Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Teknik pemeriksaan MSCT Abdomen pada kasus abces hepar di Rumah
Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta dilakukan pemberian media
kontras intravena dengan teknik biphase, flow rate 3 ml/ detik. Phase
artery ± 23 detik post injeksi, area scan dari diapragma sampai symphysis
pubis, slice thickness 10 mm, kV 120, mAs 74, WW 300, WL 0. Phase
portal ± 36 detik post injeksi, area scan dari diapragma sampai sympyhsis
pubis, slice thickness 10 mm, kV 120, mAs 74, WW 300, WL 0.
2. Media kontras yang digunakan pada pemeriksaan MSCT abdomen pada
kasus Abces hepar Di Instalasi Radiologi RSUD Dr. Moewardi Surakarta
menggunakan media kontras intra vena,oral dan rectal. Sebelum
pemeriksaan berlangsung pasien disuruh minum air putih (aqua) yang
telah dicampur dengan kontras Iopamiro (± 300 ml dengan perbandingan
1 ml iopamiro : 200 ml air putih). Kemudian, sesaat sebelum pemeriksaan,
media kontras yang telah dicampur dengan air (aqua) juga dimasukkan
lewat rectal dengan menggunakan bantuan kateter ± 300 ml,dengan
perbandingan kontras dan air sama seperti media kontras oral.
B. Saran
1. Sebaiknya pemberian media kontras oral pada kasus abces hepar pada
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta jumlahnya ditambah,
karena pada kasus abces hepar termasuk Abdomen atas (upper abdomen)
kontras oral yang diminumkan masih kurang banyak,karena sesuai teori
minimal 600 ml (air + kontras) yang terbagi dalam 3 gelas (sekitar 200-
250 ml), antara lain : gelas pertama diminum 30 menit sebelum
pemeriksaan, gelas kedua diminum 15 menit sebelum pemeriksaan dan
gelas ketiga diminum 5 menit sebelum pemeriksaan. Agar lebih
mempertegas perbedaan gambaran organ satu dengan organ lain yang
dimasuki oral kontras.

35
35

Anda mungkin juga menyukai