Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN "HIPOTENSI"

TUGAS PENDIDIKAN KESEHATAN


“SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN”
“HIPOTENSI”

Instruktur:Arita Muwarni S.Kep,Ms

DI SUSUN OLEH :

NAMA : AINUN JARIAH


NIM :04.11.3088
KELAS : E/KP/11

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


KOSENTRASI OPERATOR BEDAH

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN


SURYA GLOBAL
YOGYAKARTA
2012

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


HIPOTENSI

Judul :Satuan Acara Pendidikan Kesehatan tentang HIPOTENSI


Pada :Masyarakat
Dimana :Lingkungan Masyarakat
Pokok Bahasan : Hipotensi
Sasaran :Bapak-bapak
Ibu-ibu
Lansia
Waktu :15 menit
Hari/tanggal :jum’at
Tempat :Lingkungan Masyarakat
Pemateri :Diri Sendiri
1.LATAR BELAKANG

2.TUJUAN
.TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah di berikan penyuluhan sasaran diharapkan mampu memahami tentang hipontesi dan hal-
hal lainnya,
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
1.Menjelaskan definisi hipotensi
2.menjelaskan tanda dan gejala hipotensi
3.menjelasskan penyebab penyakit hipotensi
4.menjelaskan penanganan atau pengobatan penyakit hipotensi
5.menjelaskan jenis penyakit hipotensi
1.GARIS BESAR MATERI
1.Pengertian hipotensi
2.Tanda dan gejala hipotensi
3.penyebab hipotensi
4.cara mengobati hipotensi
5.jenis penyakit hipotensi
111.METODE
Ceramah
Tanya jawab
1V.MEDIA
* Leaflet
*Laptop
*Mikrofon
*LCD

V.MATERI
TERLAMPIR
V1.PROSES KEGIATAN
No. Kegiatan Penyuluh Kegiatan Audien Waktu
1. Pre interaksi : -memperhatiakan 2 Menit
-mempersiapkan materi
-mempersiapkan alat
-mempersiapkan diri
2. Orientasi - Menjawab salam 3 Menit
-Salam - Mengerti mkasud dan tujuan
-perkenalan
-memberitahukan tujuan
3. Tahap kerja -memperhatikan dengan baik 8 Menit
-Penyampaian materi
4. Tahap Terminasi -Menjawab pertanyaan 2 Menit
-Evaluasi
-tanya jawab

BAB V11 :EVALUASI


-Formatif
Melihat peserta berpartisipassi aktif dan antusias dalam kegiatan
-Sumatif
Melihat peserta bagaimana bisa atau tidak menjawab pertanyaan tentang HIPOTENSI dengan
pertanyaan penyuluh

Soal:
1.apa yang di maksud dengan hipotensi ?
2.bagaimana cara mengobati penyakit hipotensi ?
3.Apa penyebab penyakit hipotensi ?
Jawaban
1. enyakit darah rendah atau Hipotensi (Hypotension) adalah suatu keadaan dimana tekanan darah
seseorang turun dibawah angka normal, yaitu mencapai nilai rendah 90/60 mmHg.
2. - Minum air putih dalam jumlah yang cukup banyak antara 8 hingga 10 gelas per hari, sesekali
minum kopi agar memacu peningkatan degup jantung sehingga tekanan darah akan meningkat

- Mengkonsumsi makanan yang cukup mengandung kadar garam

- Berolah raga teratur seperti berjalan pagi selama 30 menit, minimal 3x seminggu dapat
membantu mengurangi timbulnya gejala

- Pada wanita dianjurkan untuk mengenakan stocking yang elastis

- Pemberian obat-obatan (meningkatkan darah) hanya dilakukan apabila gejala hipotensi yang
dirasakan benar-benar mengganggu aktivitas keseharian, selain itu dokter hanya akan
memberikan vitamin (suport/placebo) serta beberapa saran yang dapat dilakukan bagi penderita.
3. - Kurangnya pemompaan darah dari jantung. Semakin banyak darah yang dipompa dari jantung
setiap menitnya (cardiac output, curah jantung), semakin tinggi tekanan darah. Seseorang yang
memiliki kelainan/penyakit jantung yang mengakibatkan irama jantung abnormal, kerusakan
atau kelainan fungsi otot jantung, penyakit katup jantung maka berdampak pada berkurangnya
pemompaan darah (curah jantung) keseluruh organ tubuh.

- Volume (jumlah) darah berkurang. Hal ini dapat disebabkan oleh perdarahan yang hebat (luka
sobek,haid berlebihan/abnormal), diare yang tak cepat teratasi, keringat berlebihan, buang air
kecil atau berkemih berlebihan.

- Kapasitas pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah (dilatasi) menyebabkan menurunnya


tekanan darah, hal ini biasanya sebagai dampak dari syok septik, pemaparan oleh panas, diare,
obat-obat vasodilator (nitrat, penghambat kalsium, penghambat ACE).

