KIMIA
Untuk SMA/MA Kelas X Semester 1
NAMA :……………………………...
Materi
KELAS :………………..…………… Review dan Penerapan
1. Bilangan Kuantum
Diberi pengantar bahwa electron sebagai partikel mempunyai sifat dualism yaitu
sebagai partikel dan sebagai gelombang. Elektron tidak dapat dilihat, tetapi karena sifat
gelombangnya maka electron dalam atom dapat diketahui keberadaannya.
Schrodinger telah menurunkan persamaan gelombang untuk menentukan keberadaan electron
dalam atom yang disebur persamaan fungsi gelombang. Penyelesaian persamaanfungsi
gelombang secara matematis mendapatkan 3 bilangan kuantum.
Bilangan kuantum adalah suatu value (nilai bilangan) yang menunjukkan keadaan/kedudukan
elektron dalam suatu atom.
a. Bilangan Kuantum Utama (n)
Menentukan besarnya tingkat energi suatu elektron yang mencirikan ukuran orbital
(menyatakan tingkat energi utama atau kulit atom).
Untuk menentukan kedudukan suatu elektron dalam atom, digunakan 4 bilangan kuantum.
n mempunyai harga 1, 2, 3, .....
n = 1 sesuai dengan kulit K n = 2 sesuai dengan kulit L n = 3 sesuai dengan kulit M ......... dan
seterusnya
Tiap kulit atau setiap tingkat energi ditempati oleh sejumlah elektron. Jumlah elektron
maksimum yang dapat menempati tingkat energi itu harus memenuhi rumus Pauli = 2n2.
Nama
Kulit atom (n) Jumlah elektron maksimum (2n2)
Kulit
1 K 2
2 L 8
3 M 18
4 N 32
5 O 50
6 P 72
… … …
LKS Kimia Kelas X Semester 1| Struktur Atom dan Tabel Periodik Halaman 1
Contoh:
kulit ke-4 (n=4) dapat ditempati maksimum= 2 x 42 elektron = 32 elektron
1 K 0 1s
2 L 0,1 2s, 2p
3 M 0,1,2 3s, 3p, 3d
4 N 0,1,2,3 4s, 4p, 4d, 4f
5 O 0,1,2,3,4 5s, 5p, 5d, 5f, 5g
LKS Kimia Kelas X Semester 1| Struktur Atom dan Tabel Periodik Halaman 2
Kulit Nilai l Nilai l (2l+ 1) Jenis Orbital (nilai m)
S 0 1 m=0
P 1 3 m = -1, 0, +1
D 2 5 m = -2, -1, 0, +1, +2
F 3 7 m = -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3
Bilangan kuantum yang menyatakan rotasi electron. Nilai + ½ dengan tanda (↑) dan nilai - ½
dengan tanda (↓).
Jumlah Jumlah
Kulit (n) Subkulit (l) Nilai (m) Nilai (s) elektron tiap elektron pada
sub-kuit kulit
K (n=1) 1s (l=0) 0 +½,-½ 2 2
2s (l=0) 0 +½,-½ 2
L (n=2) 8
2p (l=1) -1, 0, +1 +½,-½ 6
3s (l=0) 0 +½,-½ 2
3p (l=1) -1, 0, +1 +½,-½ 6
M (n=3)
- 2, - 1, 0, +1,
3d (l=2) +½,-½ 10
+2 18
4s (l=0) 0 +½,-½ 2
4p (l=1) -1, 0, +1 +½,-½ 6
N (n=4) - 2, - 1, 0, +1, 32
4d (l=2) +½,-½ 10
+2
-3, - 2, - 1, 0,
4f (l=3) +½,-½ 14
+1, +2, +3
LKS Kimia Kelas X Semester 1| Struktur Atom dan Tabel Periodik Halaman 3
2. Bentuk Orbital
Bentuk orbital bergantung pada bilangan kuantum azimuth (l) artinya orbital dengan
bilangan kuantum azimuth yang sama akan mempunyai bentuk yang sama. Diagram orbital
adalah merupakan tingkat energi dari suatu ruang yang mempunyai peluang terbesar untuk
menemukan elektron disekitar inti atom. Diagram orbital menunjukkan sebaran elektron
dalam orbital-orbital pada suatu atom. Penggambaran diagram orbital pada umumnya
menggunakan kotak yang
mewakili jumlah orbital pada setiap sub kulit disertai tanda panah ke atas (↑) atau kebawah
(↓) yang menggambarkan spin elektron.
a. Orbital s
Orbital yang paling sederhana adalah orbital s. Setiap subkulit s terdiri atas 1 buah orbital
yang berisi 2 elektron. Orbital s berbentuk bola simetri yang menunjukkan bahwa elektron
memiliki kerapatan yang sama, jika jarak dari inti atom juga sama. Semakin jauh letak
elektron dari inti atom, kerapatannya semakin rendah. Nilai bilangan kuantum utama suatu
orbital memengaruhi ukuran orbital. Semakin besar nilai bilangan kuantum utama, ukuran
orbitalnya juga semakin besar.
b. Orbital p
Bentuk orbital p seperti balon terpilin (cuping-dumbbell). Kepadatan elektron tidak
tersebar merata, melainkan terkonsentrasi dalam dua daerah yang terbagi sama besar dan
terletak pada dua sisi berhadapan dari inti yang terletak di tengah.
