Reservoir karbonat secara inheren heterogen; ukuran pori dapat bervariasi dari ukuran besarnya dan sering

ditampilkan
distribusi trimodal, dan perlu untuk menggambarkan karakteristik pori dari skala yang berbeda dalam batuan
karbonat. Di dalam
artikel, gambar karbonat bagian tipis dua dimensi dengan resolusi yang berbeda dikumpulkan dengan
pemindaian elektron
mikroskopi; gambar beresolusi terendah menunjukkan karakteristik vug, resolusi antara menunjukkan
karakteristik interpore,
dan gambar beresolusi tertinggi menunjukkan karakteristik intrapore. Berdasarkan tiga gambar resolusi yang
berbeda,
metode Markov rantai Monte Carlo digunakan untuk merekonstruksi vug, interpore, dan intrapore rock digital,
dan yang sesuai
model jaringan skala pori diekstraksi, masing-masing. Kemudian, metode hibrida termasuk superposisi dan
integrasi digunakan untuk membangun model jaringan multiguna karbonat. Akhirnya, sifat geometri-topologi
dan aliran
dianalisis dan dibandingkan di antara pori-pori, pori-pori makro, pori-pori mikro, dan jaringan multiskala. Hasil
menunjukkan itu
jaringan multiguna karbonat dengan metode hibrida dapat menangkap distribusi ukuran pori dan karakteristik
konektivitas
skala yang berbeda secara bersamaan. Lebih penting lagi, kontribusi berbeda untuk menggerakkan properti
dengan skala tertentu
struktur pori diakui, proses aliran disimulasikan di antara setiap jaringan skala pori di bawah kondisi basah air,
dan kurva permeabilitas relatif fase air dari masing-masing model jaringan pori memiliki kecenderungan yang
sama; Namun, minyak
fase kurva permeabilitas relatif dari model jaringan multiskala memiliki saturasi isoperm tertinggi dan residu
terendah
saturasi minyak. Dibandingkan dengan setiap model jaringan skala pori tunggal, jaringan multiskala memiliki
konektivitas yang lebih baik
dan kemampuan mengalir karena hubungan timbal balik antara pori-pori skala yang berbeda, dan memiliki
teoritis dan
makna penerapan untuk studi aliran mikroskopis dalam batuan karbonat.

Berdasarkan gambar tipis karbonat 2-D SEM dengan resolusi yang berbeda, skala tunggal vug, interpore, dan
intrapore
batuan digital dibangun dan model jaringan skala pori yang sesuai diekstraksi, masing-masing. Kemudian,
metode hybrid digunakan untuk membangun model jaringan multiguna karbonat. Akhirnya, geometri-topologi
dan
sifat aliran dianalisis dan dibandingkan antara jaringan vug, interpore, intrapore, dan multiscale. Kesimpulan
adalah sebagai beriku
1. Metode hibrida dapat menggabungkan keunggulan metode superposisi dan metode integrasi
untuk membangun jaringan multiguna karbonat dengan tiga jenis pori yang berbeda, sedangkan metode
superposisi
dapat menangkap informasi struktur spasial yang tepat dari dua batu digital dengan perbedaan skala kecil, yang
cocok untuk pembangunan jaringan dual-pori. Metode integrasi dapat menangkap geometri dan
informasi topologi dua jaringan dengan perbedaan skala besar, yang cocok untuk kopling vug
dan jaringan dual-pori.
2. Jaringan multiguna karbonat dengan metode hibrida dapat menangkap distribusi ukuran pori dan konektivitas
karakteristik skala yang berbeda secara bersamaan dan menggambarkan geometri dan karakteristik topologi dari
tiga jaringan. Lebih penting lagi, kontribusi yang berbeda untuk menggerakkan properti dari struktur pori skala
tertentu
diakui, dan proses aliran disimulasikan di antara setiap jaringan skala pori di bawah kondisi basah air; itu
kurva relatif permeabilitas fase air dari masing-masing model jaringan pori memiliki kecenderungan yang sama,
namun, minyak
fase kurva permeabilitas relatif dari model jaringan multiskala tertinggi di antara semua jaringan, yang
menyebabkan kejenuhan isoperm yang lebih tinggi dan saturasi minyak sisa yang lebih rendah. Dibandingkan
dengan masing-masing skala pori
model jaringan, jaringan multiskala memiliki konektivitas dan kemampuan aliran yang lebih baik karena
hubungan timbal balik
antara pori-pori skala yang berbeda. Itu memiliki makna teoritis dan aplikatif yang penting untuk aliran
mikroskopis
belajar di batuan karbonat