Anda di halaman 1dari 1

abad 21, 180 juta ponsel di saku penduduknya, 50% di antaranya smart phone yang layak

berinternet. Narsis tetapi nasionalis, yang jauh menjadi dekat-sementara yang dekat menjadi jauh,
asyik sibuk sendiri, alay, multi tasking dan real time. Mereka adalah penopang ekonomi negara yang
pada akhir tahun 2010 mencatatkan income/capita US$3,000. Inilah penduduk yang rakus
mengkonsumsi apa saja, dari sepeda motor sampai voucher telepon dan makan seminggu sekali
bersama keluarga di luar rumah.

Perubahan telah terjadi dalam kehidupan masyarakat Indonesia di abad 21 ini, namun sebagian
besar orang menyangkalnya karena bagi kita perubahan membawa dampak yang merisaukan,
menakutkan dan capek. Capek akibat tuntutan harus bekerja lebih keras, lebih panjang dan lebih
cerdas. Perubahan ini membuat sebagian besar dari kita tidak siap dan diramalkan 90% dari
perusahaan-perusahaan yang sekarang eksis akan hilang dalam 10 tahun ke depan. Medan yang
dilewati penuh jebakan: cracking. Terputus-putus, membentuk jurang-jurang yang dalam.

Crack yang berarti celah, patahan, letusan atau retak terjadi akibat tumbukan atau tabrakan dari dua
lempeng besar dan timbullah letusan. Ada sekelompok orang yang mampu melihat kesempatan itu,
memanfaatkannya dan berhasil menerobos celah itu. Namun sebagian besar lainnya, yang menganut
asas wait and see, tidak melihat celah itu sehingga tetap berada di zona yang lama. Saat ini teknologi
digital dipercaya membawa dampak yang cukup signifikan dalam menciptakan perubahan dan
membentuk generasi C yang menurut penelitinya, Dan Pankraz, bisa berarti content, connected,
digital creative, cocreation, customize, curiousity, cyborg dan chameleon (bunglon). Gen C dengan
kisaran umur 7-35 tahun, dapat menjadi bunglon yang cepat berubah akibat terekspos terus
menerus oleh jaringan informasi sehingga saat rambut seseorang dicat berwarna coklat, maka ia pun
berbaju coklat, sepatu coklat, tas coklat. Persis seperti bunglon.

Ditambah dengan kegiatan freemium. Produk premium-free of charge seperti Google, Yahoo!,
Facebook, Wikipedia, Detik.com, Kompas Online, Kaskus dan sebagainya. Persaingan berubah.
Puluhan cracker muncul memperbaharui bukan semata organisasi atau perusahaannya, melainkan
industrinya. Membuat banyak orang kaget dan melawan. Langkahnya radikal, serangan baliknya juga
radikal. Mereka menari dan berpesta di kebun-kebun Anda, tetangga yang baik hati tetapi
pencuri.kebun Anda, tetangga yang baik hati tetapi pencuri.

Anda mungkin juga menyukai