Subkulit p terdiri atas 3 orbital, tiap orbital mempunyai bentuk yang sama. Perbedaan ketiga
orbital terletak pada arah, di mana terkonsentrasinya kepadatan elektron. Biasanya orbital p
digambarkan menggunakan satu kumpulan sumbu x, y, dan z, sehingga diberi tanda px, py
dan pz.
c. Orbital d
Orbital d memiliki 5 orbital dengan bentuk yang kompleks dan orientasi yang berbeda.
Empat orbital pertama memiliki bentuk yang sama, sedangkan satu orbital memiliki bentuk
yang berbeda. Kelima orbital itu adalah dxy, dxz, dyz, dx2y2, dan dz2.
Untuk lebih jelas, perhatikan gambaran orbital subkulit d di bawah ini.
Arah anak panah menyatakan urutan pengisian orbital. Urutan orbital berdasarkan tingkat
energi mengacu pada urutan arah panah, yaitu 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, dan seterusnya. Dari urutan
tersebut terlihat bahwa tingkat energi 3d lebih besar dibandingkan tingkat energi 4s. Jadi,
setelah 3p penuh, elektron akan mengisi subkulit 4s terlebih dahulu sebelum subkulit 3d.
d. Orbital f
Orbital f mempunyai bentuk orbital yang lebih rumit dan lebih kompleks daripada orbital
d. Setiap subkulit f mempunyai 7 orbital dengan energi yang setara.
1. Prinsip Aufbau
Pada uraian sebelumnya, telah diketahui bahwa elektron menempati kulit atom
berdasarkan tingkat energinya. Dengan demikian, pengisian elektron dimulai dari tingkat
energi terendah menuju tingkat energi yang lebih tinggi. Prinsip ini dikenal dengan prinsip
Aufbau. Keadaan ketika elektron mengisi kulit dengan energi terendah disebut keadaan dasar
(ground state). Urutan pengisian elektron dapat kalian perhatikan pada
Arah anak panah menyatakan urutan pengisian orbital. Urutan orbital berdasarkan
tingkat energi mengacu pada urutan arah panah, yaitu 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, dan seterusnya. Dari
urutan tersebut terlihat bahwa tingkat energi 3d lebih besar dibandingkan tingkat energi 4s.
Jadi, setelah 3p penuh, elektron akan mengisi subkulit 4s terlebih dahulu sebelum subkulit 3d.
Mengapa pada satu orbital hanya dapat ditempati maksimal oleh dua elektron? Karena jika
ada elektron ketiga, maka elektron tersebut pasti akan mempunyai spin yang sama dengan
salah satu elektron yang terdahulu dan itu akan melanggar asas larangan Pauli dengan
demikian tidak dibenarkan. Karena satu orbital hanya ditempati 2 elektron, maka 2 elektron
LKS Kimia Kelas X Semester 1| Struktur Atom dan Tabel Periodik Halaman 6
tersebut dibedakan berdasarkan arah putaran (spin) yang berbeda atau dapat dinyatakan
bahwa elektron itu mempunyai bilangan kuantum spin berbeda.
3. Aturan Hund
Frederick Hund, 1927 (dikenal Hund) menyatakan bahwa elektron yang mengisi
subkulit dengan jumlah orbital lebih dari satu akan tersebar pada orbital yang mempunyai
kesamaan energi (equal-energy orbital) dengan arah putaran (spin) yang sama.
Asas ini dikemukakan berdasarkan penalaran bahwa energi tolak-menolak antara dua
elektron akan minimum jika jarak antara elektron berjauhan. Untuk lebih memahaminya,
perhatikan gambaran pengisian elektron pada orbital p.
Subkulit yang mengandung orbital lebih dari 1 adalah p, d, dan f. Pengisian elektron menurut
aturan hund dimulai dengan mengisi satu elektron pada tiap-tiap orbital dengan arah putaran
(spin) yang sama. Setelah semua orbital terisi satu elektron, elektron sisanya akan mengisi
orbital dengan arah putaran (spin) yang berlawanan, sehingga orbital terisi pasangan elektron.
