SURVEI KADARZI
PUSKESMAS DEMAK II
DINAS KESEHATAN
PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK
TAHUN 2018
A. Pendahuluan
Dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, khususnya
pada Bab VIII tentang Gizi, pada pasal 141 ayat 1 menyatakan bahwa upaya
perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk meningkatkan mutu gizi perorangan
dan masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan,
perbaikan perilaku sadar gizi dan peningkatan akses mutu pelayanan gizi dan
kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu serta teknologi. Upaya pembinaan dan
intervensi gizi yang dilakukan oleh pemerintah secara bertahap dan
berkesinambungan yaitu dengan program survei kadarzi.
B. Latar Belakang
Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Masalah gizi
merupakan masalah yang penanganannya harus dilaksanakan secara terpadu
dengan berbagai sektor, bukan hanya dengan pendekatan medis. Masalah gizi
berkaitan erat dengan masalah ekonomi dan perilaku serta pengetahuan
masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan dipengaruhi
oleh rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat akan pentingnya kesehatan dan
dampak kedepan jika kesehatan terabaikan. Keadaan gizi masyarakat yang
optimal, dapat meningkatkan produktifitas dan angka harapan hidup masyarakat.
Program perbaikan gizi agar seluruh keluarga menjadi keluarga sadar gizi
(KADARZI) yang merupakan salah satu komponen Desa Siaga KADARZI adalah
keluarga yang mengenal masalah gizi dan mampu mengatasi masalah gizi setiap
anggota keluarga.
Pendataan KADARZI harus dilakukan secara berkala setiap tahun.
Pendataan tersebut dapat menghasilkan informasi keluarga sadar gizi yang telah
melaksanakan perilaku gizi baik.
Hasil pendataan KADARZI tahun 2015 dari 300 sampel Kepala Keluarga
(KK) ada 18% balita dengan prevalensi gizi kurang,20,7 % dengan prevalensi
balita pendek ,prevalensi balita sangat kurus 6,0% dan bumil KEK sebesar 14,3
% ,ASI Ekskllusif sebesar 60,8 %,garam beryodium 90,0%,tablet TTD diminum
100%..
D. Kegiatan Pokok
Survei kadarzi dilakukan oleh petugas promkes dengan cara observasi dan
wawancara keadaan gizi masyaratkan sesuai dengan indikator kadarzi di wilayah
kerja.
F. Sasaran
Terlaksananya kegiatan survei kadarzi sebanyak 525 KK pada keluarga yang
memiliki balita, ibu hamil, ibu menyusui.
2. Pelaksan X
aan
3. Evaluasi X