Anda di halaman 1dari 2

Ngaji Filsafat

Ngaji filsafat pertama kali di selenggarakan pada hari minggu 21 April 2013.Dan sejak saat itulah
dilakukan ngaji rutin filsafat hari Rabu pukul 20:00 dengan pengampu Dr. Fahruddin Faiz . M. Ag. Yang
bertempat di masjid sleman jogjakarta.

-----------------------------------

Ngaji filsafat

Edisi Feminisme

Perempuan dari perempuan 26 April 2017

1. Kegelisahan perempuan.

Nawal ketika keluar dari penjara beliau berkata : "ada dua rute yang bisa saya ambil, saya bisa menjadi
salah satu dari mereka dengan menjadi budak penguasa sehingga dapat memperoleh keamanan ,
kemakmuran, hadiah , dinamis "penulis besar" Dan saya dapat melihat foto saya di koran dandi televisi.
Atau saya bisa melanjutkan jalan yang sulit , salah satu yang telah membawa ke penjara.Bahaya telah
manjadi bagian dari hidup saya sejak saya mengambil pena dan menulis. "

Resiko apapun tidak masalah yang penting yang dilakukan benar , hasilnya seperti apa dampaknya
seperti apa tidak usah di pikir yang penting kita berada jalur yang baik. Kalo dalam islam dilihat dalam
sumber perbuatan. Jika terdapat dua jalur pilihlah jalur yang baik walaupun hasil, efek dan dampaknya
sering kali tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Asumsi Besar Nawal

"I Believe in freedom , justice , dignitydignity and Aquality between all poeples.

Regardless of gender , class, race, religion, colour or any other differences between poeple. "

Aku percaya pada kebebasan, keadilan, martabat manusia baik itu laki-laki maupun itu perempuan dan
kesetaraan manusia . Tanpa melihat gender , kelas, raagama, agama, warna kulit dan semua perbedaan
antar manusia.

Nilai penting dari perempuan

"Women are half the society . You cannot have a revolution without women. You cannot have
democracy without women. You cannot have equality without women. You can't have anything
without women".
Perempuan itu kan manusia , bagian dari hidup kita yang jumlahnya mungkin setengahnya ataupun lebih
banyak dari laki-laki. Tidak bisa bikin revolusi tanpa adanya perempuan , tidak bisa mewujudkan
demokrasi tanpa adanya perempuan, tidak akan ada lahir keadilan ketika perempuan tidak di libatkan.

Pendidikan akan hancur ketika perempuan tidak ikut melibatkan diri . Perempuan setengah masyarakat
tanpa adanya perempuan hanya dapat 50 persennya saja. Apapun cita-cita sosial kita negara yang maju
adil dan beradab itu tidak mungkin tanpa melibatkan adanya perempuan.

Problem hari ini: Gender Inequality

 Power and Male Hegemoni


•laki -laki memiliki akses lebih besar menuju :
 Cultural prestige (menuju kehormatan sosial)
 Political authority
 Corporate power (urusan bisnis)
 Wealth
 Material Comforts
 Hegemoni itu mendapat legitimasi dari edeologi sosial politik budaya maupun agama

Agen-agen sosialisasi:

 Orang tua dan keluarga : perlakuan, baju, mainan , etiket


Cara bagaimana orang tua memperlakukan dan mendidik anaknya. Karena perempuan lebih
ketat dalam dididik.
 Kelompok : tekanan untuk mengikuti aturan /perilaku tertentu
 Agama
 Media dan bahasa
 Ekspresi :polisi wanita, jurnalis perempuan
 Education
 Budaya :feminine mystique masculine mystique

Anda mungkin juga menyukai