LKS Kimia Kelas X Semester 1| Struktur Atom dan Tabel Periodik Halaman 7
Review dan Penerapan
1. Electron dalam sebuah atom menempati subkulit 3s. berapa nilai bilangan kuantum n
dan l electron terebut
Jawab
:……………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………
……
2. Tuliskan konfigurasi electron 16S
Jawab
:……………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………
……
3. Ion X+ mempunyai konfigurasi electron 1s1 2s2 2p6. Berapakah harga keempat
bilangan kuantum electron valensi dari atom X tersebut?
Jawab
:……………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………
……
4. Kedudukan electron dalam atom dinyatakan dengan bilangan kuantum berikut.
a. n = 3; l = 2; m = 0; s = + ½
b. n = 3; l = 2; m = -3; s = + ½
c.
keempat bilangan kuantum mana yang mungkin untuk orbital 3d?
Jawab
:……………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………
……
5. Bilangan kuantum electron terakhir suatu untus adalah n = 3; l = 2; m = +1 dan s = +
½ . tentukan letak golongan dan periode unsur tersebut dalam system periodic.
Jawab
:……………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………
……
LKS Kimia Kelas X Semester 1| Struktur Atom dan Tabel Periodik Halaman 8
Soal Pengayaan
Beri tanda silang (X) pada satu jawaban a, b, c, atau e yang paling tepat!
LKS Kimia Kelas X Semester 1| Struktur Atom dan Tabel Periodik Halaman 9
Lembar Kerja Ssiswa
Satuan Pendidikan :
Kelas/ Semester : X /1
Mata Pelajaran : KIMIA
Topik : Struktur Atom & Sistem Periodik Unsur
Waktu :
1. Lengkapilah tabel berikut untuk menentukan jumlah elektron tiap tingkat energi (kulit)
LKS Kimia Kelas X Semester 1| Struktur Atom dan Tabel Periodik Halaman 10
2. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan benar
a. Pada subkulit s, l = 0 Jumlah orbital = 1 , maka jumlah elektron maksimal = 2
b. Pada subkulit p, l = . . . . Jumlah orbital = . . . , maka jumlah elektron maksimal = . . .
c. Pada subkulit d, l = . . . . Jumlah orbital = . . . , maka jumlah elektron maksimal = . . .
d. Pada subkulit f, l = . . . . Jumlah orbital = . . . , maka jumlah elektron maksimal = . . .
LKS Kimia Kelas X Semester 1| Struktur Atom dan Tabel Periodik Halaman 11
B. Perkembangan Dasar Pengelompokan
Unsur-Unsur
Kelemahan pengelompokan ini terletak pada kenyataan bahwa jumlah unsur yang memiliki kemiripan
sifat tidak hanya 3 buah.
Pada saat daftar Oktaf Newlands disusun, unsur-unsur gas mulia belum ditemukan. Ternyata
pengelompokan ini hanya sesuai untuk unsur-unsur ringan (Ar rendah).
LKS Kimia Kelas X Semester 1| Struktur Atom dan Tabel Periodik Halaman 12
c. Hukum Mendeleyev
Tahun 1869, sarjana bangsa Rusia Dmitri Ivanovich Mendeleyev berdasarkan
pengamatannya terhadap 63 unsur yang sudah dikenal saat itu, menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur
fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Hal itu berarti jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan
massa atom relatifnya, sifat-sifat tertentu akan berulang secara periodik.
Mendeleyev juga membuat suatu daftar periodik unsur. Unsur-unsur yang mempunyai persamaan
sifat ditempatkan dalam satu lajur vertikal yang disebut golongan.
Dalam mengelompokkan unsur-unsur, Mendeleyev lebih menekankan pada persamaan sifat unsur
dibandingkan dengan kenaikan massa atom relatifnya, sehingga terdapat tempat-tempat kosong dalam
tabel periodic tersebut. Tempat-tempat kosong ini yang kemudian diramalkan akan diisi unsur-unsur
yang waktu itu belum ditemukan. Di kemudian hari ramalan itu terbukti dengan ditemukannya unsur-
unsur yang mempunyai sifat- sifat yang mirip sesuai ramalannya.
Kelemahan Tabel Periodik Mendeleyev sebagai berikut.
a. Penempatan unsur yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya karena
mempertahankan kemiripan sifat unsur dalam satu golongannya.
b. Masih banyak unsur yang belum dikenal pada masa itu sehingga dalam tabel terdapat banyak
tempat kosong
LKS Kimia Kelas X Semester 1| Struktur Atom dan Tabel Periodik Halaman 13
2. Golongan Transisi/Golongan Tambahan (Golongan B), terbagi atas:
a. Golongan Transisi (Gol. B), yaitu : IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB, VIIIB (VIII), IB, dan IIB.
b. Golongan Transisi Dalam, ada dua deret yaitu :
(1) Deret Lantanida (unsur dalam deret ini mempunyai kemiripan sifat dengan 57La).
