharaan berbagai jenis penyakit. Sedangkan
ayam, baik itu ayam pedaging atau beberapa jenis penyakit yang dapat
ayam petelur dapat disebabkan oleh disebabkan oleh adanya limbah padat
beberapa hal diantaranya : keadaan yang tidak dikelola dengan baik adalah
sirkulasi udara yang kurang baik sebagai berikut:
didalam kandang atau sering disebut
dengan (ventilasi jelek) dalam kandang, 2.1.1.
keadaan pupulasi ternak yang terlalu
penuh (semakin padat ayam dalam
kandang), adanya tumpahan pakan dan
air minum didalam kandang sehingga
k
i
t
P
e
r
n
a
f
a
s
a
n
Penyakit gangguan pernafasan baik itu
ternak maupun manusia yang
disebabkan oleh adanya bau yang tidak
enak /menyengat hidung.
2.1.2. P
e
n
y
a
Penyakit ini dapat disebabkan karena
manusia makan makanank yang kotor,
i
akibat makanan tersebut dihinggapi
t di tempat-tempat
lalat. Lalat suka hidup
yang kotor seperti limbah atau kotoran
ternak. I
n
2.2. f
e
k
s
i
u
s
Penyakit infeksius yang timbul pada
ternak unggas dapat disebabkan oleh
virus, bakteri, protozoa dan cacing.
Sumber penyakit seperti virus, bakteri,
protozoa dan cacing banyak terdapat di
limbah ternak yang tidak dikelola
tersebut.
2.1.3. P
e
n
y
a
n
Sungai
Tanah
Limbah padat dari kegiatan peternakan
Jenis limbah padat apabila tidak dikelola khususnya ayam broiler (pedaging) dan
dengan baik, dan dibuang begitu saja ayam petelur yang menumpuk tinggi,
akan memberikan dampak negatif dalam waktu lama akan mengalami
terhadap ekosistem tanah, proses dekomposisi akan menghasilkan
perkembangan kehidupan bau, gas, lindi dan bahan padat berupa
mikroorganisme tanah, kesehatan pupuk kandang. Lindi berbentuk cairan
ternak yang berada dilingkungan mengandung unsur pencemar dan
sekitarnya dan termasuk kesehatan masuk kedalam tanah yang akhirnya
manusia baik itu peternak sendiri dapat mencemari air tanah dan bisa
maupun masyarakat umum. juga mengalir ke sungai dan mencemari
air sungai. Apabila air sungai terjadi
Mengapa lingkungan tanah bisa pencemaran maka dapat menyebabkan
tercemar oleh limbah padat tersebut ? ekosistem terganggu, dan menurunkan
karena limbah padat yang tidak dikelola kualitas air sehingga tidak dapat
tersebut sudah melampui batas digunakan sebagaimana mestinya.
kemampuan tanah untuk mendaur
ulang/menguraikannya, yang akhirnya 2.4.
terjadilah pencemaran.
2.3. M
e
n
c
e
m
a
r
i
A
i
r
T
a
n
a
Limbah padat dari kegitan peternakan
khususnya pemeliharaan
h ayam broiler
(pedaging) dan ayam petelur yang
menumpuk dan dalam d jumlah cukup
banyak pada suatu tempat
a apabila tidak
dikelola, dapat menimbulkan gangguan