Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH BOTANI FARMASI

Oleh :
Nama : Nursia
NIM : G 701 14 024
Kelas :C

UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN FARMASI
PALU
2018
DAFTAR ISI

SAMPUL ...............................................................................................................
DAFTAR ISI ..........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................
II.Tujuan ............................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................
III.Materi ...........................................................................................................
IV.Metode .........................................................................................................
V.Hasil ..............................................................................................................
BAB III PEMBAHASAN .....................................................................................
BAB IV PENUTUP ...............................................................................................
A. Kesimpulan .................................................................................................
B. Saran ............................................................................................................
BAB III PENUTUP ...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

Sitologi tumbuhan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang


bentuk, struktur, sifat fisik dan kimia sel tumbuhan serta perkembangan dinding
selnya. Sel adalah unit dasar suatu organisme. Organisme multisel, sel tidak semata-
mata mengelompok, tapi dihubungkan dan dikoordinasikan dalam suatu keseluruhan
yang harmonis. Ukuran, bentuk, struktur dan fungsi sel bermacam-macam, ada yang
berukuran dalam micron hingga sentimeter, misalnya pada serabut tumbuhan tertentu
dan ada sel yang memiliki organisasi internal sederhana, tetapi ada juga yang rumit,
ada sel yang banyak fungsi, tapi ada sel yang mempunyai fungsi khusus (Fahn,
1991).
Sel juga merupakan satuan fungsi makhluk hidup, artinya aktivitas serta
interaksi sel-selnya sebagai satuan-satuan yang berdiri sendiri, sel-sel baru hanya
bisa dibentuk dari sel induknya dengan melalui pembagian sel. Sifat-sifat menurun
yang ada pada waktu pembelahan sel diwarisi dari sel induk kepada keturunannya
(Nugroho, 2006).
II. Tujuan

Tujuan dari praktikum sitologi ini adalah:


1. Menjelaskan tentang struktur sel tumbuhan.
2. Menjelaskan tentang macam-macam bentuk sel pada tumbuhan.
3. Menjelaskan tentang bagian sel tumbuhan yang bersifat hidup.
4. Menjelaskan tentang bagian sel yang bersifat mati.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Sitologi
Sel adalah struktural terkecil dan fungsional dari suatu makhluk hidup yang
secara independen mampu melakukan metabolisme, reproduksi dan kegiatan
kehidupan lainnya yang menunjang kelangsungan hidup sel itu sendiri. tubuh
makhluk hidup tersusun atas sel-sel sehingga sel disebut satuan struktural makhluk
hidup.(Agus Purnomo.2003)
Suatu sel dikatakan hidup apabila sel tersebut masih menunjukkan ciri-ciri
kehidupan antara lain melakukan aktifitas metabolisme, mampu beradaptasi dengan
perubahan lingkungannya, peka terhadap rangsang, dan ciri hidup lainnya. Suatu sel
hidup harus memiliki protoplas, yaitu bagian sel yang ada di bagian dalam dinding
sel. Protoplas dibedakan atas komponen protoplasma dan non protoplasma.
Komponen protoplasma yaitu terdiri atas membran sel, inti sel, dan sitoplasma
(terdiri dari organel-organel hidup).(Zainal, 2000)
Sel hanya berupa ruangan kosong saja. Sel mati sendiri asalnya dari sel
hidup. Sel menjadi mati disebabkan karena berbagai faktor, misalnya faktor genetik
maupun faktor lingkungan. Sedangkan yang akan dibahas dalam praktikum ini
adalah sel mati karena faktor genetik, maksudnya sel tersebut mati karena telah
mencapai umur yang memang telah ditentukan secara genetik.(Zeny, 2003)
Kebanyakan tumbuhan mewarisi plastida hanya dari induknya. Angiosperma
umumnya mewarisi plastida dari induk betina, sedangkan beberapagimnospermae
mewarisi plastida dari induk jantan. Alga juga mewarisi plastida dari salahsatu
induknya (Robert RW,J.Kenneth H.2007).
III. MATERI

Alat alat yang digunaka dalam praktikum sitologi ini adalah mikroskop,
object glas+cover glass, laporan sementara, silet, kamera, alat tulis, baki preparat
dan pipet tetes.
Bahan yang digunakan pada acara praktikum sitologi ini adalah rambut buah
kapuk randu (Ceiba pentandra), selaput dalam bawang merah (Allium cepa), Irisan
Melintang Umbi wortel (Daucus carota), Amilum kentang (Solanum Tuberosum),
Amilum Jagung (Zea mays), tepung beras (Oryza sativa), dan irisan membujur tulang
daun pepaya (Carica papaya).
IV. Metode

1. Sehelai kapuk randu diambil lalu diletakkan di atas gelas benda, dan dineteskan air
biasa satu atau dua tetes, lalu ditutup dengan gelas penutup. Jangan sampai terbentuk
gelembung udara.
2. Dibuat penampang melintang bahan empulur ubi kayu dan umbi Akar. Selanjutnya
diletakkan di atas gelas benda dan menetesi akuades, lalu tutup dengan gelas
penutup.
4. Diambil selaput dalam dari umbi lapis bawang merah dengan menggunakan jarum
preparat/pinset. Selanjutnya mengerjakan seperti prosedur (1).
5. Dibelah umbi kentang dan jagung serta beras, lalu ditusuk-tusuk dengan jarum
preparat, air tetesan tersebut dioleskan pada gelas benda, selanjutnya mengerjakan
seperti prosedur (1).
6. Diamati di bawah mikroskop semua bahan preparat yang telah dibuat difoto dan
menggambar preparat sesuai yang anda lihat dan melengkapi dengan keterangan
yang lengkap.
V.HASIL
Keterangan:
1. Dinding Sel
1 2. Air Space