RAFERENSI:

http://dhewi-hany.blogspot.com/2012/05/lp-bronchopneumonia.html
http://www.infopenyakit.com/2008/02/penyakit-darah-rendah-hipotensi.html
http://pharos.co.id/news-a-media/beritakesehatan/378-hipotensi.html

TABEL DAFTAR HADIR


Tanggal:

NO NAMA TANDA TANGAN


1

10

MATERI
V.MATERI
DEFINISI HIPOTENSI
Penyakit darah rendah atau Hipotensi (Hypotension) adalah suatu keadaan dimana tekanan darah
seseorang turun dibawah angka normal, yaitu mencapai nilai rendah 90/60 mmHg. Telah
dijelaskan pada artikel sebelumnya (Penyakit darah tinggi) bahwa nilai normal tekanan darah
seseorang dengan ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat aktifitas normal dan kesehatan secara
umum adalah 120/80 mmHG.

Namun demikian, beberapa orang mungkin memiliki nilai tekanan darah (tensi) berkisar 110/90
mmHg atau bahkan 100/80 mmHg akan tetapi mereka tidak/belum atau jarang menampakkan
beberapa keluhan berarti, sehingga hal itu dirasakan biasa saja dalam aktivitas kesehariannya.
Apabila kondisi itu terus berlanjut, didukung dengan beberapa faktor yang memungkinkan
memicu menurunnya tekanan darah yang signifikan seperti keringat dan berkemih banyak
namun kurang minum, kurang tidur atau kurang istirahat (lelah dengan aktivitas berlebihan) serta
haid dengan perdarahan berlebihan (abnormal) maka tekanan darah akan mencapai ambang
rendah (hipotensi) 90/60 mmHg.

Tanda dan Gejala Tekanan Darah Rendah


Seseorang yang mengalami tekanan darah rendah umumnya akan mengeluhkan keadaan sering
pusing, sering menguap, penglihatan terkadang dirasakan kurang jelas (kunang-kunang) terutama
sehabis duduk lama lalu berjalan, keringat dingin, merasa cepat lelah tak bertenaga, bahkan
mengalami pingsan yang berulang.

Pada pemeriksaan secara umum detak/denyut nadi teraba lemah, penderita tampak pucat, hal ini
disebabkan suplai darah yang tidak maksimum keseluruh jaringan tubuh.

Penyebab Penyakit Darah Rendah


Ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa terjadinya penurunan tensi darah, hal ini dapat
dikategorikan sebagai berikut:

- Kurangnya pemompaan darah dari jantung. Semakin banyak darah yang dipompa dari jantung
setiap menitnya (cardiac output, curah jantung), semakin tinggi tekanan darah. Seseorang yang
memiliki kelainan/penyakit jantung yang mengakibatkan irama jantung abnormal, kerusakan
atau kelainan fungsi otot jantung, penyakit katup jantung maka berdampak pada berkurangnya
pemompaan darah (curah jantung) keseluruh organ tubuh.

- Volume (jumlah) darah berkurang. Hal ini dapat disebabkan oleh perdarahan yang hebat (luka
sobek,haid berlebihan/abnormal), diare yang tak cepat teratasi, keringat berlebihan, buang air
kecil atau berkemih berlebihan.

- Kapasitas pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah (dilatasi) menyebabkan menurunnya


tekanan darah, hal ini biasanya sebagai dampak dari syok septik, pemaparan oleh panas, diare,
obat-obat vasodilator (nitrat, penghambat kalsium, penghambat ACE).

Penanganan dan Pengobatan Darah Rendah


Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi tekanan darah renda
(hipotensi), diantaranya :

- Minum air putih dalam jumlah yang cukup banyak antara 8 hingga 10 gelas per hari, sesekali
minum kopi agar memacu peningkatan degup jantung sehingga tekanan darah akan meningkat

- Mengkonsumsi makanan yang cukup mengandung kadar garam

- Berolah raga teratur seperti berjalan pagi selama 30 menit, minimal 3x seminggu dapat
membantu mengurangi timbulnya gejala

- Pada wanita dianjurkan untuk mengenakan stocking yang elastis

- Pemberian obat-obatan (meningkatkan darah) hanya dilakukan apabila gejala hipotensi yang
dirasakan benar-benar mengganggu aktivitas keseharian, selain itu dokter hanya akan
memberikan vitamin (suport/placebo) serta beberapa saran yang dapat dilakukan bagi penderita.

Mengenai image masyarakat yang sebagian besar berpikir bahwa dengan mengkonsumsi daging
kambing bagi penderita hipotensi dapat meningkatkan tensi darah sebenarnya belum jelas,
Namun dibenarkan kalau hal itu akan meningkatkan kandungan haemoglobin (Hb) dalam darah.
Sekali lagi harus dipahami bahwa tekanan darah rendah artinya suplai darah tidak maksimal
keseluruh bagian tubuh. Haemoglobin (Hb) rendah adalah berarti bahwa kandungan Hb sebagai
zat pengikat oxygen dalam darah memiliki kadar rendah yang akibatnya penderita bisa pucat
(anemia), pusing (oxygen yang di angkut/suplai darah ke otak kurang), merasa cepat lelah dan
sebagainya.
Dalam kasus Hipotensi yang benar-benar diperlukan pemberian obat, biasanya ada beberapa
jenis obat yang biasa dipakai seperti fludrocortisone, midodrine, pyridostigmine, nonsteroidal
anti-inflammatory drugs (NSAIDs), caffeine dan erythropoietin.

Anda mungkin juga menyukai