Anda di halaman 1dari 5

Global System for Mobile Communication ( GSM )

Global system for mobile communication adalah salah satu standar sistem
komunikasi nirkabel (wireless) yang bersifat terbuka. Telepon GSM digunakan oleh
lebih dari satu milyar orang di lebih dari 200 negara. Banyaknya standar GSM ini
membuat roaming internasional sangat umum dengan “persetujuan roaming” antar
operator telepon genggam. Ada pun pengertian lain dari Global System for Mobile
communication (GSM) adalah sebuah standar global untuk komunikasi bergerak
digital. GSM adalah nama dari sebuah group standarisasi yang dibentuk di Eropa tahun
1982 untuk menciptakan sebuah standar bersama telpon bergerak selular di Eropa yang
beroperasi pada daerah frekuensi 900MHz. GSM saat ini banyak digunakan di negara-
negara di dunia. GSM berbeda banyak dengan teknologi sebelumnya dalam
pensinyalan dan “channel” pembicaraan adalah digital, yang berarti ia dipandang
sebagai sistem telepon genggam generasi kedua (2G). GSM merupakan sebuah standar
terbuka yang sekarang ini dikembangkan oleh 3GPP.

Pada awalnya sistem GSM ini dikembangkan untuk melayani sistem seluler
Eropa dan menjanjikan jangkauan network yang lebih luas seperti halnya penggunaan
ISDN (Integrated Services Digital Network). Pada perkembangaannya sistem GSM ini
mengalami kemajuan pesat dan menjadi standar yang paling populer di seluruh dunia
untuk sistem seluler. Bahkan pertumbuhannya diprediksikan sudah mencapai 20
sampai 50 juta pelanggan pada tahun 2000.

Teknologi GSM mengadopsi sistem modulasi digital, kapasitas lebih besar,


kualitas suara dan sekuritas yang lebih baik jika dibandingkan teknologi seluler
generasi pertama AMPS (1G) yang masih analog. Pada teknologi ini satu pita
frekuensi tertentu displit ke dalam beberapa time slot. Oleh karena itu, beberapa
panggilan bisa menggunakan kanal frekuensi yang sama tetapi pada suatu time slot
yang berbeda – beda. Teknologi ini beroperasi pada frekuensi 900 MHz (GSM 900).
Pengembangan teknologi GSM ini mulai berekspansi pada frekuensi 1800 MHz yang
lebih dikenal DCS 1800. GSM mampu mentrasmisikan voice dan data, namun bit
ratenya masih kecil yaitu sekitar 9,6 kbps. Dimana dengan bit rate seperti itu hanya
data-data yang mempunyai bit rate rendah seperti SMS saja yang bisa dikirimkan.
Komunikasi pada GSM berbasiskan circuit switch, yaitu dalam satu timeslot hanya
dimiliki 1 user, jika dianalogikan seperti jalan tol milik pribadi.
Gambar arsitektur GSM

Secara garis besar arsitektur GSM terdiri dari 4 subsistem yang terkoneksi dan
berinteraksi antar sistem dan dengan user melalui network interface, subsistem
tersebut adalah :

1. Mobile System
Merupakan perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk melakukan
pembicaraan. Terdiri atas Mobile Equipment dan Subscriber Identity Module.
2. Base Station
Terdiri atas Base Station Controller dan Base Transceiver Station. Dimana
fungsi dari BSS adalah mengontrol tiap – tiap BTS yang terhubung kepada nya.
Sedangkan fungsi dari BTS adalah untuk berhubungan langsung dengan MS
dan juga berfungsi sebagai pengirim dan penerima sinyal.
3. Network Sub – system
Terdiri dari MSC, HLR, dan VLR. MSC atau Mobile Switching Controller
adalah inti dari jaringan GSM yang berfungsi untuk interkoneksi jaringan, baik
antara seluler maupun dengan jaringan PSTN. Home Location Register atau
HLR berfungsi untuk menyimpan semua data dari pelangga secara permanen.
Untuk VLR atau Visitor Location Register berfungsi untuk data dan informasi
pelanggan
4. Operation and Support System
Merupakan subsistem dari jaringan GSM yang berfungsi sebagai pusat
pengendalian diataranya adalah fault management, configuration management,
dan inventory management.

