Anda di halaman 1dari 4

SYOK ANAFILAKTIK

No. Dokumen :
SOP No.Revisi :
Tgl. Terbit : 2018
Halaman : 1/4

UPTD PUSKESMAS MAYA EVANA, A. Md. Keb


BARU 19720211 199212 2 005

1. Pengertian Syok anafilaktik adalah syok yang disebabkan oleh reaksi alergi umum
dengan efek pada beberapa sistem organ terutama kardiovaskuler,
respirasi, dan gastrointestinal yang merupakan reaksi imunologis yang
didahului dengan terpaparnya allergen yang sebelumnya sudah
tersensitisasi.
2. Tujuan Sebagai Acuan petugas dapat memahami dan memberikan penanganan
yang tepat pada pasien syok anafilaktik
3. Kebijakan Keputusan kepala UPTD Puskesmas Baru No: 019/YANKES/01-2018
tentang Penyusunan Rencana Layanan Medis dan Layanan Terpadu.
4. Referensi  Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia NOMOR
HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat pertama
 Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama. Cetakan ke 2, 2017. Pengurus Besar Ikatan Dokter
Indonesia. Jakarta
 Panduan Keterampilan Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama Cetakan ke 1, 2017. Pengurus Besar Ikatan
Dokter Indonesia. Jakarta
5. Prosedur Alat dan bahan
a. Tensi
b. Termometer
c. stetoskop
d. Handscoon steril
e. spuit 3cc
f. kapas alkohol
g. nasal canul
h. tabung oksigen
i. ampul dipenhidramin
j. ampul epinephrine
k. ampul dexametason
l. infus set
m. rl

Petugas yang melaksanakan


a. Dokter
b. Perawat

Langkah-langkah
a. Petugas menerima pasien.
b. Petugas melakukan anamnesis pada pasien.
c. Petugas menayakan keluhan utama pasien, apakah terdapat kemerahan,
gatal-gatal, dan pucat pada kulit, apakah terdapat sesak nafas, hidung
berair, mata berair, apakah terdapat mual, muntah, sakit perut atau diare,
apakah terdapat rasa cemas, batuk, atau kejang.
d. Petugas menanyakan perjalanan penyakit, faktor-faktor mencetuskan
keluhan, riwayat penyakit keluarga dan riwayat alergi.
e. Petugas mencuci tangan terlebih dahulu sebelum melakukan
pemeriksaan.
f. Petugas mengukur tanda vital pasien meliputi tekanan darah, nadi, suhu
dan frekuensi pernapasan.
g. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pada pasien, apakah terdapat
penurunan tekanaan darah dan nadi lemah, apakah pada kulit terdapat
reaksi eritema, urtikaria, pucat, sianosis, apakah pada permeriksaan
auskultasi paru terdapat wheezing atau tanda-tanda bronkospasme,
apakah terdapat nyeri tekan abdominal atau kram pada pemeriksaan
abdomen.
h. Petugas mencuci tangan setelah melakukan pemeriksaan pada pasien.
i. Petugas menegakkan diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan.
j. Petugas memberikan tata laksana terhadap hasil diagnose berupa:
1) Hentikan pemberian obat/ antigen penyebab.
2) Baringkan penderita dengan posisi tungkai lebih tinggi dari kepala.
3) Berikan oksigen dengan nasal canul 3-4 l/m
4) Berikan adrenalin 1:1000 (1mg/ml) segera secara IM pada otot
deltoideus, dengan dosis 0,3-0,5 ml (anak: 0,01 ml/kgbb), dapat
diulang tiap lima menit.
5) Pemberian IV jika tidak ada respon pada pemberian IM, dengan
dosis dewasa 0,5 ml adrenalis 1:1000 diencerkan dalam 10 ml

2/3
larutan garam dan diberikan selama 10 menit.
6) Berikan antihistamin 10-20 mg IM atau IV pelan.
7) Jaga system pernapasan dan system kardiovaskuler agar berjalan
dengan baik
8) Berikan cairan IV 1-2L jika tanda-tanda syok tidak respon terhadap
obat
9) Berikan kortikosteroid untuk semua pasien dengan kasus berat,
berulang dan pasien dengan asma.
a) Metylprednisolon 125-250 mg IV
b) Dexametason 20 mg IV
c) Hydrocortison 100-500 mg IV
10) observasi 6 jam di puskesmas
11) Bila keadaan tidak membaik, persiapkan rujukan kefasiltitas
kesehatan yang lebih baik.
k. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnose dan terapi pada rekam
medik pasien.
l. Petugas membubuhi tanda tangan pada rekam medis.
m. Petugas menulis hasil diagnose pada buku register.

6. Diagram Alir

7. Hal hal yang


Petugas harus kompeten, anamnesa pasien harus urut dan jelas, diagnosa
perlu
harus tepat, Kegawatan pasien dirujuk.
diperhatikan
8. Unit terkait  Ruang Pemeriksaan Umum
 Ruang KIA
 Ruang Gigi
 Ruang Tindakan
9. Dokumen  Register,
terkait  Blanko Resep
 Rekam Medic,
10. Rekam historis
perubahan N Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai

3/3
o diberlakuk
an

4/3

Anda mungkin juga menyukai