Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................1
DAFTAR ISI.......................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................3
1.2 Tujuan Penulisan............................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi KB suntik 3bulan.............................................................................5
2.2 Jenis KB suntik 3 bulan.................................................................................5
2.3 Profil KB suntik 3 bulan................................................................................5
2.4 Cara kerja KB suntik 3 bulan.........................................................................6
2.5 Keuntungan KB suntik 3 bulan .....................................................................6
2.6 Kerugian KB suntik 3 bulan..........................................................................6
2.7 Indikasi KB suntik 3 bulan............................................................................8
2.8 Kontra indikasi suntik 3 bulan.......................................................................8
2.9 Waktu mulai Menggunakan Suntikan Progestin............................................8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan....................................................................................................16
3.2. Saran.............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
2
1.1 Latar Belakang
Metode suntikan KB telah menjadi bagian gerakan keluarga
berencana nasional serta peminatnya makin bertambah. Tingginya minat
pemakai suntikan KB oleh karena aman, sederhana, efektif, tidak
menimbulkan gangguan, dan dapat dipakai pada pascapersalinan
(Manuaba,2010).
Namun, masih banyak penggunaan alat kontrasepsi suntik yang
salah atau tidak memperhatikan aspek-aspek penting kontrasepsi suntik
sehingga masih ada kejadian kehamilan/komplikasi tidak tertangani pada
akseptor KB suntik . Selain itu juga masih banyak kejadian drop out pada
akseptor KB, terutama KB progestin, akibat adanya efek samping yang
tidak dimengerti oleh akseptor. Hal ini dapat diperbaiki dengan pemberian
edukasi, konseling, dan peningkatan keterampilan penyedia layanan, yang
juga dapat meningkatkan penerimaan akseptor terhadap alat kontrasepsi.
Oleh karena itu dibutuhkan asuhan kebidanan dan konseling yang
tepat untuk meminimalisir terjadinya kejadian yang tidak diinginkan dari
pemakaian kontrasepsi terutama kontrasepsi suntik progestin.
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada akseptor KB
suntik progestin.
2. Tujuan Khusus
Mahasiwa dapat :
a. Melakukan pengkajian data subjektif dan objektif pada akseptor
KB suntik progestin.
b. Menetapkan diagnosa dan masalah berdasarkan data yang
diperoleh.
c. Menyusun rencana asuhan yang akan diberikan kepada akseptor
KB suntik progestin.
d. Melaksanakan rencana asuhan kebidanan yang telah disusun.
e. Mengevaluasi asuhan kebidanan yang telah dilakukan.
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi
KB 3 bulan adalah merupakan jenis kontrasepsi suntikan yang
mengandung progestin yang diberikan tiap 3 bulan dengan cara IM (di
4
daerah bokong) sebanyak 3 ml. (Manuaba, Ilmu Kebidanan Kandungan dan
Keluarga Berencana untuk Bidan).
2.2 Jenis
Tersedia 2 jenis kontrasepsi suntikan yang hanya mengandung progestin
yaitu:
1. Depo Medroksi Progesteron Asetat (Depo provera), mengandung 150 mg
MDPA yang diberikan tiap 3 bulan dengan cara disuntik IM (di daerah
bokong) sebanyak 3 cc.
2. Depo Nonsterat Enontat (Depo Nonsterat) yang mengandung 200 mg
noratin dion anontat, diberikan setiap 2 bulan dengan cara disuntik IM
sebanyak 1 cc.
(Manuaba, Ilmu Kebidanan Kandungan dan Keluarga Berencana untuk
Bidan).
2.3 Profil
1. Sangat efektif
2. Aman
3. Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia reproduksi
4. Kembalinya kesuburan lebih lambat rata-rata 4 bulanan
5. Cocok untuk masa laktasi karena tidak menekan produk ASI
(Hanafi, Hantanto, Keluarga Berencana dan Kontraseps).
5
2.5 Keuntungan
1. Sangat efektif
2. Pencegahan kehamilan jangka panjang
3. Tidak berpengaruh terhadap hubungan suami istri
4. Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap
penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah.
5. Tidak berpengaruh terhadap produksi ASI
6. Membantu mencegah kehamilan ektopik dan kanker endometrium
7. Sedikit efek samping
8. Klien tidak perlu menyimpan alat suntik
9. Dapat digunakan oleh perempuan > 35 tahun sampai menopouse
10. Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara
11.Mencegah beberapa penyakit penyebab radang panggul
(Saifuddin, Abdul Bari, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.)
