Ruang : IRNA A Lt. III Kanan Nama Mahasiswa : Subhan Dx. Medis : Fibroadenoma Mammae NIM : 01030170 B NO. DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI KEPERAWATAN 1. Nyeri akut Nyeri Independent : 1. Informasi 7 Mei 1998 7 Mei 1998 berhubungan dengan berkurang/dapat 1. Kaji riwayat nyeri merupakan data 1. Mengkaji riwayat nyeri. S = Klien masih mengeluh kerusakan jaringan teratasi dengan seperti lokasi; dasar untuk evaluasi Menjelaskan pada pasien adanya nyeri pada lokal syaraf, suplay kriteria : frekwensi ; durasi atau efektifitas dampak nyeri dan pengaruh incisi vaskularisasi atau efek- Melaporkan rasa dan intensitas (skala yang ditimbulkan akibat Wajah klien menunjukkan intervensi yang samping nyeri yang sudah 1 – 10) dan upaya nyeri rasa nyeri bila dareah dilakukan. therapy/tindakan, teratasi (rasa nyeri untuk mengurangi Skala nyeri : 6 – 8 lengan kiri dekat lokasi ditandai dengan : berkurang) nyeri. Pengalaman nyeri Ajarkan klien tehnik incisi digerakkan DS : - Dapat mongontrol 2. Beri kenyamanan setiap individu relaksasi. Klien masih lemah - Klien mengeluhkan ADLs seminimal dengan mengatur bervariasi karena 2. Melakukan alih posisi dan O = Respon Autonom +, rasa nyeri mungkin. posisi klien dan mengganggu fisik menghindarkan penekanan perubahan prilaku – , - Meringis karena nyeri- Dapat aktivitas diversional. dan psikologi. pada daerah post op Tonus otot tidak lemah (facial mask of pain) mendemontrasikan 3. Dorong penggunaan 2. Menolong dan Anjurkan klien tentang Klien melaporkan akan - Lemah dan istirahat keterampilan stress management meningkatkan aktivitas diversional melakukan petunjuk yang kurang relaksasi dan seperti tehnik relaksasi dan refokus 3. Mengadakan tehnik disarankan perawat dalam DO : aktivitas diversional relaksasi, visualisasi, 3. Melibatkan dan komunikasi terapeutik dan penanganan nyeri - Gangguan tonus otot sesuai situasi komunikasi memberikan melibatkan klien dalam Klien mampu mengontrol - Gangguan prilaku individu. therapeutik melalui partisipasi aktif untuk pengelolaan pengaturan dan membatasi ADLs. - Respon autonomic sentuhan. meningkatkan kontrol pengurangan rasa nyeri. A = Pengkajian tentang 4. Evaluasi/Kontrol 4. Tujuan Memberi arahan pada nyeri sangat vital baik berkurangnya rasa umum/maksimal klien tentang subyektif &obyektif nyeri. Sesuaikan mengomtrol tingkat pengurangan rasa nyeri. karena dipengaruhi pula pemberian medikasi nyeri dan minimum oleh pengalaman individu 4. Support klien dalam sesuai kebutuhannya ada keterlibatan dalam dan sosial budaya pengurangan nyeri dengan Kolaborasi : ADLs. individu. cara : meditasi, latihan 5. Kembangkan 5. Rencana terorganisasi Nyeri merupakan sumber peningkatan relaksasi, rencana dan meningkatkan petunjuk imagery, yang mengakibatkan management kesempatan dalam pengaturan latihan ketidakpuasan dan penanganan sakit mengontrol rasa sakit. pernafasan. gangguan kebutuhan dasar dengan klien dan Klien harus Observasi vital signs manusia karena rasa dokter berpartisipasi aktif T=110/70, N=76 x/menit, nyaman terganggu 6. Beri analgetik dalam perawatan di S=370C P = Lanjutkan sesuai indikasi dan rumah. 5. Mendiskusikan hal-hal implementasi sesuai dosis yang tepat. 