Anda di halaman 1dari 5

Tugas penyakit tidak menular

DI SUSUN OLEH :

NAMA : NURUL RAHMA NADIR

NO.STAMBUK : 142 2012 0096

KELAS : A KEPERAWATAN
Penyakit tidak menular adalah jenis penyakit yang tidak menular seperti
cacat fisik, gangguan mental, kanker, penyakit degeneratif, penyakit
gangguan metabolisme, dan kelainan-kelainan organ tubuh lain penyakit
jantung, pembuluh darah, penyakit tekanan darah tinggi, penyakit kencing
manis, berat badan lebih, osteoporosis, kanker usus, depresi dan kecemasan.

Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab kematian terbanyak di


Indonesia. Keadaan dimana penyakit menular masih merupakan masalah
kesehatan penting dan dalam waktu bersamaan morbiditas dan mortalitas
PTM makin meningkat merupakan beban ganda dalam pelayanan kesehatan,
tantangan yang harus dihadapi dalam pembangunan bidang kesehatan di
Indonesia.

Penyakit tidak menular sering dianggap tidak berbahaya dibanding


penyakit menular. Padahal menurut data Dinas Kesehatan pembunuh nomor
satu justru masuk pada kategori penyakit tidak menular seperti serangan
jantung, diabetes, ginjal, dan lain-lain.

Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) RI tahun 2007, pada usia 45-
54 tahun kematian akibat stroke sebesar 15,9%, diabetes sebesar 14,7%,
penyakit jantung sebesar 15,8%, hipertensi sebesar 7,1%, kecelakaan lalu
lintas sebesar 5,2%, dan kanker 4,8%.

1. Penyakit Stroke

Stroke (bahasa Inggris: stroke, cerebrovascular accident, CVA) adalah suatu


kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba
terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan
serangkaian reaksi biokimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel
saraf di otak. Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi
yang dikendalikan oleh jaringan itu. Stroke adalah penyebab kematian yang
ketiga di Amerika Serikat dan banyak negara industri di Eropa (Jauch, 2005).
Bila dapat diselamatkan, kadang-kadang penderita mengalami kelumpuhan di
anggota badannya, hilangnya sebagian ingatan atau kemampuan bicaranya.
Beberapa tahun belakangan ini makin populer istilah serangan otak. Istilah ini
berpadanan dengan istilah yang sudah dikenal luas, “serangan jantung”.

Penyakit Stroke terjadi karena cabang pembuluh darah terhambat oleh


emboli. Emboli bisa berupa kolesterol atau udara.

2. Penyakit Diabetes

Penyakit diabetes mellitus (DM) yang juga lazim disebut kencing manis dan
kini lebih dikenal sebagai diabetes saja, berasal dari bahasa Yunani Kuno
yang menurut Wikipedia.com arti harfiahnya adalah to pass through [urine]
yaitu terus mengalir, maksudnya adalah air dari dalam tubuh yang terus
mengalir keluar alias banyak kencing. Sedangkan mellitus berarti madu atau
manis. Dengan demikian, kata diabetes mellitus dapat diartikan atau
dikonotasikan sebagai urine yang manis semanis madu. Benarkah? Pada
kenyataannya urine penderita diabetes sering dikerumuni semut, selain itu
pemeriksaan di laboratorium menunjukkan kadar gula darah yang tinggi
melebihi normal.Sesungguhnya kadar gula dalam urine tidak bisa dijadikan
ukuran untuk kadar gula dalam darah. Jika di dalam urine tidak ditemukan
glukosa, bukan berarti kadar gula dalam darah tidak tinggi. Kadar gula dalam
darah selalu lebih tinggi dari kadar gula dalam urine. Dan pembuangan
glukosa lewat ginjal pada masing-masing orang, berbeda, sehingga kadar
gula dalam urine tidak secara otomatis bisa dijadikan ukuran kadar gula
dalam darah
3. Penyakit Jantung

Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung tidak


dapat melaksanakan fungsinya dengan baik. Ada berbagai macam gangguan
dan penyakit yang dapat mempengaruhi bagian manapun dari jantung.

Penyakit jantung yang paling umum adalah jantung koroner yang dapat
menyebabkan serangan jantung hingga kematian mendadak. Penyebab
penyakit jantung koroner adalah adanya penyempitan dan penyumbatan
pembuluh arteri karena penumpukan zat lemak secara berlebihan di lapisan
dinding nadi pembuluh koroner.

Hal tersebut dipengaruhi oleh pola makan yang kurang sehat yang disertai
gaya hidup kurang gerak, kecanduan rokok, hipertensi, dan kolesterol tinggi
sehingga mempengaruhi pembentukan bekuan darah.

Sebagai akibatnya, aliran darah ke jantung terhambat sehingga mengganggu


kerja jantung sebagai pemompa darah yang selanjutnya akan memicu
terjadinya serangan jantung.

Selain penyakit jantung koroner, ada juga penyakit jantung lainnya yang
disebabkan kelainan semenjak lahir misalnya jantung yang tidak sempurna,
kelainan katup jantung, dan melemahnya otot jantung. Penyebab lain adalah
bakteri yang menyebabkan infeksi pada jantung.

4.Hipertensi (HTN) atau Tekanan Darah Tinggi

Hipertensi adalah faktor resiko utama untuk stroke, infark miokard (serangan
jantung), gagal jantung, aneurisma arteri (misalnya aneurisma aorta), penyakit
arteri perifer, dan penyebab penyakit ginjal kronik. Bahkan peningkatan
sedang tekanan darah arteri terkait dengan harapan hidup yang lebih pendek.
Perubahan pola makan dan gaya hidup dapat memperbaiki kontrol tekanan
darah dan mengurangi resiko terkait komplikasi kesehatan. Meskipun
demikian, obat seringkali diperlukan pada sebagian orang bila perubahan
gaya hidup saja terbukti tidak efektif atau tidak cukup.

5. Peyakit Kanker

Penyakit Kanker adalah suatu penyakit yang ditimbulkan oleh sel tunggal
yang tumbuh tidak normal dan tidak terkendali sehingga dapat menjadi tumor
ganas yang dapat menghancurkan dan merusak sel atau jaringan sehat.
Kanker merupakan salah satu jenis penyakit yang sangat ditakuti oleh banyak
orang sehingga ada baiknya kita mencegah kanker daripada mengobatinya.

Anda mungkin juga menyukai