Anda di halaman 1dari 4

Pembahasan

Uni Eropa merupakan salah satu organisasi antar-pemerintahan yang

beranggotakan negara-negara di Eropa. Permulaaan kerjasama dalam proses

integrasi Uni Eropa berawal pada perjanjian Paris tahun 1951. Pada saat itu

terdapat enam negara di Eropa yaitu, Prancis, Luxembourg, Jerman, Belgia,

Belanda dan Italia mendirikan kerjasama pada sektor industri baja the European

Coal and Steel Community (ECSC), lalu melalui perjanjian Roma pada tahun

1957 berdiri the European Atomic Energy Community (EURATOM) dan the

European Economic Community(EEC). Pada 1967, tiga institusi tersebut (ECSC,

EURATOM, dan EEC) melebur menjadi satu organisasi baru yang dinamai

the European Community. Kesuksesan EC (European Community) pada tahun

1993 kemudian membawa keberlanjutan pada komunitas regional saat ini yang

dikenal dengan nama European Union.

Awal mula berdirinya Uni Eropa dapat dilihat pada akhri masa Perang Dunia Kedua

ketika para pelopornya memustuskan bahwa cara terbaik untuk mencegah konflik

dengan mengelola secara bersama produksi batu bara dan baja, dua bahan utama

yang pada waktu itu diperlukan untuk kelangsungan perang. Semua negara-negara

anggota terikat oleh semua traktat-traktat yang telah disetujui bersama. Semua

traktat ini harus disepakati oleh Negara Anggota yang mana akan diratifikasi baik

oleh parlemen nasional maupun melalui referendum. Pemrakarsa Uni Eropa terdiri

dari enam negara, yaitu Belgia, Jerman, Perancis, Italia, Luksemburg, dan Belanda.

Saat ini Uni Eropa telah berkembang dan memiliki setidaknya 28 anggota. Untuk
menjadi anggota UE, negara harus memiliki sistem demokrasi yang stabil di politk

domestiknya hal ini untuk menjamin adanya supremasi hukum, hak-hak asasi

manusia, dan melindungi kaum minoritas. Selain itu negara juga harus memiliki

ekonomi pasar yang beroperasi dengan baiki serta adminstrasi publik yang dapat

menerapkan Undang-undang Uni Eropa.

Sejarah Terbentuknya Uni Eropa tidak terlepas dari adanya Proposal Perancis pada

tahun 1950 yang dikenal dengan “Chuman Plan” yang intinya adalah mengajukan

pengaturan bersama batu bara dan besi dibawah badan pengawasan yang

independen di Eropa. Rencana ini kemudian disetujui oleh Jerman, Italia, Belgia,

dan Luksemburg pada 15 april 1950 dan terbentuklah ECSC ( European Coal and

Stell Community).

Pada tahun 1957, diadakan pertemuan di Roma yang memprakarsai pembentukan

EEC yang ditujukan untuk memperluas daripada prisnsip yang ada dalam ECSC.

Ada dual hal penting yang disampaikan dari EEC Pertama, tercapainya Custom

Union yang ditandai dengan penghapusan custom duties, import quotas dan

hambatan-hambatan perdagangan lainnya dalam kawasa Eropa. Kedua adalah

membuat harmonisasi kebijakan nasional terhadap barang, jasa, pekerja, dan modal

serta meningkatkan integrasi di eropa.

Setelah dilakukan beberapa pertemuan, maka 8 April 1965 ECSC, EURATOM dan

EEC digabung menjadi European Community atau masyarakat eropa yang didasari

dari perjanjian Bruseel. Ada tigal pilar utama ECSC, EURATOM, dan EEC bersatu

menjadi satu entitas tersendiri menjadi sebuah komisi untuk memudahkan


manajemen kebijakan bersama. Selanjutnya, terbentuknya dewan mentri uni Eropa

yang menggatikan special Council of minister dan memliki masa jabatan selama

enam bulan sekali. Terakhir membentuk Badan Audit European Community untuk

menggantikan badan Audit ECSC, EURATOM, dan EEC.

Kemudian pada tanggal 14 Juni 1985, Belanda, Perancis, Jerman, Belgia, dan

luksemburg menandatangani perjanjian Schengen dimana para negara sepakat

untuk menjamin pergerakan bebas manusia, baik warga mereka maupun negara

lain. Pada tanggal 7 Februari 1992 diadakan pertemuan untuk membahas sebuah

perjanjian yang dilakukan di Maastrich yang mana akan menghasilkan Treaty

European Union (TEU) dan mulai berlaku pada tanggal 1 November 1993 dimana

Masyarakat eropa menjadi Uni Eropa.Dan inilah puncak berdirirnya Organisasi

Internasional Uni Eropa

Sebagai sebuah Organisasi Internasional tentu Uni Eropa memliki Visi-Misi dan

tujuan nya sendiri. Adapun Visi-Misi serta Tujuan Uni Eropa sebagai berikut :

1. Komunitas Eropa (“European Community”) merupakan kerangka hukum yang

mewadahi kebijakan komunitas yang berhubungan dengan pasar tunggal (single

market), perdagangan internasional, bantuan pembangunan, kebijakan moneter,

pertanian, perikanan, lingkungan, pembangunan daerah, energi, dan lainnya.

2. Kebijakan keamanan dan hubungan luar negeri (“common foreign and security

policy /CFSP”)

3. Peradilan dan masalah dalam negeri (“Justice and Home Affairs”) yang

menangani kerjasama dibidang hukum perdata dan pidana, kebijakan


keimigrasian dan asylum, pengawasan perbatasan, pengawas lalu lintas obat

terlarang, kerjasama kepolisian dan pertukaran informasi.

Ketiga hal ini diarahkan pada tujuan-tujuan utama dan diatur menurut prinsip-

prinsip dasar dan sebagian dengan satu kerangka institusi.

Tujuan utama dari Uni Eropa adalah meningkatkan kemajuan ekonomi dan social,

terutama dalam penciptaan pasar bebas, pemerataan ekonomi dan sosial, serta

dengan berdiri nya badan integritas ekonomi yang tunggal maka muncul sebuah

mata uang tunggal juga (EURO). Dalam hubungan eksternal luar, tujuan utama Uni

Eropa adalah untuk menonjolkan identitas ataupun peranan Uni Eropa dalam

pergulatan internasional, khususnya kebijakan bersama dibidang keamanan dan

hubungan luar negeri termasuk pembangunan kebijakan pertahanan bersama,

Anda mungkin juga menyukai