Sistem modulasi yang diterapkan pada GSM memiliki beberapa kriteria yaitu :
 Mampu melakukan koneksi dengan power limited yaitu teknik modulasi yang
dipergunakan memiliki efisiensi daya yang tinggi dengan bandwidth sinyal
yang masih besar.
 Mampu melakukan koneksi dengan bandwidth limited yaitu menggunakan
teknik modulasi dengan bandwidth yang sempit tetapi memiliki daya yang
besar.

1. Modulasi pergeseran frekwensi atau frequency shift keying ((FSK)


2. Modulasi pergeseran amplitudo atau amplitude shift keying (ASK)
3. Modulasi pergeseran fasa atau phase shift keying (PSK)

Modulasi FSK memiliki A dan θ yang tidak berubah. Bila memiliki fc dan θ yang
tidak berubah dinyatakan sebagai modulasi ASK, sedang PSK bila memiliki A dan fc
yang tidak berubah.

a. MFSK
Pada MFSK frekwensi sinyal yang ditransmisikan berubah-ubah sesuai dengan
masukan sinyal baseband dengan level M. Untuk sinyal dengan

b. ASK
ASK memodulasi sinyal baseband ke dalam sinyal pembawa yang berubah-ubah
amplitudonya. Sinyal “0” dinyatakan sebagai s0(t) = 0 dan sinyal “1” dengan s1(t) =
Acos(ω0t), nilai BER diberikan sebagai
c. PSK
Pada PSK, fasa sinyal yang ditransmisikan berubah-ubah sesuai dengan masukan
sinyal baseband. Untuk sinyal MPSK dengan
SI = Asin(ωt + θ I) dimana i = 0, 1, 2, …, M – 1

d. GMSK
Secara umum sistem modulasi terdiri dari sebuah pemancar (transmitter), media
transmisi, dan sebuah penerima (receiver) yang menghasilkan replika sinyal informasi
yang ditransmisikan. Cara yang paling mudah untuk menghasilkan GMSK adalah
dengan melewatkan data NRZ melalui filter Gaussian yang memiliki respon impuls :
Sedangkan fungsi pindahnya : parameter a dinyatakan sebagai : filter GMSK dapat
didefinisikan dari B (lebar pita 3dB) dan T (periode bit), sehingga umumnya GMSK
didefinisikan dari produk BTnya. Output dari filter tersebut kemudian diumpankan ke
modulator FM. Teknik modulasi ini digunakan pada banyak implementasi analog
maupun digital sistem US-CPDP dan pada sistem GSM. Dengan demikian, maka jika
memiliki sinyal input rectangular maka tanggapan impuls keluaran setelah dilewatkan
filter menjadi :sehingga jika masukan berupa data NRZ, dengan an = ± 1, maka Sinyal
GMSK dapat dideteksi secara koheren dengan detektor korelasi silang atau dengan
detektor non koheren sederhana (misalnya diskriminator FM). Sistem ini akan
mengeluarkan sinyal informasi yang terkandung dalam sinyal carrier (untuk GMSK,
umumnya menggunakan sinyal carrier 900 MHz. Metode yang sangat efektif namun
tidak optimum untuk mendeteksi sinyal GMSK adalah dengan mensampling output
dari demodulator FM.

GSM, sebagai sistem telekomunikasi seluler digital memiliki keunggulan yang


jauh lebih banyak dibanding sistem analog, di antaranya:
 Kapasitas sistem lebih besar, karena menggunakan teknologi digital di mana
penggunaan sebuah kanal tidak hanya diperuntukkan bagi satu pengguna saja
sehingga saat pengguna tidak mengirimkan informasi, kanal dapat digunakan
oleh pengguna lain.
 Sifatnya yang sebagai standar internasional memungkinkan roaming
mancanegara
 Dengan teknologi digital, tidak hanya mengantarkan suara, tetapi
memungkinkan servis lain seperti teks, gambar, dan video.
 Keamanan sistem yang lebih baik.
 Kualitas suara lebih jernih dan peka.
 Mobile (dapat dibawa ke mana-mana)

Anda mungkin juga menyukai