Anda di halaman 1dari 13

ASSALAMMUALAIKUM WR.

WB
Nama Anggota :

1. Pramesti Septi Megautari 201902010001


2. Ni’mah Hartati 201902010028
3. Tina Andini Putri 201902010045
4. Ninda Aulia Tivani 201902010087
AKHLAK DALAM KELUARGA
Pengertian Keluarga
Keluarga dalam bahasa arab adalah AL - Usroh
yang berasal dari kata al- asru yang secara etimologis
mempunyai arti ikatan. Kata keluarga dapat diambil
kefahaman sebagai unit sosial terkecil dalam
masyarakat, atau suatu organisasibio-psiko-sosio-
spiritua dimana anggota keluarga terkait dalam suatu
ikatan khusus untuk hidup bersama dalam ikatan
perkawinan dan bukan ikatan yang sifatnya statis dan
membelenggu dengan saling menjaga keharmonisan
hubungan satu dengan yang lain atau
hubungansilaturrahim.
Akhlak Anak Terhadap Orang Tua

Istilah birrul walidain berasal langsung dari Nabi Muhammad saw.


Dalam sebuah riwayat disebut bahwa ‘Abdullah ibn mas’ud seorang
sahabat Nabi yang terkenal bertanya kepada Rasulullah saw tentang
amalan apa yang di sukai oleh Allah SWT, Beliau menyebutkan
pertama sholat tepat pada waktunya; kedua birrul walidain dan ketiga,
al-jihadu fi sabilillahi (H, mutafaqun ‘alaihi).
Banyak cara bagi seorang anak untuk dapat mewujudkan birrul walidain
tersebut, antara lain sebagai berikut:
1. Mengikuti apa yang orang tua inginkan dalam berbagai aspek kehidupan baik
masalah pendidikan, pekerjaan, jodoh maupun masalah lainya.
2. Menghormati dan memuliakan orang tua dengan penuh rasa terimakasih dan
kasih sayang atas jasa-jasa keduanya yang tidak mungkin bisa di nilai dengan
apapun.
3. Membantu orang tua baik secara fisik atau materil, mengerjakan pekerjaan
orang tua (terutama ibu) mengerjakan pekerjaan rumah jika sebelu berkeluarga,
atau secara finansial, baik untuk membeli makanan, apalagi untu berobat.
4. Mendo’akan ibu dan bapak semoga di beri ampunan, rahmat dan kasih sayang
oleh Allah swt, seperti yang terdapat dalam Al-Qur’an do’a Nabi nuh
memintakan keampunan untuk orang tuanya , dan perintah kepada setiap anak
untuk memohonkan rahmat Allah bagi orang tuanya.
5. Setelah orang tua meninggal dunia, birrul walidain masih bisa di teruskan
Akhlak Orang Tua Terhadap Anak

Salah satu nikmat dalam berkeluarga adalah memiliki anak


yang saleh. Namun, untuk membina anak yang saleh, pihak orang
tua mempunyai sejumlah tugas dan tanggung jawab moral yang
perlu dipenuhi.
Akhlak Suami Pada Istri
Adapun beberapa kewajiban seorang suami kepada seorang
istri :
a. Mengedepankan sikap welas asih, cinta, dan kelembutan.
b. Sebagai seorang kepala keluarga, suami dianjurkan untuk
memperlakukan istri dan anak-anaknya dengan kasih sayang
dan menjauhkan diri dari sikap kasar.
c. Seorang suami sangat membutuhkan pasokan kesabaran
agar ia tangguh dalam menghadapi keadaan yang tidak
mengenakkan.
d. Seorang suami hendaknya mampu mencandainya. Adanya
canda dan tawa dalam kehidupan berumah tangga lazim
selalu dilakukan.
Akhlak Istri Pada Suami

Adapun kewajiban bagi seorang istri kepada suaminya yaitu :


1. Alangkah mulianya seorang wanita yang berjiwa qana`ah, cermat
dalam membelanjakan harta demi mencukupi suami dan anak-
anaknya.
2. Istri shalihah adalah istri yang berbakti kepada suaminya,
mendahulukan hak suami sebelum hak dirinya dan kerabat-kerabatnya.
3. Istri sebagai guru pertama bagi anak-anak, hendaknya mendidik
mereka dengan pendidikan yang baik, memperdengarkan kata-kata
yang baik, mendoakan mereka dengan doa yang baik pula.
4. Karakter istri dengan adab baik adalah tidak mengadukan urusan
rumah tangga dan mengungkit-ungkit perkara yang pernah membuat
diri si istri sakit hati dalam berbagai forum.
5. Tidak keluar dari rumahnya tanpa memperoleh izin terlebih dahulu
dari suami.
Membangun Keluarga Sakinah

Untuk mewujudkan keluarga sakinah mawaddah wa rahmah perlu melalui proses yang
panjang dan pengorbanan yang besar, di antaranya:
1. Pilih pasangan yang shaleh atau shalehah yang taat menjalankan perintah Allah dan
sunnah Rasulullah SWT.
2. Pilihlah pasangan dengan mengutamakan keimanan dan ketaqwaannya dari pada
kecantikannya, kekayaannya, kedudukannya.
3. Pilihlah pasangan keturunan keluarga yang terjaga kehormatan dan nasabnya.
4. Niatkan saat menikah untuk beribadah kepada Allah SWT dan untuk menghidari
hubungan yang dilaran Allah SWT.
5. Suami berusaha menjalankan kewajibannya sebagai seorang suami dengan dorongan
iman, cinta, dan ibadah.
6. Istri berusaha menjalankan kewajibann ya sebagai istri dengan dorongan ibadah dan
berharap ridha Allah semata.
7. Suami istri saling mengenali kekurangan dan kelebihan pasangannya, saling menghargai,
merasa saling membutuhkan dan melengkapi, menghormati, mencintai, saling mempercai
kesetiaan masing-masing, saling keterbukaan dengan merajut komunikasi yang intens.  
8. Berkomitmen menempuh perjalanan rumah tangga untuk selalu bersama dalam
mengarungi badai dan gelombang kehidupan.
Larangan Kekerasan Dalam Keluarga

Agama adalah ketentuan-ketentuan Tuhan yang membimbing


dan mengarahkan manusia menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
Tidak ada perbedaan dari segi asal kejadian baik laki-laki maupun
perempuan, artinya adanya kesetaraan/kebersamaan/kemintraan dan
tidak akan sempurna laki-laki  kalau belum mempunyai pasangan
hidup (suami-isteri) begitu juga sebaliknya.
Dalam kehidupan berumah tangga, prinsip menghindari adanya
kekerasan baik fisik maupun psikis sangat diutamakan, jangan
sampai ada pihak dalam rumah tangga yang merasa berhak
memukul atau melakukan tindak kekerasan dalam bentuk apapun
dengan dalih atau alasan apapun baik terhadap suami-isteri ataupun
anak.
WASALAMMUALAIKUM
WR. WB

Anda mungkin juga menyukai