Anda di halaman 1dari 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
1. Anamnesis
Nama : Ny. A
Umur : 20 tahun
Alamat : Cindaraga RT 001/007 Kebasen
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan Terakhir : SMP
Bangsa/kamar : VK
Masuk ruangan : 22 – November - 2018 14:30:00
Keluhan saat masuk : Kaki Bengkak, Kenceng-Kenceng
HPHT : 17- Maret - 2018
HPL : 24 – Desember - 2018
Umur kehamilan : 35 Minggu 5 hari
Riwayat Obstetri : G1P0A)
Riwayat ANC :
Riwayat Haid :
Riwayat Nikah : 1x/ 11 Bulan
Riwayatb KB :
RPD :
Dx Saat masuk : G1P0A0, 20 tahun, 35 Minggu 5 hari,
Hipertensi Gestational, Edema tungkai
Dx saat ini :
2. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah :140/70 mmHg
Denyut Nadi : 92x/menit
Laju Pernafasan : 20x/menit
Suhu : 36,5 C
Tinggi Badan : 153 cm
Berat Badan : 52,00 kg
Tinggi Fundus Uteri : 29 cm
Leopold 1 : Bokong
Leopold 2 : PUKI (Punggung Kiri)
Leopold 3 : Kepala
Leopold 4 : Divergen
Letak Janin : Memanjang presentasi kepala
Denyut Jantung Janin : 130 Reguler
Gerak Janin :+
Pemeriksaan dalam (VT) :
3. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hemoglobin 13,5 11.7-15.5
Leukosit 10180 3600-11.000
Hematokrit 41 35-47
Eritrosit 5,6 3.8-5.2
Trombosit 210000 150.000-440.000
MCV 73,5 80-100
MCH 24,5 26-34
MCHC 32,8 32-36
RDW 18,6 11.5-14.5
MPV 10,5 9.4-12.3
Basofil 0,2 0-1
Eosinofil 2,8 2-4
Batang 0,6 3-5
Segmen 73,7 50-70
Limfosit 16,8 25-40
Monosit 5,9 2-8
PT 10,0 9.3-11.4
APTT 28,7 29.0-40.2
SGOT 15-37
SGPT 14-59
LDH 81-234
Ureum Darah 14.98-38.92
Kreatinin 0.55-1.02
Darah
Glukosa 72 <=200
Sewaktu
Natrium 134-146
Kalium 3.4-4.5
Klorida 96-108
Kalsium 8.5-10.1

.4. Tata Laksana


Program : Terminasi Kehamilan
Terapi : Priming gastrul 1/8 Tab/Vaginam/6Jam
Drip oksitosin
Sectio Cesaria
Monitoring : Keadaan Umum
` Tanda Vital
His
Denyut jantung janin
Kemajuan Persalinan
Edukasi Awal : Edukasi awal disampaikan tentang diagnosa,
rencana dan tujuan teerapi kepada pasien dan
keluarga pasien
B. PEMBAHASAN

Dalam kasus ini pasien mengalami hipertensi gestational (hipertensi dalam


kehamilan) dan edema tungkai, pada usia kehamilan 35 minggu 5 hari, umur 20
tahun dengan riwayat Obstetri G1P0A0. Hipertensi gestational dan edema tungkai
ditegakkkan berdasarkan Anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
laboratorium, dari anamnesis pasien mengeluhkan kakinya edem dan perutnya
terasa kenceng-kenceng, pasien tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi dan
baru hamil pertama kali, dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darahnya
140/70 mmHg, nadi 92 x/menit, resspirasi 20 x/menit dan suhu 36,5 oC. Pada
pemeriksaan Abdomen ditemukan perut cembung gravid dengan TFU 29 cm
sehingga taksiran berat janin yaitu … gram. Melalui manuver Leopold ditemukan
bahwa pada kehamilan pasien, presentasi kepala, punggung kiri, dan sebagian
besar bagian bawah janin telah masuk panggul .Karena penyakit tersebut Pasien
kemudian dipindahkan ke ruangan vk.
Hipertensi gestational pada pasien tersebut terjadi pada usia kehamilan preterm
yatu usia kehamilan 35 minggu 5 hari, belum diketahui penyebab pasti dari
hipertensi gestational, namun status gizi, hamil pertama kali (primigravida), stress
dan usia kehamilan yang ekstrim (<20 tahun atau >35 tahun), merupakan faktor
resiko terjadinya hipertensi gestational.
Pada kasus ini, karena usia kehamilan 35 minggu 5 hari dan disertai edema
tungkai, dilakukan pilihan terminasi yaitu dengan induksi persalinan. Induksi
persalinan yang diberikan yaitu dengan misoprostol/priming gastrul 1/8 tab
diberikan pervaginam tunggu dan evaluasi selama 6 jam (pada jam 15’00). 6 jam
(21.30) kemudian muncul his 1x/10’/15’’ terdapat his 1x dalam 10 menit selama
15 detik setelah itu dilakukan drip oksitosin 5 IU, dilakukan pemeriksaan VT
(Vaginal Toucher) 1cm kk, kepala masuk hodge 1, portio lunak, his sama
1x/10’/15”. Setengah jam berikutnya pasien diberikan infuse ringer laktat dan
diberikan drip Oksitosin 5 IU 8 tetes/menit, dievaluasi tidak ada peningkatan his.
Pemberian oksitosin dinaikkan 4 tetes/menit setiap 30 menit selama 4x serta
dievaluasi (tidak ada peningkatan his). Satu jam setengah setelah pemberian
oksitosin drip yang ke 4 dilakukan vt didapatkan pembukaan 1 jari longgar, kk + ,
kepala turun hodge 1, portio lunak, tidak ada peningkatan his.4 jam berikutnya
dilakukan evaluasi dan vt didapatkan pembukaan 1 jari longgar, kk+, kepala
masuk hodge 1, terjadi peningkatan his 1x/10’/20” terdapat his 1 kali dalam 10
menit selama 20 detik.dua jam kemudian drip oksitosin pertama sudah habis, dua
jam kemudian diperiksa vt dan dievaluasi tidak ada kemajuan, pembukaan 1 jari
longgar, kk+ kepla hodge 1,his tidak berubah 1x/10’/20”,dimulai drip oksitosin 5
IU ke dua. Bila drip oksitosin kedua habis dan tidak ada kemajuan maka
dilaksanakan perslinan section cesaria cito atas indikasi induksio gagal. 4 jam
kemudian dilakukan vt dan evaluasi didapatkanpembukaan berubah menjadin 2
cm, kk+, kepala tetap sama masuk hodge 1, portio lunak.

Anda mungkin juga menyukai