2.6 Kerugian
1. Sering ditemukan gangguan haid seperti:
- Siklus haid yang memendek/memanjang
- Perdarahan yang banyak/sedikit
- Perdarahan tidak teratur/bercak (spotting)
- Tidak haid sama sekali/amenorhoe
2. Klien sangat bergantung pada tempat sarana pelayanan kesehatan (harus
kembali untuk jadwal suntikan berikutnya)
3. Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikut
4. Berat badan merupakan permasalahan efek samping tersering umumnya
pertambahan berat badan bervariasi antara kurang dari 1 – 5 kg dalam
tahun pertama
5. Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan IMS, hepatitis B atau
infeksi virus HIV
6. Terhambatnya kesuburan setelah penghentian pemakaian, masa pulih rata
– rata 7 – 9 bulan.
6
7. Terhambatnya kesuburan bukan karena terjadinya kerusakan/kelainan pada
organ genetalia, melainkan karena belum habisnya pelepasan obat
suntikan dari tempat suntikan
8. Terjadi perubahan lipid serum pada penggunaan jangka panjang
9. Pada penggunaan jangka panjang dapat sedikit menurunkan kepadatan
tulang (densitas)
10. Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada
vagina, menurunkan libida, gangguan emosi (jarang), sakit kepala
nervasitas, jerawat.
(Saifuddin, Abdul Bari, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.)
2.7 Indikasi
1. Usia reproduksi (20-35 tahun)
2. Nuli para dan yang telah memiliki anak
3. Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan yang
memiliki efektivitas tinggi
4. Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai
5. Setelah melahirkan dan tidak menyusui
6. Setelah abortus atau keguguran
7. Telah banyak anak, tetapi belum menghendaki tubektomi
8. Perokok
9. Tekanan darah > 180/110 mmHg, dengan masalah
gangguan pembekuan darah atau anemia
10. Menggunakan obat epilepsi (fenitan dan harbitusitat) atau
obat tuberkolosis (rifompisin)
11. Tidak dapat memakai kontrasepsi yang mengandung
estrogen
12. Sering lupa menggunakan kontrasepsi pil
13. Anemia defisiensi besi
14. Mendekati usia menopouse yang tidak mau/tidak boleh
menggunakan pil kontrasepsi kombinasi
(Saifuddin, Abdul Bari, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.)
7
2.8 Kontraindikasi
1. Hamil/diduga hamil (resiko terjadinya cacat pada janin)
2. Perdarahan pervaginaan yang belum jelas penyebabnya
3. Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid terutama amenorhoe
4. Menderita kanker payudara/riwayat kanker payudara
5. Diabetes militus disertai komplikasi
(Saifuddin, Abdul Bari, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.)
8
ASUHAN KEBIDANAN
PADA Ny. M USIA 28 TAHUN
AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN
DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJARMASIN INDAH
I. PENGKAJIAN DATA
Hari/Tanggal : Kamis, 02-02-2017
Jam : 09.00 WITA
A. Data Subjektif
1. Identitas
Istri Suami
Nama : Ny. M Tn. B
Umur : 28 th 32 th
Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia Banjar / Indonesia
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Swasta
Alamat Rumah : Gg.20 Ampera RT 15
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan bahwa ia menggunakan suntik KB 3 bulan ± 5 tahun,
dan mengeluh berat badan semakin naik selama 1 tahun terakhir.
3. Riwayat Haid
Menarche : 12 tahun
Siklus haid : ± 28 hari
Lamanya : 3 – 4 hari
Banyaknya : 1 – 2 kali ganti pembalut
Dismenorhoe : Tidak ada
4. Status Perkawinan
9
Kawin : Ya
Usia kawin : 20 tahun
Lama Perkawinan : 8 tahun
Dengan suami sekarang : Ya
Isteri yang keberapa dari suami sekarang : Pertama
6. Riwayat Kontrasepsi
Ibu mengatakan memakai kontrasepsi suntik 3 bulan selama ± 5 tahun
dan mengeluh berat badan naikselama 1 tahunterakhir.
7. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Ibu
Ibu tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti Hipertensi,
Diabetes Mellitus, Asthma serta penyakit Jantung. Ibu juga tidak
pernah menderita penyakit menulat seperti TBC, Hepatitis B dan
perdarahan diluar haid, kista/tumor pada alat reproduksinya.
