Anda di halaman 1dari 5

KONSEP MATERI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN

Teuku Faisal,S.Sos.I : Nama


197909262011011002 : Nip
Penata (III/c) : Pangkat/Gol
Penyuluh Ahli Ahli Pertama : Jabatan
Kec.Jeunieb / Balai Pengajian / MT : Wilayah/Kelompok sasaran
Menuju Keluarga Bahagia : Topik bahasan
Untuk meningkatkan pemahaman para Jamaah : Tujuan
dalam mencapai keluarga SAMAWA
- Taat kepada Allah dan Rasul-Nya : Pokok bahasan
- Keluarga SAMAWA
- Pedoman Menuju keluarga bahagia dan
sejahtera
- Faktor perceraian

MENUJU KELUARGA BAHAGIA


Perkawinan :
Ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami-istri dengan tujuan
membentuk keluarga / rumah tangga bahagia berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa, yang
berarti seorang suami-istri yang telah menikah , maka akan terikat oleh hak dan kewajiban .
Akad Nikah :
Ibadah dan lembaga kesucian antara kedua jenis manusia berdasar perintah Allah
SWT dan sunnah RasulNYA.serta membentuk keluarga bahagia berlandaskan agama.

Keluarga Sakinah Mawaddah Wa Rahmah (SAMARA) :


Untuk membina keluarga yang bahagia, maka suami-istri harus menjunjung tinggi
hak dan kewajiban masing-masing yang dilandasi rasa cinta, kasih, saling pengertian, harus
di dasari niat suci, persetujuan ke dua orang tua masing-masing, serta mewujudkan
kehidupan yang islami dan membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah serta
mengharap ridho dari Allah SWT.
Keluarga yang dibina atas perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan
rohani, jasmani, materi maupun spiritual secara layak dan seimbang di liputi rasa kasih
sayang antara anggota keluarga dan lingkungan sekitar. Selaras dan serasi dan mampu
mengamalkan, menghayati dan memperdalam nilai-nilai keimanan, ketakwaan dan akhlak
mulia.
Kewajiban Suami Terhadap Istri, antar lain :
1. Menjadi suami yang baik, dapat membimbing dan dapat menjadi pemimpin dalam
keluarga lahir dan batin
2. Memberi nafkah sesuai kemampuannya.
3. Hormat dan sopan, apalagi dikala istri mengalami suatu kesulitan
4. Membantu istri dalam mengerjakan tugas hariannya utama lagi memelihara dan
mendidik anak
5. Sabar dan menerima kekurangan istri dan berusaha menambah serta memperbaiki
dan mempertinggi kecerdasannya
6. Memberi kebebasan berfikir, bertindak sesuai ajaran agama. Tidak mempersulit da
menyiksa pikiran apalagi mendorong untuk berbuat salah.
7. Saling pengertian, disiplin dan berwibawa berdasarkan kasih sayang dan cinta kasih.
8. Berusaha menciptakan suasana damai demi kesejahteraan dan kebahagiaan hidup
dunia dan akhirat
9. Hormat dan sopan terhadap keluarga sang istri.
10. Dapat mengatasi keadaan dengan penuh sabar, jujur serta dapat menyenangkan istri
dengan cara halal.

Kewajiban Istri Terhadap Suami :


1. Membantu suami dalam memimpin keluarga untuk mencapai kesejahteraan,
keselamatan Rumah Tangga.Hormat dan patuh kepada suami dalam batasan tidak
menyimpang dari ajaran agama.
2. Menyenangkan dan berbakti pada suami dangan ikhlas, selalu bermuka manis, jernih.
3. Menerima dan menghormati pemberian suami walau sedikit secara hemat, cermat dan
bijaksana.
4. Tidak mempersulit dan memberatkan suami. Akan tetapi turut berusaha meringankan
dan menenangkan keadaan, jika terlihat tanda-tanda suami dalam keadaan susah.
5. Turut bergembira dengan kegembiraan suami, bersikap ridho dan syukur, menjadi istri
yang tahu akan kemauan suami dan dapat memberi sebelum diminta.
6. Memelihara diri serta menjaga kehormatan diri, suami, keluarga baik di hadapan
maupun di belakang suami.
7. Memupuk rasa kasih sayang dan tidak bertingkah laku yang dapat mendorong suami
berbuat salah.
8. Memelihara dan mendidik anak-anak sebagai amanah dari ALLAH SWT yang tak
ternilai.
9. Mengatur dan mengurus serta menjadikan rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa
rahmah dan bahagia baik di dunia maupun akhirat.