6. Nyeri merupakan yang dapat dilakukan klien rencana dan promote klien dampak/komplikasi dalam penanganan nyeri untuk berpartisipasi dalam suatu tindakan atau khususnya bila klien sudah penanganan nyeri. keadaan penyakit serta kembali ke rumah. perbedaan respon 6. Pemberian obat analgetik individu. tidak dilakukan karena tidak ada order dan indikasi yang menunjang. 2. Gangguan ganbaran Gambaran diri Independent : 1. Menerima dam 7 Mei 1998 7 Mei 1998 diri (body image) berkembang secara 1. Diskusi dengan mengerti tentang hal- 1. Melakukan diskusi dengan S = Klien mengemukakan berhubungan dengan positif dengan klien tentang hal yang dilakukan klien tentang pengaruh dan rasa cemas/khawatir akibat tindakan pembedahan kriteria : diagnosa dan merupakan awal kegunaan dari tindakan tindakan pada salah satu ditandai dengan : - Mengerti tentang tindakan guna proses penyelesaian yang dilakukan serta anggota tubuhnya. DS : perubahan pada membantu klien masalah. dampak + tindakan tersebut Klien mengemukakan rasa - Verbalisasi perubahan tubuh. agar dapat aktif 2. Antisipasi dini dapat untuk kehidupan klien. lelah dan lemah saat pola hidup. - Menerima situasi kembali sesuai menolong klien untuk2. Kaji ulang tentang operasi. - Reaksi ketakutan dan yang terjadi pada ADLs. mengawali proses pengaruh dari tindakan O = Klien menyadari menolak perubahan dirinya. 2. Review/antisipasi adaptasi dalam yang dilakukan. adanya perubahan pada pada bagian tubuh. - Mulai efek samping kaitan mempersiapkan hal- 3. Dorong klien untuk tubuhnya. - Tidak dapat menerima mengembangkan dengan tindakan hal yang dapat terjadi. mengantisipasi & Klien mau menerima perubahan struktur dan mekanisme koping yang dilakukan 3. Dimungkinkan dapat adaptasi dan mulai kondisi yang terjadi, fungsi tubuh. pemecahan masalah. termasuk efek yang menolong menerima perubahan pada Hubungan interpersonal - Perasaan/pandangan - Menunjukkan mengganggu menurunkan masalah dirinya (struktur & fungsi adekuat. negatif terhadap tubuh penyesuaian aktivitas seksual dengan keterlibatan tubuh) Tidak menolak untuk - Mengungkapkan terhadap perubahan.3. Dorong untuk sehingga dapat melihat dan meraba bagian keputus asaan. - Dapat menerima melakukan diskusi menerima tindakan yang dioperasi. - Mengungkapkan realita. dan menerima yang dilakukan. Kontak sosial adekuat. ketakutan ditolak - Hubungan pemecahan masalah 4. Validasi tentang Klien menerima dan - Mengungkapkan interpersonal dari efek yang kenyataan perasaan menanggapi penjelasan kelemahan adekuat. terjadi. klien dan berikan tentang perubahan pada DO : 4. Beri tehnik koping sesuai tubuh. - Menolak untuk informasi/konseling kebutuhan. Klien mau terlibat dalam melihat dan menyentuh sesering mungkin. 5. Klien dengan self care. bagian tubuh yang 5. Beri gangguan neoplasma A = Mengkaji gangguan berubah dorongan/support kanker membutuhkan tentang body image - Mengurangi kontak psikologis. support tambahan penting untuk sosial 6. Gunakan sentuhan selama periode memulihkan / - Pre okupasi dengan perasaan selama tersebut. mengembalikan self bagian tubuh/fungsi melakukan interaksi 6. Penghargaan dan esteem dan trust pada tubuh yang hilang (pertahankan kontak perhatian merupakan - Menolak penjelasan mata) hal penting yang dirinya. perubahan tubuh Kolaborasi : diharapkan klien guna P = Lanjutkan tindakan - Tidak mau turut 7. Refer klien pada menurunkan perasaan sesuai rencana. bertanggung jawab kelompok program klien akan keraguan / dalam perawatan diri tertentu. ketidaknyamanan 8. Refer pada 7. Grup support sumber/ahli lain biasanya sangat sesuai indikasi. bermanfaat bagi klien dengan meningkatkan kontak dengan klien lain dengan masalah sama. 8. Mungkin berguna untuk mempertahankan struktur psikososial. 3. Resiko tinggi gangguan Integritas Independent : 1. Efek-efek reaksi kulit 7 Mei 1998 7 Mei 1998 integritas jaringan/kulit jaringan/kulit 1. Kaji kondisi kulit dapat berupa 1. Memeriksa dan mengkaji S = Klien mengemukakan berhubungan dengan adekuat dengan dari efek samping : kemerahan, gatal, daerah yang telah di incisi. tentang pengaruh pada efek treatment. kriteria : robekan, kering, kelembaban Luka operasi dalam kulit setelah operasi dan - Indentifikasi penyembuhan berkurang, kondisi adekuat, tidak ada dampak laktasi karena intervensi pada lambat. hiperpigmentasi, tanda-tanda inflamasi. klien G2P1 Minggu ke-19. kondisi-kondisi 2. Dorong klien untuk koloid, cikatriks. 2. Menganjurkan dan O : Tampak perubahan khusus. tidak menggaruk 2. Mencegah trauma / menjelaskan pada klien akibat incisi pada jaringan - Partisipasi aktif area yang terkena gesekan pada kulit. dampak dari garukan pada +kulit sekitar area post op. dalam tehnik guna gangguan. 3. Iritasi / reaksi pada lokal pos op. Integritas kulit masih baik. pencegahan 3. Sarankan klien kulit dapat meningkat.3. Menyarankan pada klien Tidak menunjukkan efek komplikasi / untuk menghindari 4. Meningkatkan untuk tidak memakai cream, samping dan reaksi yang meningkatkan pemakaian cream sirkulasi dan lotion, powder pada area khusus pada kulit. penyembuhan. kulit, salep dan pencegahan tekanan yang dioperasi dan tidak Palpasi : daerah yang jauh powder jika bukan pada jaringan / kulit. memijat daerah tersebut. darri area incisi teraba order/ijin dari dokter 5. Mengurangi 4. Melakukan alih posisi hangat normal, tidak ada atau perawatnya. kerusakan jaringan sesuai kebutuhan klien oedema. 4. Atur posisi sesuai pada area / lokal. dengan tanpa menekan pada A = Kondisi integritas kebutuhan. 6. Intervensi yang daerah incisi. jaringan / kulit akibat Kolaborasi : berbeda ini tergantung Mengajarkan pada klien incisi penting 5. Administrasi pada jenis-jenis agen hal-hal yang penting dari dipertahankan guna pemberian antidote yang digunakan. alih posisi dan tehniknya. menurunkan sesuai indikasi. 5. Tidak dilakukan karena komplikasi/mencegah side 6. Berikan therapi klien tidak menunjukkan efek lanjutan. kompres hangat dan indikasi pada penggunaan P = Lanjutkan tindakan dingin sesuai obat tersebut. sesuai rencana. petunjuk. 6. Menganjurkan klien untuk memberikan kompres pada daerah yang jauh dari area incisi dan menghindari area jadi basal. 4. Kurang pengetahuan Klien mengenal dan Independent : 1. Validasi tingkat 7 Mei 1998 7 Mei 1998 (kebutuhan belajar) mengetahui 1. Review tentang hal- pemahaman dan 1. Menjelaskan dan S = Klien menunjukkan tentang penyakit, informasi penyakit, hal yang khusus identifikasi kebutuhan menyamakan persepsi serat partisipasi dan banyak prognosis dan tindakan prognosa, dan mengenai diagnosa, pembelajaran serta identifikasi tentang hal-hal bertanya tentang hal-hal yang dibutuhkan tindakan yang perlu alternatif tindakan memberi pengetahuan yang berkaitan dengan yang berkaitan dengan