(2) Deret Aktinida (unsur dalam deret ini mempunyai kemiripan sifat dengan 89 Ac).
Pada periode 6 golongan IIIB terdapat 14 unsur yang sangat mirip sifatnya, yaitu unsur-unsur
Lantanida. Demikian juga pada periode 7 yaitu unsur-unsur Aktinida. Supaya tabel tidak terlalu
panjang, unsur-unsur tersebut ditempatkan tersendiri pada bagian bawah sistem periodik.
Golongan B terletak di antara Golongan IIA dan IIIA. Unsur-unsur yang berada dalam satu golongan
mempunyai persamaan sifat karena mempunyai elektron valensi (electron di kulit terluar) yang sama.
a. Periode
Periode adalah lajur-lajur horizontal pada tabel periodik. SPU Modern terdiri atas 7 periode.
Tiap-tiap periode menyatakan jumlah/banyaknya kulit atom unsur-unsur yang menempati
periode-periode tersebut.
Jadi : Unsur-unsur yang memiliki 1 kulit (kulit K saja) terletak pada periode 1 (baris 1),
unsur-unsur yang memiliki 2 kulit (kulit K dan L) terletak pada periode ke-2 dst.
LKS Kimia Kelas X Semester 1| Struktur Atom dan Tabel Periodik Halaman 14
Contoh :
9F : 2 , 7 periode ke-2
12Mg : 2 , 8 , 2 periode ke-3
31Ga : 2 , 8 , 18 , 3 periode ke-4
Catatan :
a) Periode 1, 2 dan 3 disebut periode pendek karena berisi relatif sedikit unsur.
b) Periode 4 dan seterusnya disebut periode panjang.
c) Periode 7 disebut periode belum lengkap karena belum sampai ke golongan VIII A.
d) Untuk mengetahui nomor periode suatu unsur berdasarkan nomor atomnya, anda hanya
perlu mengetahui nomor atom unsur yang memulai setiap periode.
b. Golongan
Sistem periodik terdiri atas 18 kolom vertikal yang terbagi menjadi 8 golongan utama
(golongan A) dan 8 golongan transisi (golongan B).Unsur-unsur yang mempunyai electron
valensi sama ditempatkan pada golongan yang sama. Untuk unsur-unsur golongan A sesuai
dengan letaknya dalam sistem periodik :
LKS Kimia Kelas X Semester 1| Struktur Atom dan Tabel Periodik Halaman 15
Review dan Penerapan
LKS Kimia Kelas X Semester 1| Struktur Atom dan Tabel Periodik Halaman 16
Soal Pengayaan
Beri tanda silang (X) pada satu jawaban a, b, c, atau e yang paling tepat!
1. Konfigurasi electron unsur X adalah : 1s1 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p4
Dalam didtem periodic, X terletak pada:
a. Golongan VI A, periode 4
b. Golongan IV A, periode 4
c. Golongan VI B, periode 4
d. Golongan IV A, periode 4
e. Golongan VIII A, periode 4
2. Titanium mempunyai konfigurasi electron 1s1 2s2 2p6 3s2 3p6 3d2 4s2. Senyawa yang
dapat dibentuk oleh unsur ini adalah..
a. K3TiF6
b. Ti(H2O)6Cl3
c. K2Ti2O5
d. K2TiO4
3. Konfigurasi electron untuk X2- adalah 1s1 2s2 2p4 maka atom X termasuk
golongan/periode..
a. VIA/3
b. VIIA/2
c. IVA/2
d. IIA/2
e. IIIA/2
LKS Kimia Kelas X Semester 1| Struktur Atom dan Tabel Periodik Halaman 17
Lembar Kerja Ssiswa
Satuan Pendidikan :
Kelas/ Semester : X /1
Mata Pelajaran : KIMIA
Topik : Struktur Atom & Sistem Periodik Unsur
Waktu :
Tanggal Kegiatan :
1 Na (NA = 11)
2 Al (NA = 13)
3 S (NA = 16)
4 K (NA = 19)
5 Ca (NA = 40)
6 Br (NA = 35)
7 Sr (NA = 38)
8 I (NA = 53)
2. Tuliskan konfigurasi elektron serta nomor atom, unsur yang terletak pada :
a. Periode 3 ; golongan VA
b. Periode 5 ; golongan IA
c. Periode 4 ; golongan VIIA
d. Periode 4 ; golongan IIIA
LKS Kimia Kelas X Semester 1| Struktur Atom dan Tabel Periodik Halaman 18