KELOMPOK 1
ANGGOTA BESERTA PERANNYA
1. Badriyatu Salwa (Mama Taufik )
2. KGS Taufiqurrahman Alfarizi ( Taufik)
3. Maidi Putra Zubandi (Maidi)
4. Nabila Khoirunnisa (Nabila)
5. Nur Fadila(Guru BP)
6. Reynaldi Prayoga Saputra (Wali Kelas)
7. Septi Wulandari (Septi)
8. Stella Audria Marissa (Stella)
Taufik : Ma, Taufik mau pergi ke sekolah dulu ya. Minta uang jajan dong ma
Taufik: oke ma
Mama Taufik : banyak sekali nak, memangnya mau buat beli apa aja?
Mama Taufik : ohh, okedeh. Tapi kalau masih ada sisa, ditabung ya uangnya
Taufik : gak ah, ga boleh gitu Mai. Lagian kan hari ini ulangan. Kamu dah belajar?
Setelah sampai ke sekolah dan jam pelajaran telah dimulai. Guru yang mengajar pun
masukke kelas. Termasuk guru yang mengajar di kelas Taufik.
Pak Rey : seperti yang sudah bapak bilang kemarin, hari ini kita ulangan. Sekarang masukkan semua
baang di atas meja. Bapak taunya hanya ada kertas dan pena diatas meja
Pak Rey : salah kamu sendiri kenapa tidak belajar. Bapak kan sudah bilang dari minggu kemarin.
Belajar atau tidaknya itu urusan kamu. Sekarang bapak minta sekretaris untuk maju ke depan, bantu
bapak untuk menulis soal ulangan
Setelah Stella selesai menulis soal di papan tulis, ulangan pun dimulai. Setelah beberapa
menit ulangan berlangsung, Septi melihat pergerakan yang mencurigakan dari Maidi. Ternyata Maidi
sedang mencontek, lalu Septi berusaha memberitahukan hal tersebut kepada pak Rey
Pak Rey : baiklah, setelah ulangan selesai, bapak minta Septi dan Maidi untuk menemui bapak. Kita
akan selesaikan masalah ini selesai ulangan
Beberapa menit punberlalu, seperti yang diminta oleh pak Rey. Septi dan Maidi pun pergi
untuk menemuinya
Maidi :enggak pak, itu nggak bener. Saya gak nyontek pak!
Septi : alahh, ngeles pula kamu. Aku lihat dengan mata kepalaku sendiri. Kamu menaruh buku
Agama di bawah lokermu!
Pak Rey : baiklah, kamu tahukan kalau di sekolah ini di setiap kelas mempunyai cctv. Sekarang
tergantung kamu. Kamu mau jujur, atau kita semua melihat cctv bersama sama untuk melihat
kebenarannya?
Maidi : uhmm hemm.. baiklah pak, sebenernya apa yang dikatakan septi itu benar. Saya memang
mecontek. Saya memang belum siap ulangan, saya belum belajar semalam pak
Pak Rey : dasar,kamu ini! Itulah akibatnya kalau terlalu sering bolos sekolah.kamu jadi tidak mengerti
dan ketinggalan pelajaran. Kamu anggap saja ini sebagai surat peringatan dari bapak. Kalau kamu
sampai 3 kali melakukan hal ini, saya akan panggil orangtua kamu ke sekolah
Pak Rey: iya, tapi jangan ulangin lagi kesalahanmu itu. Dan untuk septi, bapak ingin mengucapkan
terima kasih kepada kamu, karena kamu telah berani mengatakan hal seperti ini kepada bapak
Tibalah waktu pulang sekolah,Taufik segera bergegas untuk pulang ke rumah. Namun, pada
saat sedang diperjalanan, Maidi kembali mendatangi Taufik
Taufik : capek juga sih, tapi mau gimana lagi. Itukan memang udah jadi kewajban kita sebagai murid
Maidi : mau ikut gue ga, nongkrong bentaran di warnet. Kita maen game,sekalian ngilangin stress lo.