Gambar 1. Rambut Buah Ceiba pentandra (Kapuk Randu) Perbesaran 100X

Keterangan:

1 1.Dinding sel
2.Nukleus
3.Sitoplasma
2

Gambar 2. Ø.L. Selaput bagian dalam Umbi Lapis Alium cepa (Bawang)
Perbesaran 100X
Keterangan
1,Karotin
2.Dinding sel

1
2

Gambar 3. Ø.L. Capsicum annuum (Cabai Merah) Perbesaran 100X


Keterangan:

1 1.Dinding Sel

Gambar 4. Ø.L. Empulur batang Manihot esculenta (Singkong) Perbesaran


100X
BAB III
III. Pembahasan

Sel tumbuhan mempunyai bagian sel hidup dan sel mati, sel yang hidup
mempunyai protoplasma, maka sel tersebut dikatakan masih hidup dengan
pengertian bahwa sel dalam keadaan normal atau wajar. Bagian-bagian yang hidup
dalam sel adalah :
1. Nukleus atau inti sel, berbentuk bulat atau lonjong terdapat pada plasma sel
(sitoplasma).
2. Sitoplasma atau plasma sel atau plasma, merupakan zat cair yang lengket,
lebih kental dari pada air, berbutir-butir halus, terdapat diantara dinding sel
dan inti sel.
3. Plastida, merupakan zat-zat pembawa warna, mempunyai ukuran lebih kecil
dari pada inti sel dan terdapat dakam plasma.
Mitokondria atau kondriosoma, merupakan benda-benda berbentuk batang,
lonjong atau butir-butir kecil (Hidayat, 1995)
Berikut adalah tabel perbedan antara sel tumbuhan dan sel hewan
Bagian-Bagian Sel Sel Tumbuhan Sel Hewan
Dinding Sel Ada Tidak ada
Kloroplas Ada Tidak ada
Vakuola Ada (besar) Tidak ada (kecil)
Sentriol Tidak ada Ada
Sentrosom Tidak ada Ada
Plastida Ada Tidak ada
(Sutrian, 2004).
Sel tumbuhan memilki struktur yang berbeda dengan sel hewan. Sel
tumbuhan terdiri dari membran sel, sitoplasma, retikulum endoplasma, inti sel
(nukleus), mitikondria, ribosom, plastida dan vakuola (Sumadi, 2000). Pada setiap
organ – organ sel memilki fungsi yang berbeda dan karateristik yang berbeda
(Friend, 1999).
Sel Tumbuhan, bagian terluar dari sel tumbuhan adalah dinding sel. Dinding

sel berfungsi sebagai pelindung dan penunjang. Dinding yang terbentuk pada waktu

sel membelah disebut dinding primer dan setelah mengalami penebalan, berubah
menjadi dinding sekunder. Dinding primer sel merupakan selaput tipis yang tersusun
atas serat-serat selulosa. Serat ini amat kuat daya regangnya. Dinding sel yang kaku
tersusun atas polisakarida: hemiselulosa dan pektin.(Nugroho, 2006).
Sel rambut buah Ceiba pentandra terdapat dinding sel, sitoplasma, dan ruang
udara. Dinding sel empulur batang Manihot esculenta berbentuk hexagonal (segi
enam). Sel selaput Allium cepa adalah dinding sel dan inti sel, didalam bawang
merah terdapat pigmen yang menyebabkan sel jaringan yang berwrna merah
(Chandra, 2001). Capsicum annuum terdapat kromoplas mempunyai bentuk dan
ukuran yang bervariasi, kromoplas berwarna kuning (xantofil), berwarna merah
(likopeni), atau berwarna jingga (karotenoid) (Sumardi dan Agus, 1992)
VI. PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Macam-macam bentuk sel tumbuhan yaitu sel berbentuk seperti batang, sel
berbentuk persegi panjang dan sel berbentuk tidak beraturan.
2. Bagian sel yang hidup yaitu memiliki nukleus, sitoplasma, plastida, dan
mitokondria.

B. Saran
Saran untuk praktikum kali ini adalah dalam pembuatan preparat diharapkan
benar-benar tipis agar bentuk sel dapat terlihat dengan jelas pada saat diamati di
bawah mikroskop.
DAFTAR PUSTAKA

Fahn, A. 1992. Anatomi Tumbuhan. Gadjah Mada University


press. Yogyakarta.

Friend, G. 1999. Biologi edisi II.Erlangga, Jakarta.

Hidayat, E.B. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. ITB. Bandung.


Kimball, J.W. 1992. Biologi edisi kelima jilid 2. Erlangga:
Jakarta.

Nugroho, L.H., purnomo dan I. Sumardi. 2006. Struktur dan


PerkembanganTumbuhan. Penebar Swadaya, Jakarta

Sumadi. 2000. Biologi Sel. Graha Ilmu, Jakarta.

Sutrian, Y. 2004. Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan


(Tentang Sel dan Jaringan). Rineka Cipta, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai