Abstrak
Sebab ditulisnya artikel inni dilatarbelakangi karena adanya kebiasaan guru maple PAI
menggunakan metode monoton yaitu ceramah selama kegiatan belajar mengajar.
Kurangnya variasi metode akan mengakibatkan siswa jenuh dan bisa berakibat
rendahnua prestasi belajar siswa. Oleh karena itu diadalan penelitian tindakan kelas
yang tujuannya meningkatkan prestasi belajar PAI bab puasa wajib dengn
mengimplementasikan model pembelajaran mencari pasangan kartu drngan indicator
keberhasilan diantaranya kriteria ketuntasan minimal sebesar >75 dan jumlah siswa
yang tuntas minimal 75%. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, dan dari hasil penelitian
dikatakan metode Make a Match dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dilihat dari
peningkatan prosentase ketuntasan belajar dari siklus I dan siklus II. Maka dari itu
mode pembelajaran make a match dapat menjadi alternative untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa kelas V pada mata pelajaran PAI
A. Pendahuluan
Belajar merupakan sebuah wwujud atau proses perubahan sifat, atau
perilaku yang diperoleh dari pengalaman-pengalaman tertentu yang dilalui
peserta didik. Pembelajaran iala suatu system yang memiliiki peran yang sangat
mendominasi dalam untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Peran
guru dan siswa sangat mempengaruhi dalam proses pembelajaran itu sendiri.
Pada saat ini sekarang menjalani profesi guru tidak boleh hanya berdiri saja
didepan kelas berceramag tentang materi yang terdapat dalam buku modul.
Namun selebihnya, guru haruslah memiliki bwragam kompetensi agar dapat
menyongsong profesionalisme tugasnya dan perannya.
Sebagai seorang tenaga pendiidk yang setiap harinya bertatap mulka
dan beriinteraksi dengan siswanya dapat mewujudkan suatu inovasi atau
temuan baru dalam peroses pengajaran. Guru yang memiliki skill dalam
menganalisis method dalam pengajaran akan dapat menghasilkan gaya baru
pembelajaran sehingga tidak ada yang namanya membosankan bagi siswa.
Serta dapat termotivasi setra dapat mebggali pemahaman serta menggali
pengalaman secara keseluruhan. Selain demikian, guru guru juga dapat melatih
bakat atau potensi yang dimiliki siswa secara keseluruhan
Namun berdasarkan hasil observasi dan interview dengan guru
pendidikan agama islam di SDN Kedak 2 siswa kelas V cenderung pasif atau
kurang aktif dalam peembelajaran dan prestaasi belajar tergolong standar. Hal
tersebu dikarenakan penggunaan metode yang monoton yaitu metode ceramah.
Salah satu upaya untuk menupgrade kualitas hasiil belajar peserta didik
adalah yaitu menggunakan metode make a match. Peneliti mencoba
mempraktekkan metode tersebut pada kegiatan belajar mengajar pendidikan
agama islam pada materi puasa wajib. Atas dasar permasalahan tersebut makaa
peneliti terinspirasi untuk meneliti lebih lanjut lebih lanjut melalui Penelitian
Tindakan kelas (PTK) dengan focus permasalahan berupa “Implementasi
Metode Make A Match Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada
Mapel PAI Kelas V Sekolah Dasar Negeri Kedak II”
Berdasarkan permasalahan tersebut dirumuskan: apakah metode make
amatch dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa?. Kemudian
tujuan dari penelitian ini adalah untuk menuingkatkan prestasi belajar siswa
pada mapel PAI menggunakan metode make a match. Metode tersebut dapat
meningkatkan keaktifan siswa dan dapat membantu siswa lebih cepat
memahami materi puasa wajib yang memiliki banyak sub bahasan. Dengan
penerapan metode tersebut diharapkan dapat tercapai tujuan belajar tersebut.
Pada implementasinya, penelitian ini terdiri dari dua siklus dengan
empat tahapan diantaranya perencanaan, pelasanaan, pengamatan, dan refleksi.
Pelaksaaan siklus II dilaksanakan berdasarkan hasil refleksi dari siklus I.
Penelitian dilaksanakan di SDN Kedak II yang terletak di dusun Pandan
Arem, Desa Kedak, Kecamatan semen, Kabupaten Kediri Jawa timur. waktu
pelaksanaan observasi dan praktek mengajar yaitu kurang lebih 2 minggu mulai
tanggal 21-31 oktober 2018. Subyek yang diamati ialah siiswa kelas V SDN
Kedak II kecamatan Semen, Kabupaten Kediri tahun pelajaran 2018/2019
semester I dengan total siswa sebanyak 13 siswa. Obyek penelititian yaitu
implementasi metode Make a match dalam pembelajaran PAI bab Puasa Wajib.
Sumber data berasal dati Narasumber yang terdapat dari guru PAI dan
siswa kelas V SDN Kedak II kecamatan Semen. Archive dan dokumentasi
lembar kerja siswa Lembar observasi keaktifan siswa dalam belajar
mengajarTes tulis hasil bellajar siswa. Sedangkan teknik pengumpulan data
dengan observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes
Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dimana untuk
menganalisis sebuah data dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data
yang sudah dikumpulkan. Dengan langkah-langkah: reduksi, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri
dari dua siklus dimana pada masing-masing siklus terdapat empat langkah
diantaranya planning tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, reflection.