10
Dari kedua belah pihak keluarga tidak ada yang menderita penyakit
keturunan seperti Hipertensi, Diabetes Mellitus, Asthma maupun
penyakit jantung. Dari keluarga juga tidak ada yang menderita
penyakit menular seperti TBC, Hepatitis dan lain-lain.
b. Personal Hygiene
Frekuensi mandi : 2 kali sehari
Frekuensi gosok gigi : 2 kali sehari
Frekuansi ganti pakaian : 2 kali sehari
Kebersihan vulva : Setiap kali setelah BAK, BAB, dan
pada saat mandi.
c. Pola Aktivitas
Selama menggunakan alat kontrasepsi, Ibu tetap melakukan
aktifitas sehari-hari seperti memasak, mencuci, menyapu,
membersihkan rumah dan sebagainya.
d. Pola Eliminasi
BAB :
Frekuensi : 1-2 kali sehari
Konsistensi : lembek
Warna : kuning
11
Masalah : tidak ada
BAK
Frekuensi : 5-6 kali sehari
Warna : kuning
Bau : pesing
Masalah : tidak ada
e. Pola Tidur dan Istirahat
Tidur siang : + 2 jam (dari pukul 14.00-16.00 Wita)
Tidur malam : + 7 jam (dari pukul 22.00-05.00 wita
Masalah : tidak ada
f. Pola Seksual
Frekuensi : 2-3 kali seminggu
Masalah : tidak ada
9. Data Psikologis
Ibu terlihat tenang karena tidak ada keluhan dalam pemakaian KB
suntik 3 bulan.
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Tinggi badan : 150 cm
Berat badan sebelum ber KB : 40 kg
Berat badan sesudah ber KB : 43 kg
2. Tanda Vital
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Nadi : 84 kali / menit
12
Suhu : 36,5 0C
Respirasi : 24 kali / menit
3. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
Kepala : Rambut hitam, ikal, tidak rontok, tidak ada
ketombe.
Muka : Tidak oedema dan tidak pucat.
Mata : Bentuk simetris, konjungtiva tidak anemis,
sklera tidak ikterus.
Mulut : Bibir tidak sianosis dan tidak ikterus tidak
ada stomatitis, lidah tidak kotor dan tidak
ada caries dentist.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan
kelenjar limfe serta tidak ada pelebaran
vena jugularis.
Mammae : Bentuk simetris, tidak ada benjolan
abnormal, papilla mammae menonjol
areola berwarna gelap kecoklatan.
Abdomen : Tidak ada luka sikatrik, terdapat linea alba.
Ekstremitas : Bentuk simetris, tangan dan kaki tidak
oedema dan tidak varises serta kuku-kuku
jari tidak anemis dan tidak sianosis.
b. Palpasi
Kepala : Tidak teraba benjolan abnormal
Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar thyroid
dan kelenjar limfe serta tidak ada
pelebaran vena jugularis.
13
Mammae : Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba
benjolan abnormal, ada pengeluaran ASI.
Abdomen : Tidak ada benjolan abnormal, tidak ada
pembengkakan.
Ekstremitas : tidak oedema dan tidak varises
II. ASSESMENT
Ibu Akseptor KB Suntik 3 bulan.
III. PLANNING
1. Memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Nadi : 84 kali / menit
Suhu : 36,5 0C
Respirasi : 24 kali / menit
Tinggi badan : 150 cm
Berat badan sebelum ber KB : 40 kg
Berat badan sesudah ber KB : 43 kg
2. Menjelaskan kepada ibu tentang MKJP adalah metode penggunaan
kontrasepsi yang masa efektifnya relatif lama meliputi pelayanan medis
operatif wanita (MOW), alat kontrasepsi dalam Rahim (AKDR)/Intra
Uterine Device (IUD) dengan masa 10 th dan alat kontrasepsi bawah
kulit (AKBK) atau sering disebut implant.
