net/publication/228817523
CITATION READS
1 521
3 authors, including:
Anondho Wijanarko
University of Indonesia
50 PUBLICATIONS 157 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Anondho Wijanarko on 16 November 2015.
Abstrak
Minyak jarak adalah komoditi yang potensial untuk dikembangkan di Indonesia; demikian juga
polyurethane, dimana pasar produk polyurethane berkembang pesat tanpa diiringi perkembangan
industri dalam negeri. Polyurethane berbasis minyak jarak mempunyai banyak kelebihan dibandingkan
yang ada umumnya. Dari analisis pasar, diketahui bahwa kapasitas pabrik yang sesuai untuk dibangun
di Indonesia adalah 8.300 ton/tahun. Modifikasi minyak jarak dengan anhidrida suksinat dan neopentil
glikol menghasilkan poliol poliester dengan reaktivitas tinggi, yang terutama sesuai digunakan sebagai
komponen resin poliurethane untuk aplikasi coating, adhesive dan binder. Peralatan utama yang
dibutuhkan di pabrik adalah: dua reaktor, sebuah mixer, empat pompa, sebuah kondenser, dan sebuah
tangki. Hasil simulasi dengan bantuan CHEMCAD 5.2 menunjukkan efisiensi karbon sebesar 83,57%
dan efisiensi energi sebesar 93,83%. Besarnya investasi yang dibutuhkan untuk membangun pabrik ini
adalah Rp 21 miliar. Untuk setiap ton produk membutuhkan biaya manufaktur sebesar US$ 1,928 dimana
harga jual produk diasumsikan sebesar US$ 3,000. Analisis kelayakan ekonomi mendapatkan nilai: Net
Present Value (NPV) sebesar US$ 22.5 juta, Internal Rate of Return (IRR) 40,3%, dan Payout Period
2,03 tahun. Faktor yang paling sensitif yang dapat mempengaruhi kelayakan proyek ini adalah harga
jual produk dan volume produksi. Berdasarkan analisa yang dilakukan, pabrik layak untuk dibangun.
Kata kunci: minyak jarak, perancangan awal, pabrik polyurethane, analisis teknis, analisis ekonomi
Abstract
Castor oil is a potential commodity to be developed in Indonesia; polyurethane is also a potential one
since its market grows rapidly without being accompanied by local industry’s capability to fulfill.
Polyurethane based on castor oil is superior in many properties to currently available polyurethane.
According to market analysis, the suitable capacity to be applied is 8,300 tons/year. Modification of
castor oil with succinic anhydride and neopentyl yields high reactivity polyester polyol suitable to be used
as component of polyurethane resin for coating, adhesive and binder applications. Main equipments
needed in the plant are: two reactors, one mixer, four pumps, one condenser, and one tank. Simulation
with the aid of CHEMCAD 5.2 resulted in carbon efficiency of 83.57% and energy efficiency of 93.83%.
Total investment required to construct this plant is about Rp 21 billion. Assuming product price of US$
3,000/ton, manufacturing cost will be US$ 1,928/ton-product. Economic feasibility analysis yielded
values: Net Present Value (NPV) of US$ 22.5 million, Internal Rate of Return (IRR) of 40.3%, and Payout
Period of 2.03 operating-years. The most significant factors influencing the feasibility are product price
and production volume. Based on the analysis that has been done, the plant is feasible to build.
Key words: castor oil, preliminary design, poliurethane plant, technical analysis, economic analysis
kan dan cepat menghasilkan. Minyak yang
1. Pendahuluan
dihasilkannya memiliki banyak turunan
Indonesia memiliki sumber daya alam yang bermanfaat. Salah satu yang potensial
yang melimpah. Salah satu yang potensial untuk dikembangkan di Indonesia adalah
untuk dibudidayakan adalah tanaman jarak. untuk pembuatan polimer polyurethane.
Tanaman jarak (ricinus communis L.)