Kesia gue sama lo, belajar terus. Gaada istirahatnya, kayak kuli bangunan
Taufik : ehmm.. boleh. Yuk, aku juga lagi kepengen maen game
Hari hari selanjutnya, Taufik menjadi semakin dekat dengan Maidi. Lama kelamaan Taufik
pun mulai berubah. Ia menjadi anak yang pemalas,jarang belajar, dan suka mencontek. Bahkan,
pada saat malam hari, Taufik terpergok oleh mamanya sedang bermain game mobile legend di
kamar. Padahal keesokan harinya Taufik akan ulangan
Mama Taufik : (membuka pintu, lalu melihatTaufik sedang bermain ML) nak, kok kamu belom
belajar? Bukannya besok kamu ada ulangan ya?
Taufik : iya ma, ntar Taufik belajar kok. Nanggung ini,bentaran lagi selesai
Mama Taufik : oke,tapi jangan sampe kemalemanya. Ntar kamu ga sempet buat belajar
Taufik merasa sangat asyik bermain ML sampai dia tidak sadar bahwa waktu telah
menunjukkan pukul setengah sebelas malam. Dimana waktutersebut adalah waktu tidur Taufik
Taufik : duh, gimana nih ya. Udah jam setengan sebelas. Mana aku belom belajar lagi. Mau belajar
tapi udah ngantuk bener. Tapi apa mau boleh buat besok pasrah ajalah. Yang penting tidur dulu,
daripada bangun kesiangan
Keesokan harinya, seperti biasa Taufik pergi kesekolah. Setelah sampai di sekolah Taufik
memberitahukan Maidi bahwa semalam dia tak sempat untuk belajar. Sehingga Taufik ingin
meminta kerja samadengan Maidi
Taufik : bro, gue semalem ga sempet belajar nih. Ntar bantuin gue ya pas ulangan
Maidi : oke siap, ga perlu khawatir bro. Gue udah siapin contekan,aman terkendali
Setelah berbincang selama beberapa menit, akhirnya kelas pun dimulai. Ulangan pun juga
dimulai, dan aksi antara Maidi dan Taufik pun berjalan mulus. Ditambah lagi guru yang sedang
mengawas sedang pergi ke toilet kecil. Hal tersebut membuat aksi mereka berdua semakin berjalan
lancar. Namun,keberuntungan tak selalu berpihak pada mereka berdua. Pada saat guru pengawas
masuk, ia taksengaja melihat Maidi danTaufik yang sedang memberikan contekan. Alhasil
merekapun ketahuan, akan tetapi dalam hal ini,cuma Taufik yang ketahuan sedang mencontek
Pak Rey : Taufik,sedang apa kamu! kamu mencoba mencotek dipelajaran saya ya? Memang cari mati
kamu ya. Nanti saat istirahat temui bapak di ruangan BK
Istirahat pun tiba, Taufik pergi ke ruangan bk untuk mencari pak Rey
Pak Rey : wa’alaikumsallam,disini bapak ingin membahas masalah di kelas tadi. Bapak merasa
terkejut, ketika melihat kamu mencontek. Apa yang terjadi denganmu taufik, setahu bapak kamu
adalah anak yang rajin. Kenapa kamu bisa melakukan hal semacam itu?
Tufik : maafpak,hal ini karena saya bermain game semalaman, itulah mengapa saya tak sempat
belajar. Saya pikir, daripada nilai saya kecil dan tidak mendapatkan prestasi lagi, lebih baik saya
mencontek saja pak
Pak Rey : hal tersebut tidak dibenarkan. Untuk mendapatkan nilai yang besar,kamu tidak boleh
menghalalkan segala cara. Itu namanya kamu bherbuat curang, untuk apa kamu mendapatkan nilai
yang besar, namun itu semua bukan karena hasil kamu sendiri?
Taufik : baik pak, saya akui kesalahan saya. Saya akan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan
say alagi
Pak Rey : baiklah, kali ini kamu saya maafkan. Mungkin kamu tadi hanya khilaf. Namun, kalau kamu
melakukan kesalahan ini lagi. saya tidak akan segan seagan memberikan kamu konsekuensi
Setelah keluar dari ruang BK, ternyataTaufik masih memiliki waktu kurang lebih 5 menit
untuk pergi ke kantin. Taufik merasa sangat lapar, namur sialnya Taufik lupa meminta uang jajan dari
mamanya. Hal tersebut membuat Taufik tidak bisa membeli makanan dan minuman untuk
menghilangkan lapar dan dahaganya. Namun keajaiban rasanya menghampiri Taufik, hal tersebut
diiringi dengan melintasnya Nabila di hadapan Taufik. Ketika hendak mengabil uang dari dalam saku.