Sedangkan indikator keberhasilan penelitian adalah sebagai berikut:
Hasil belajar siswa pada materi puasa wajib rata rata nilainya diatas nilai KKM
yaitu 75 Jumlah siswa yang harusnya mendapat Kriterria ketuntasian minimal
sejumlah minimal 75%.
B. Pembahasan
1. Prestasi Belajar
Prestasi yaitu wujud dari hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan atau
diwujudkan baik secara individu maupun berkelompok. W.S.J
Purwadarminta mengartikan prestasi merupakan sesuatu yang sudah
dicapai. (dari yang telah dilaksanakan, dilakukan, dsb.). kemudian jamarah
dan qohar mengeluarkan pendapat yaitu prestasi merupakan hasil yang
sudah diperbuat, hasil kerjaa, atau hasil yang membuat hati gembbira yang
disertai dengan keuletan, Harapan membatasi pengertian prestasi dari sisi
pendidikan bahwa prestasi itu yaitu penilaian dalam pendidikan tentang
perkembangan dan improvement peserta didik yang berkaitan dengan
pengayaan materi pelajaran yang diajarkan kepasa peserta didik juga nilai
yang ada didalam kurikukulum. (Hmdani, 2011: 137).
Sedangkan Pengertian belajar dalam kamus beesar bahasaa
Indonesia adalah suatu usaha mendapatkan ilmu atau kepandaian, latihan,
merubah perilaku laku, atau kemampuan menanggapi yang diperoleh
berdasarkan dari pengaalaman Burton mengatakan bahwa belajar itu dapat
diartikan sebagai suatu progresss organisme merubah tingkah lakunya
sebagai dampak dari penggalaman. E.R Hilgard mengemukakan pengertian
belajar dimana terjadi perubahan dalam mereaksi terhadap
lingkungan.perubahan itu mencangkup ilmu, cakap dan perilaku. (Ahmad
Susanto, 2013:1-3).
Berdasarkan pengertian bellajar menurut beberapa ahli diatas, dapat
ditari pengertian kesimpulan yang namanya prestasi belajar yaitu
pemngguasaan dan merubah tingkal perilaku dari diri seseorang sebagai
perwujudan dari usaha belajar dan nilainya digambaekan dalam bentuk
angkaa dan simnbol. Demikian juga proses belajar yang dilakukan di suatu
lembaga pendidikan, hal itu tidak lain adalah untuk mengetahui sejauh
mana kemampuan anak tersebut dalam mencapai prestasi belajarnya.
2. Faktor yang memperngaruhi belajar
a. Faktor-faktor intern
1) Faktor fisik atau berhubungan dengan jasmani diantaranya sehat
tidaknya tubuh
2) Faktor psikologis meliputi bakat, minat, motivasi, kecerdasan,
sikap..(Anas Sudiyono, 1996:57).
b. Factor ekstern (Hamdani, 140).
1) Faktor Keluarga
a) Cara orang tua mendisiplinkan
b) Hubungan baik buruk anggota keluarga
c) Iklim tempat tinggal (rumah)
d) Keuangan keluarga
2) Faktor sekolah
a) Kurikulum
b) Hubungan baik buruk guru dengan muridnya
c) Sebaliknya yaitu siswa dengan guru
d) Peraturan sekolah
e) Sarpras sekolahan
3) Faktor masyarakat
a) Keikutsertaan dalam masyarakat
b) Media massal : dinataranga teman sejawat, dan terutama warga
masyarakat
Diagram I
Perbandingan Nilai Siklus I dan Siklus II
12 Siklus I Siklus II
10
8
8
Jumlah Sisws
6
6 5
4
4
2 1 1
0
<75 75-84 85-100
Nilai Tes Tulis
Selain itu agar tahu keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini,
perlu adanya pebandingan antara nilai hasil test siklus I dan siklus II hal
tersebut dapat jabarakn dalam tabel berbandingan nilai siswa secara rinci
sebagai berikut
Tabel 7
Perbandingan Nilai Siswa pada Siklus I dan Siklus II
Tabel 8
Perbandingan Hasil Observasi
kegiatan Pembelajaran Siklus I dan Siklus II
C. Simpulan
Dari temuan penneltian yang sudah dilakukan dapar dinyatakan
kesimpulannya bahwa pengaplikasian metode Make a Match dapat
meningkatkan hasil belajar PAI siswa klas V SDN Kedak II tahun Pelajaran
20018/2019. Melalui penerapan make a matcj akan mendongkak semangat
belajar siswa. Proses belajar mengajar akan lebih aktif dan kreatif karena semua
murid dapat mengasah kemampuannya, siswa akan lebih berpartisipasi dan
tidak merasa jenuh ehingga dengan penggunaan metode make a match kegiatan
belajar akan lebih mengasyikkan aktif, kreatif dan tidak menjenuhkan
sehinggadengan pengimplementasiann metode Make a Match hasil belajar
siswa dapat bertambah.
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri. Metode Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2002.
Hawi, Akmal. Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2013.
Uno, Hamzah B., and Nurudin Mohammad. Konsep Dasar Strategi Pembelajaran
Bercirikan Pailkem. Jakarta: Bumi Aksara, 2017.
Zuhairini. Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam. Bandung: Rineka Cipta, 2001.