Polyurethane adalah material yang
cocok hidup di daerah tropis, seperti
memiliki banyak kelebihan pada sifat-
Indonesia. Tanaman ini mudah dibudidaya-
sifatnya dibandingkan material polimer lain
109
A. Wijanarko, A. Abadi dan B. Santoso
R-101 P-101 A/B E-101 P-102 A/B V-101 P-103 A/B R-102 P-104 A/B
Reaktor Poliol Pompa Poliol Kondenser Pompa Refluks Mixer Pompa Reaktor Pompa
Komponen A Polimerisasi Komponen B
Minyak Jarak cw 11
Uap MDI
22
Anhidrida 1 Buangan
Nitrogen 6 7 8
Suksinat 5 Hold Up Solven
2 Katup E-101 21
Drum
Katalis Ekspansi 20
3
Neopentil 9
Glikol 4
10 R-102
Solven
R-101 P-102 A/B 15
cw Aditif
16
Filler Air
Minyak
12 17 Pemanas Komponen B
Pemanas
13 14 23 24
V-101
P-101 A/B P-104 A/B
18
Komponen A
19
P-103 A/B
Gambar 1.
Diagram Alir Proses
nya (0,005 ppm) dapat menyebabkan tidak mencapai tingkat yang membahaya-
kerusakan permanen paru-paru. Zat-zat ini kan. Pemasangan katup pelepas tekanan
dan anhidrida suksinat dapat menimbulkan akan membuang tekanan berlebih yang
iritasi pada kulit dan saluran pencernaan. dapat membahayakan. Isolasi pada dinding
luar reaktor dipasang agar temperatur di
Produk pembakaran dari MDI
sekitar reaktor tidak membahayakan
(diantaranya CO dan HCN) dan anhidrida
manusia dan lingkungan di sekitarnya.
suksinat berbahaya bagi kesehatan. MEK
Selain itu, pengoperasian pompa, mixer
bersifat volatil (tekanan uapnya 100 mmHg
dan reaktor yang memiliki bagian berputar
pada 25°C) dan relatif mudah terbakar.
memiliki potensi untuk menimbulkan
Maka, zat-zat ini perlu dijauhkan dari
polusi suara. Akan tetapi karena letak
sumber panas atau api.
pabrik di dalam kawasan industri, maka
Untuk mengurangi dampak negatif diharapkan polusi suara ini tidak akan
terhadap pekerja akibat kontak dengan mengganggu penduduk. Selain itu, di
tubuh dalam penanganan bahan-bahan ini sekitar lokasi pabrik ditanami rumpun-
maka pekerja yang bersangkutan wajib rumpun bambu yang dapat juga
mengenakan sarung tangan, masker dan menanggulangi polusi suara terhadap
kacamata pengaman. Pengelolaan limbah lingkungan. Di dalam lokasi pabrik sendiri,
cair yang mengandung NPG dan bahan peralatan sumber-sumber polusi suara
terlarut lainnya ialah dengan diencerkan diletakkan pada suatu bangunan (housing)
dengan air sampai spesifikasi yang sehingga tidak terlalu menimbulkan polusi
ditentukan, kemudian dibuang ke waste di sekitar sumber. Selain itu, di dalam
water treatment plant kawasan industri. daerah unit produksi digunakan pelindung
pendengaran untuk mengurangi intensitas
Untuk mengatasi polusi udara karena suara yang sampai ke telinga.
MEK dan materi volatil lainnya, langkah
yang perlu diperhatikan adalah mencegah 4.4 Neraca Massa dan Energi
sedapat mungkin kebocoran dan tumpahan
Neraca massa dan energi dibuat
serta kontak langsung dengan udara pada
berdasarkan simulasi dengan bantuan
saat pemindahan. Untuk mengurangi
simulator CHEMCAD 5.2. Dengan
pencemaran dari hasil pembakaran maka
perkiraan waktu operasi selama 330 hari
diilakukan pengkontrolan kondisi fired
per tahun dan 3 batch per hari maka
heater saat operasi (misalnya jumlah udara
produksi per batch adalah sekitar 8458 kg.
pembakaran) dan perawatan peralatan
Selanjutnya, dapat dibuat neraca massa dan
secara teratur. Selain itu, untuk mengurangi
perhitungan efisiensi karbon.
dampak gas buang hasil pembakaran maka
letak fired heater dijauhkan dari tempat
Tabel 3.
yang banyak aktifitasnya, seperti: ruang
Neraca Massa Keseluruhan per Batch
kantor, laboratorium, dan sebagainya.