Tak sengaja Nabila menjatuhkan uang lima puluh ribunya. Hal ini dilihat oleh Taufik, lalu Taufik
bergegas mengambil uang Nabila sebelum orang lain mengambilnya.
Septi : Nab aku mau jajan ke kantin, kamu mau beli apa?
Nabila : hmm.. beli apa ya enaknya..(sambil merogoh sakunya) lohh sep, uangku kok gaada
ya,padahal tadi masih ada di dalam sakuku. Kamu kira kira liat ga sep
Saat itu pas sekali, Taufik sedang melintasi mereka berdua. Lalu Nabila pun menanyakan hal
yang sama kepada Taufik
Nabila : Fik, kamu liat uangku ga? Kamu kan lewat sini tadi
Taufik : enggak Nab, lagian kan yang lewat sini bukan aku aja.Yaudah, aku ke kelas duluan ya
Hari demi hari, kelakuan Taufik semakin melewati batas. Hal tersebut membuat guru BK
terpaksa untuk meminta mamanya Taufik untuk pergi ke sekolah. Mama Taufik pun menyetujuinya.
Mama Taufik datang keseolah, lalu berbincang bincang dengan guru BK
Guru BP : perkenalkan nama saya Nur Fadila selaku guru BP di sekolah ini. Disiini saya ingin
membahas mengenai anak ibu yang bernama Taufik Alfarizi. Menurt informasi yangs aya dengar,
Taufik sering berbuat onar di sekolah. Apalagi belakang belakangan ini Taufik ketahuan sedang
mencontek pada saat ulangan
Mama Taufik : hah?! apa itu benar bu? karna setahu saya Taufik adalah anak yang rajin. Setiap
malam sebelum ulangan pada malam harinya Taufik selalu belajar terlebih dahulu. Itulah mengapa
saya agak merasa terkejut mendengar berita seperti itu
Guru BP : saya pun terkejut, karna setahu saya juga Taufik adalah anak yang rajin dan bukan
pembuat onar. Mungkin ini semua karna pergaulan Taufik bersama teman temannya di sekolah
Mama Tufik : mungkin ini juga merupakan kesalahan saya. Saya kurang mengetahui mengenai
pergaulan Taufik serta teman teman Taufik di sekolah. Selepas ini, saya akan mencoba membahas
mengenai hal ini dengan Taufik. Saya harap dia nanti mau mengerti. Sebelumnya saya juga ingin
mengucapkan terima kasih kepada ibu, karena berkat ibu saya bisa mengetahui mngenai pergaulan
anak saya selagi disekolah
Guru BP : samasama bu, ini juga sudah merupakan tugas saya sebagai guru BP.Ddisini saya minta
kerja samanya untukmenyelesaikan masalah ini
Mama Tufik : baiklah bu kalau begitu saya mohon pamit dulu. Assalamu’alaikum..
Guru BP :Wa’alaikumsallam
Selepas pulangke rumah, mama Taufik segera membahas masalah ini dengan anaknya.
Taufik pun menyesali perbuatannya dan berjanji akan berubah menjadin seperti dulu. Ia juga berniat
mengganti uang Nabila yang sempat ia ambil kemarin kemarin. Keesokan harinya di sekolah...
Taufik : Nab, sebenernya uang kamu kemaren yang ilang itu. Aku yang ngambilnya. Kemarin uang
kamu jatuh, jadi aku ambil. Kebetulan juga saat itu aku lagi gaada uang buat jajan. Kamu mau maafin
aku kan Nab?
Nabila : iya fik, aku maafin. Tapi janji ya, jangan diulangin lagi. oke?
Akhirnya Taufik pun kembali lagi seperti dahulu, ia kembali menjadi Taufik yang rajin, pintar,
dan juga kali ini dia menjadi mempunyai rasa jujur di dalam hatinya.
-TAMAT-