a. Keuntungan susuk :
- Norplant merupakan metode kontrasepsi yang sangat efektif
- Tidak merepotkan dan tidak mengganggu senggama
- Resiko untuk lupa lebih kecil dibandingkan pil KB dan suntikan
- Norplant dipasang tiap 5 tahun
- Mudah diangkat dan segera setelah diangkat kesuburan akseptor
akan kembali
- Pemasangan dapat dilakukan oleh petugas non medis yang terlatih
- Dapat mengurangi efek samping yang ditimbulkan oleh Estrogen
karena Norplant tidak mengandung Estrogen
14
- Lebih efektif secara biaya karena walaupun harganya mahal tetapi
b. Kerugian Norplant :
- Efektivitas dapat berkurang bila digunakan bersama obat-obatan
tertentu
- Merubah siklus haid dan meningkatkan berat badan
- Tergantung pada petugas
- Tidak melindungi dari resiko tertularnya PMS
c. Keuntungan AKDR :
- Efektivitas tinggi
- Dapat memberikan perlindungan jangka panjang sampai dengan 10
tahun
- Tidak mengganggu hubungan seksual
- Efek samping akibat Estrogen dapat dikurangi karena AKDR hanya
mengandung Progestin
- Tidak ada kemungkinan gagal karena kesalahan akseptor KB
- Dapat disediakan oleh petugan non medis terlatih
- Akseptor hanya kembali ke klinik bila muncul keluhan
d. Kerugian AKDR :
- Perlunya pemeriksaan pelvis dan penapisan PMS sebelum
pemasangan
- Butuh pemerikasaan benang setelah periode menstruasi jika terjadi
kram, bercak, atau nyeri.
- Akseptor tidak dapat berhenti menggunakan kapanpun ia mau
e. Keuntungan MOP :
- Sangat efektif
- Tidak mengganggu senggama
- Tidak ada perubahan fungsi seksual
- Baik untuk klien yang bila mengalami kehamilan akan
membahayakan jiwanya
f. Kerugian MOP :
- Permanen, kesuburan tidak dapat kembali normal
- Efek tertunda sampai 3 bulan atau 20 kali ejakulasi
15
- Nyeri setelah prosedur serta komplikasi lain akibat pembedahan
dan anestesi
- Hanya dapat dilakukan oleh dokter yang terlatih
- Tidak memberi perlindungan terhadap PMS
g. Keuntungan MOW :
- Sangat efektif
- Segera efektif
- Permanen
- Tidak mengganggu senggama
- Baik untuk klien yang bila mengalami kehamilan akan
membahyakan jiwanya
- Pembedahan sederhana dan hanya perlu anestesi lokal
- Tidak ada efek samping jangka panjang
- Tidak ada gangguan seksual
h. Kerugian MOW :
- Permanen
- Nyeri setelah prosedur serta komplikasi lain akibat pembedahan
dan anestesi
- Hanya dapat dilakukan oleh dokter yang terlatih
- Tidak memberi perlindungan terhadap PMS
- Meningkatkan resiko kehamilan ektokpik
3. Menjelaskan ulang kepada ibu tentang efek samping suntik 3 bulan
- Terjadinya pola haid seperti siklus haid yang memanjang , perdarahan
yang tidak teratur , perdarahan bercak, spotting (perdarahabn bercak),
atau tidak haid sama sekali
- Sering terjadi perubahan berat badan
- Pada penggunaan jangka panjang dapat terjadi kekeringan vagina,
sakit kepala, bintik hitam pada wajah, jerawat.
4. Menjelaskan ulang kepada ibu keuntungan kb suntik 3 bulan
- Sangat efektif
- Pencegahan kehamilan jangka panjang
- Tidak mempengaruhi pada hubungan suami istri
- Tidak mempengaruhi Asi
- Sedikit efek samping
5. Menjelaskan pada ibu bahwa kenaikan berat badan itu memang efek
samping dari suntik 3 bulan, meganjurkan ibu mengganti alat
16
kontrasepsinya dengan yang lain sesuai apa saja yang sudah djelaskan
tadi, alat kontrasepsi yang dianjurkan adalah AKDR, implant, dan MOW.
6. Melakukan dokumentasi.
17
BAB IV
PEMBAHASAN
18
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
KB suntik (depo provera) adalah suntikan medroksi progesteron asetat
yang biasanya diberikan pada hari ke-3 sampai 5 pasca persalinan, segera
setelah keguguran dan pada masa interval sebelum hari ke-3 haid
(Wiknjosastro, 2007:921).
KB suntik Depot Medroksi Progesteron Asetat (DMPA) merupakan
suatu progestin yang mekanisme kerjanya menghambat sekresi hormon
pemicu filikes (FSH) dan LH serta lonjakan LH (Varney, 2007:481).
B. Saran
Bagi mahasiswa agar dapat mengetahui cara memberikan asuhan
kebidanan pada keluarga berencana akseptor kb suntik 3 bulan
Bagi lahan praktik diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dengan
cara meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang lebih modern dalam
melaksanakan asuhan kebidanan kepada klien
DAFTAR PUSTAKA
19
Manuaba, IBG, 1999. Ilmu Kebidanan Kandungan dan Keluarga Berencana
untuk Bidan.
20