basa x BB (kg). Selanjutnya periksaulang analisis gas darah setiap 4-6 jam. Bila analisis gas darah
tidak bisadilakukan maka dosis awal bikarbonat 0,5 x 2-3 mEq x BB (kg).-Obat penurun panas
dan pereda batuk sebaiknya tidak diberikan pada 72 jam pertama karena akan mengaburkan
interpretasi reaksiantibiotik awal. Obat penurun panas diberikan hanya pada penderita
dengansuhu tinggi, takikardi, atau penderita kelainan
jantung.Bila penyakit bertambah berat atau tidak menunjukkan perbaikan yangnyata dalam 24-
72 jam
3. Penatalaksanaan bedah
Pada umumnya tidak ada tindakan bedah kecuali bila terjadi komplikasi pneumotoraks atau
pneumomediastinum.
II.11 PROGNOSIS
Dengan pemberian antibiotika yang tepat dan adekuat, mortalitas dapatditurunkan sampai
kurang dari 1 %. Anak dalam keadaan malnutrisi energi protein danyang datang terlambat
menunjukan mortalitas yang lebih tinggi.
BRONKOPNEUMONIA
Page
14
BAB IIIKESIMPULAN
Patogen penyebab pneumonia pada anak bervariasi tergantung pada usia (menentukan jenis
bakteri dan virus), status imunologis, status lingkungan, kondisi lingkungan
(epidemiologisetempat, polusi udara), status imunisasi, faktor pejamu (penyakit penyerta,
malnutrisi).
Jenis pneumonia yang umum adalah pneumonia bakterialis yang paling seringdisebabkan oleh
pneumokokus. Penyakit ini dimulai dengan infeksi dalam alveoli, membran paru mengalami
peradangan dan berlubang-lubang sehingga cairan dan bahkan sel darah merahdan sel darah
putih keluar dari darah masuk kedalam alveoli. Dengan demikian, alveoli yangterinfeksi secara
progresif menjadi terisi dengan cairan dan sel-sel, dan infeksi disebarkan oleh perpindahan
bakteri dari alveolus ke alveolus.
Pada stadium permulaan sukar dibuat diagnosis dengan pemeriksaan fisik, tetapidengan adanya
nafas cepat dan dangkal, pernafasan cuping hidung dan sianosis sekitar mulutdan hidung baru
dipikirkan kemungkinan pneumonia.
1,3,4,8
1,4,6
BRONKOPNEUMONIA
Page
15
Penatalaksanaan pneumonia yaitu dengan pemberian antibiotik, penatalaksanaansuportif dan
penatalaksanaan bedah.
Pada umumnya tidak ada tindakan bedah kecuali bilaterjadi komplikasi pneumotoraks atau
pneumomediastinum.
5,7
DAFTAR PUSTAKA
. Bagian II. Edisi 15. EGC, Jakarta: 2000. hal: 883-889.2.Guyton, Hall.
. Edisi 2.EGC, Jakarta: 2006. hal 554.3.Kapita Selekta Kedokteran. Jilid 2. Edisi 3. MediaAesculapius
Fakultas Kedokteran UI, Jakarta: 2000. hal 465.4.Pedoman Diagnosis dan Terapi Kesehatan
Anak,UNPAD, Bandung:
2005.5.Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia.Perhimpunan Dokter Paru
Indonesia. Bandung: 2005.6. Pedoman Pelayanan Medis. Jilid 1. Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Jakarta: 2010.7.Price SA, Wilson LM.
Download this helpful PDF from the Office site to try in Word or pick a PDF file on your
computer. In Word, click File > Open and navigate to the PDF. Click Open to edit the
content or read it more comfortably using the new Read Mode.
Ready to get started?
We hope you enjoy working in Word 2013!
Sincerely,
Learn More
Keep going. There are lots more new features and ways to work in Office. Check out our
Getting started with Word 2013 page online to dive right in.