Anda di halaman 1dari 2

ANESTESI UMUM DENGAN TOTAL INTRAVENA

No. Dokumen: No. Revisi Halaman

296/SPO/RSMB/TB/VII/2017 0 1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 11 Juli 2017
(SPO) dr. Herman Susilo, Sp.B.,M.Kes
Direktur RSMB
Pengertian Tindakan anestesi dengan menggunakan obat anestesi intravena total yang
diberikan secara intermitten lewat infus.

Tujuan Indikasi :
1. Prosedur pembedahan yang singkat.
2. Prosedur pembedahan yang tidak membutuhkan relaksasi.
3. Pembedahan dengan kontra indikasi anestesi regional.

KontaIndikasi :
1. Pembedahan di daerah kepala dan leher.
2. Pembedahan yang membutuhkan relaksasi
3. Prosedur pembedahan panjang.

Kebijakan SK Direktur RS Mutiara Bunda


Prosedur Persiapan :
1. Pasien :
- Penjelasan rencana dan resiko komplikas itindakan anestesi umum
dengan total intravena.
- Ijin persetujuan tindakan anestesi umum dengan total intravena.
- Puasa.
- Medikasi sesuai resiko anestesi.
- Premedikasi pra anestesi.
- Kelengkapan pemeriksaan penunjang.
2. Alat:
- Sulfast Atropin 0,25 mg (2 ampul)
- Lidokain 2 % (3 ampul)
- Efedrin 50 mg (1 ampul)
- Midazolam 5 mg (2 ampul)
- Fentanyl 100µg (2 ampul)
- Propofol 200 mg (1 ampul)
- Kanula oksigen
- Laringoskop 1 buah
- Set Suction 1 buah
- Oksigen
- Mesin anestesi
3. Dokter :
- Visite peri operatif.
- Penentuan klasifikasi ASA PS.
- Check list kesiapan anestesi.
ANESTESI UMUM DENGAN TOTAL INTRAVENA

No. Dokumen: No. Revisi Halaman

296/SPO/RSMB/TB/VII/2017 0 2/2

Prosedur tindakan :
1. Premedikasi menggunakan midazolam 2mg, fentanyl 1µg/kg dan
lidokain 1% 1mg/kg.
2. Induksi menggunakan propofol 1,5 mg/kg.
3. Maintanance anestesi menggunakan oksigen via nasal kanul 2 lt/mnt,
obat induksi propofol 1 mg/kg/15 mnt diberikan secara intermitten,
analgetik berupa fentanyl 1µg/kg.

Pasca prosedur tindakan :


1. Observasi tanda vital di kamar pemulihan.
2. Terapi oksigen 2 lt/mnt dengan menggunakan nasal kanula.
3. Atasi komplikasi yang terjadi.

Unit Terkait 1. Kamar operasi

Anda mungkin juga menyukai