berhubungan dengan dilakukan dengan dan harapan dasar sehingga klien diagnosa, prognosa dan status kesehatannya. informasi yang kurang, kriteria : mendatang dengan dapat mengambil tindakan. O = Klien banyak bertanya interpretasi yang keliru, - Mengatakan persepsi yang keputusan sendiri Memvalidasi persepsi tentang perawatan di ditandai dengan : keakuratan dari adekuat. untuk kesehatannya. klien tentang pengaruh rumah. DS : informasi yang 2. Jelaskan, beri 2. Menolong dari penyakit dan Persepsi klien + - Bertanya tentang didapat tentang gambaran dan kaji menyesuaikan diri Feed back + masalah yang diagnosa, tindakan persepsi klien dengan pengetahuan / dampaknya. Respons klien + terhadap dirasakannya. dan kesiapan tentang neoplasma informasi sehingga 2. Menjelaskan pada klien tindakan yang diberikan. - Meminta informasi /penerimaan diri atas dan penanganannya. dapat diserap dan tentang keuntungan dan Klien berpartisipasi dalam tentang keadaan perawatan. Kaitkan dengan menurunkan dampak dari tindakan yang kegiatan pelayanan penyakitnya. - Dapat pengalaman dari kecemasan serta dapat dilakukan. keperawatan. - Mengatakan konsepsi membenarkan klien yang sama. mengasimilasi Mengajarkan tehnik A = Pengetahuan yang yang keliru tentang prosedur yang 3. Jelaskan dan tanya informasi. relaksasi untuk penting tentang dampak penyakitnya. dibutuhkan. klien untuk 3. Miskonsepsi tentang menurunkan cemas. dari neoplasma sangat DO : - Menjelaskan dan komunikasi (umpan neoplasma akan 3. Melakukan feed back menolong dalan - Tidak mengenal merespon tindakan balik) dan mengganggu terhadap tentang hal-hal yang sudah menurunkan cemas dan prognosa dan tindakan yang dilakukan. mengkoreksi fakta-fakta dan proses dijelaskan berkaitan dengan meningkatkan self yang dilakukan. - Mengindentifikasi / konsepsi yang keliru penyembuhan. diagnosa, prognosa dan confidence pada klien. - Tidak tahu dampak menggunakan tentang penyakit 4. Meningkatkan tindakan sesuai P = Lanjutkan bila tidak dilakukan sumber /ahli dengan yang dideritanya. kemampuan untuk kemampuan. implementasi sesuai tindakan pembedahan. tepat. 4. Review medikasi memanage perawatan4. Menjelaskan cara-cara rencana. - Berpartisipasi pada secara khusus dan diri dan menghindari penggunaan obat dan efek kegiatan perawatan cara-cara potensial komplikasi, obat serta tindakan lanjut dan pengobatan. penggunaan obat. reaksi obat dsb. bula muncul reaksi lain. 5. Jelaskan cara 5. Mencegah 5. Mengajarkan dan perawatan kulit penambahan menerapkan cara perawatan khususnya area komplikasi, iritasi kulit dan menghindari incisi post kulit dan pencegahan komplikasi lebih lanjut. neoplasma. reaksi selanjutnya. 6. Menyarankan klien untuk 6. Dorong klien untuk6. Meningkatkan konsultasi dan kontrol menggunakan kompetensi perawatan kesehatannya pada sumber sumber / ahli guna diri dan optimalisasi di yankes yang terjangkau. mengontrol status tingkat 7. Membuat discharge kesehatannya. ketergantungan planning. 7. Lakukan pre menurun. Menjelaskan isi discharge discharge planning 7. Penambahan dan planning. sesuai indikasi. perubahan/ transisi di Evaluasi dan umpan balik rumah dengan dari diagnosa perawatan informasi yang akurat yang diberikan berupa : tentang hal-hal yang ROM Lumpectomy, hal-hal perlu dilakukan setelah operasi. yang harus dihindari, breast care.