Anda di halaman 1dari 3

Resume Kajian

Are You Ready?


18/04/2021
Sekeluarga di dunia dan akhirat
Keluarga adalah pondasi dan tiang negara, maka kuatkan ketahanan
keluarganya
Kalau ingin menghancurkan suatu negara, maka hancurkan keluarganya
Iman dan jihad yang menjadi fondasi utama bagi keluarga untuk masuk surga

Motivasi menikah
Niat menikah menurut Rasulullah SAW dalam Shahih Bukhari Muslim ada 4
hal:
1. Karena ketampanan/kecantikan
2. Karena kekayaan
3. Karena kemuliaan nasab
4. Karena agama

Persiapan keluarga surga


1. Persiapan spiritual
2. Persiapan fisik
3. Persiapan psikis
4. Persiapan ekonomi
5. Persiapan sosial

Persiapan spiritual
- Keshalihan adalah garansi suksesnya keluarga dan anak keturunan.
Maka persiapkan spiritual berupa keshalihan harus dilakukan, sedari
pra nikah dan juga sepanjang pernikahan.
- Sebagaimana yang dijelaskan pada tafsir Ibnu Katsir tentang surat Al
Kahfi: 82, bahwa penyebab 2 anak yatim yang dikaruniai harta dibawah
rumah mereka, itu karena mereka memiliki kakek level ke-7 yang sholih
- Surat Tha-ha ayat ke-2
“ Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan solat dan sabarlah
dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kami-lah
yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat)
adalah bagi orang yang bertakwa
- Syukur Umar ibn Abdul Aziz terhadap putranya Abdul Malik
Segala puji bagi Allah yang telah mengeluarkan dari tulang sulbiku,
seorang anak yang bisa membantuku melaksanakan agamaku
Sesungguhnya Abdul Malik yang memberi motivasi kepada ayahnya,
Khalifah Umar ibn Abdul Aziz hingga menjadi seorang ahli ibadah, dan
dia pula yang membimbing ayahnya menempuh jalan zuhud (Ibdul
Jauzi)

Persiapan Fisik
Menjaga kesehatan dengan berolahraga, menghindari makan-makanan dan
aktivitas-aktivitas yang tidak baik bagi kesehatan. “Muslim yang kuat lebih
Allah cintai daripada muslim yang lemah”

Persiapan Psikis
Bahtera keluarga menuju kemana?
Ketahanan keluarga makin rapuh karena berbagai hal, mulai ketidaksiapan
pasangan, kurangnya ilmu, dan rendahnya kemampuan kepala keluarga
dalam menyelesaikan berbagai masalah.
Singkatnya, ketahanan keluarga adalah sebuah konsep yang merangkai alur
pemikiran suatu keluarga, mulai dari kualitas sumber daya hingga strategi
koping yang dilakukan. Koping adalah mekanisme yang dilakukan dalam
menyelesaikan masalah, menyesuaikan diri dengan perubahan dan respon
terhadap situasi, dengan kata lain, suatu proses dinamis dalam keluarga
untuk melakukan adaptasi positif terhadap bahaya yang akan datang
Rumah tangga adalah ibadah terlama. Maka butuh ilmu untuk
menjadikannya halan ke surga.
Fenomena pernikahan kurang bekal atau tanpa bekal
Bagaimana keluarga bisa mengantarkan ke surga, jika ketika di dunia terasa
di neraka
Tiap umur pernikahan punya masalahnya sendiri dan berbeda-beda. Karena
setan atas terus mengganggu kita. Bukan perkara umur, tapi perkara
persiapan.
Persiapan Ekonomi
Laki-laki harus sadar tugasnya menafkahi keluarganya. Maka harus belajar
bagaimana memenuhi kebutuhan keluarga, bertanggung jawab, dan bekerja
keras.
Perempuan harus siap menerima dan bersyukur berapapun penghasilan
suami.
Pengalaman pemateri: jika dilogika, pemasukan tidak sebanding dengan
pengeluaran. Tapi alhamdulillah selalu cukup. Itu karena keberkahannya.
- Keyakinan yang disertai upaya
Surat An-Nur ayat 32 : Dan nikahlah oarng-orang yang masih membujang
diantara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-
hamba sahaya mu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, maka
Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan
Allah Maha Luas pemberian-Nya. Lagi Maha Mengetahui.
- Keluarga Mujahid akan Allah bri kesempatan menguasai dunia
Surat Al-Isra’ ayat 6: kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk
mengalakan mereka, Kami membantu kamu dengan harta kekayaan, anak-
anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar.

Persiapan Sosial
Surat Ar-Ra’d ayat 21: dan orang-orang yang menghubungkan apa yang
diperintahkan Allah agar dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhannya
dan takut kepada hisab yang buruk.
Belajar bersosial lewat organisasi, bagaimana cara menjaga hubungan baik.
Untuk ikhwan, belajar cara menjadi pemimpin. Bisa melalui organisasi.
Karena setiap laki-laki akan menjadi pemimpin bagi keluarganya.
Memperbaiki hubungan dengan orangtua, saudara, kerabat, dan orang
sekitar, sebagai sarana latihan beradaptasi dengan keluarga pasangan
nantinya. Karena menikah menyatukan 2 keluarga. Sekaligus latihan hidup
bermasyarakat, karena nantinya kita akan hidup bertetangga

Anda mungkin juga menyukai