Hak dan Kewajiban Bersama Antara Suami dan Istri :


1. Mempunyai hak yang seimbang dalam kehidupan berumah tangga dan pergaulan hidup
bermasyarakat.
2. Masing-masing dapat melakuan perbuatan hukum.
3. Halalnya hubungan suami-istri
4. Menjalankan kekuasaan terhadap anak yang belum berumur 18 th atau belum nikah.
5. Jika suami maupun istri lalai atas kewajibannya, masing-masing dapat melakukan
gugatan ke Pengadilan Agama.
6. Harta benda yang diperoleh selama pernikahan menjadi harta bersama.
7. Bila cukup alasan dan bukti hukum, bahwa mereka tak dapat lagi hidup rukun bersama,
maka suami dapat mengajuan permohonan TALAK , sedangkan istri mengajuan
GUGUTAN TALAK pada Pengadilan Agama setempat.
8. Suami adalah kepala keluarga dalam suatu rumah tangga
9. Memperoleh pelayanan yang baik dari istri.
10. Istri adalah Ibu Rumah Tangga.
11. Memperoleh keperluan hidup berrumah tangga sesuai dengan kemampuan suami.
12. Memperoleh perlindungan yang baik dari suami.
Pedoman Menuju Keluarga Bahagia dan Sejahtera:
1. Menjalankan Perintah Allah SWT dan meninggalkan laranganNYA, mengikuti
Sunnah Rasulullah SAW.
2. Mengningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
3. Rumah Tanggaku adalah surgaku
4. Surga berada di bawah telapak kaki ibu
5. Bekerja dengan ikhlas untuk keperluan keluarga agar mendapat ridho dari
ALLAH SWT , serta mengharap pahala yang berlipat ganda.
6. Bersih itu sebagian dari iman.
7. Mencari yang halal adalah ibadah.
8. Dengan ASI , bayi terawat dan ibu menjadi sehat.
9. Dengan Imunisasi TT, otomatis sang ibu talah menyelawatkan bayi yang
tercintanya.
10. Keluarga kecil bahagia dunia dan akhirat.
11. Terangi rumahmu dengan bacaan ayat –ayat Qur’an
12. Jadikan rumahmu sebagai tempat kegiatan beramal sholeh seperti: sholat,
mengaji dll.

Faktor Perceraian adalah :


1. Poligami tidak sehatKawin dibawah umur /
2. kawin paksa
3. Dihukum
4. Gangguan pihak ketiga
5. Krisis akhlak
6. Ekonomi
7. Menyakiti Jasmani
8. Cacat Biologis
9. Tidak ada keharmonisan
10. Cemburu
11. Tidak ada tanggungjawab
12. Menyakiti mental
13. Alasan politis
14. Perdukunan
15. Gangguan jin
16. Kekerasan dalam RT
17. Melalaikan kewajiban beragama.

Do'a Kepada Pengantin

. ‫َباَر َك اُهلل َلَك َو َباَر َك َعَلْيَك َو َمَجَع َبْيَنُك َم ا ْيِف َخ ٍرْي‬


“Semoga Allah memberi berkah kepadamu dan atasmu serta mengum-pulkan kamu berdua
(pengantin laki-laki dan perempuan) dalam kebaikan.” (HR. Penyusun-penyusun kitab
Sunan, kecuali An-Nasai dan lihat Shahih At-Tirmidzi 1/316)
Doa Pengantin Kepada Dirinya
Apabila seseorang di antara kamu menikah dengan seorang perempuan, hendaklah
mengucapkan:

.‫ َو َأُعْو ُذ ِبَك ِم ْن َشِّر َه ا َو َشِّر َم ا َجَبْلَتَه ا َعَلْيِه‬،‫َالَّلُه َّم ِإْيِّن َأْس َأُلَك َخ ْيَر َه ا َو َخ ْيَر َم ا َجَبْلَتَه ا َعَلْيِه‬
Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon ke-padaMu kebaikan perempuan atau pem-bantu ini
dan apa yang telah Engkau ciptakan dalam wataknya. Dan aku mohon perlindungan
kepadaMu dari kejelekan perempuan atau pembantu ini dan apa yang telah Engkau ciptakan
dalam wataknya. (HR. Abu Dawud 2/248, Ibnu Majah 1/617 dan lihatlah Shahih Ibnu Majah
1/324 ).

Doa Sebelum Bersetubuh

.‫ِبْس ِم اِهلل َالَّلُه َّم َج ِّنْبَنا الَّش ْيَطاَن َو َج ِّنِب الَّش ْيَطاَن َم ا َر َز ْقَتَنا‬
“Dengan Nama Allah, Ya Allah! Jauhkan kami dari setan, dan jauhkan setan untuk
mengganggu apa yang Engkau rezekikan kepada kami.” ( HR. Al-Bukhari 6/141, Muslim
2/1028.)

Demikianlah penyusunan materi bimbingan ini semoga ada manfaatnya dan bisa
diperbanyak seperlunya.

Bireuen, 07 Juli 2023


Penyuluh Agama,

( Teuku Faisal,S.Sos.I )
Nip.197909262011011002

Anda mungkin juga menyukai