4.3.2 Proses Berbahaya Aliran Aliran
Massa (kg) Massa (kg)
Masuk Keluar
Proses berbahaya di pabrik ini adalah 1 918,2 11 74,1
proses yang melibatkan temperatur dan 2 316,5 19 2.955,2
3 4,0 24 5.428,6
tekanan tinggi. Temperatur dan tekanan 4 609,3 - -
tinggi terjadi pada reaktor pembuatan 5 9,3 - -
poliol, dimana dicapai temperatur 240 oC 15 1.477,6 - -
dan tekanan 4 atm. 16 83,8 - -
17 838,4 - -
Untuk mengontrol temperatur tidak 21 2.714,3 - -
22 1.486,6 - -
terlalu tinggi maka pendinginan harus Total 8458 Total 8458
terkontrol dengan baik. Air pendingin akan
menyerap panas berlebih sehingga
temperatur dan tekanan uap dalam reaktor Tabel 4.
Neraca massa dan perhitungan efisiensi Berdasarkan simulasi juga dapat dihitung
karbon dapat dilihat pada Tabel 3 dan Tabel pemakaian utilitas. Hasil perhitungannya
4. Dari perhitungan ini dapat diketahui dapat dilihat pada Tabel 7.
bahwa efisiensi karbon adalah sebesar
83,57%. Artinya, 83,57% karbon dalam Tabel 7.
bahan baku terkonversi menjadi produk. Pemakaian Utilitas
Tabel 12.
Tabel 10. Tabel 11. Spesifikasi Tangki
Spesifikasi Mixer Spesifikasi Kondenser
Tabel 14.
Perkiraan Biaya Pabrik
Tabel 15.
Perkiraan Biaya Manufaktur
(US$/ Tahun)
Variabel Input Nilai 20,000,000 Penjualan
Besar Pinjaman dari Modal 0%
15,000,000
Tingkat Bunga Pinjaman 8%
Tingkat Diskonto 8% 10,000,000 Total Biaya
Pajak Pendapatan Perusahaan BEP
< Rp 25 juta 10% 5,000,000
Rp 25-50 juta 15%
0
> Rp 50 juta 30%
0 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000
Nilai tukar Rp8,300/US$
Metode Depresiasi Garis Lurus Q (Produksi, ton/tahun)
Umur Ekonomis 11 tahun
Lama Konstruksi 2 tahun
Nilai Sisa diabaikan Gambar 2.
Skema Besar Produksi bertahap
Harga Jual US$3,000/ton
Break-Even Point
Rasio Investasi th I dan th II 60:40
Tabel 17.
Parameter Kelayakan 4.6.3 Analisis Sensitivitas
Kriteria Hasil
Parameter
Kelayakan Perhitungan Hasil analisa sensitivitas dapat dilihat
ROI Nilai Positif 176.94 % pada Tabel 18. Nilai deviasi yang negatif
POP < 8 tahun 2,03 tahun
menunjukkan nilai batas kelayakannya
NPT <11 tahun 2,34 tahun
NPV Nilai Positif US $ 22,459,006 adalah nilai maksimumnya, dan sebaliknya.
IRR > 8% 44,30%
Pengaruh paling signifikan pada
kelayakan proyek ini adalah harga jual
Dari Gambar 2, terlihat bahwa BEP produk, lalu selanjutnya berturut-turut
terjadi pada waktu produksi sebesar 429 volume produksi, kapasitas terpasang, harga
ton/tahun. Maka, dengan kapasitas 8.300 MEK, harga MDI, harga minyak jarak,
ton/tahun, pabrik layak untuk dibangun. harga NPG, dan harga anhidrida suksinat.
Tabel 18.
Ringkasan Analisis Sensitivitas
Batas Kelayakan
Perubahan Nilai pada Kasus Dasar
Nilai Deviasi
Harga Jual Produk US$3,000/ton US$2,034/ton -32%
Harga Minyak Jarak US$1,200/ton US$7,242/ton 504%
Harga Anhidrida Suksinat US$1,540/ton US$19,070/ton 1138%
Harga NPG US$1,800/ton US$10,905/ton 506%
Harga MDI US$2,100/ton US$5,832/ton 178%
Harga MEK US$800/ton US$2,124/ton 166%
Volume Produksi 6,400ton/tahun* 1,855ton/tahun -71%
Kapasitas Terpasang 8,000ton/tahun 586ton/tahun -93%
*kasus dasar berdasarkan pada keadaan steady
Daftar Pustaka
Notasi
Luas permukaan pertukaran
A
panas, m2
D Diameter, m
L Tinggi silinder bejana, m
Beda temperatur rata-rata
LMTD
logaritmik, oC
Q Laju alir volumetrik, m3/menit
Koefisien perpindahan panas
U
keseluruhan, J/(m2.s.K)