Prosedur 12 Januari 2011 dr Agus Wiryana Direktur Utama Pengertian Penanggulangan bahaya kebakaran adalah salah satu usaha untuk mencegah terjadinya kebakaran yang terjadi di gedung Rawat Inap dan gedung Rawat Jalan RS Bhakti Husada Cikarang dalam rangka mengamankan Pasien, Staff, Pengunjung, dokumen, material dll yang diakibatkan oleh sumber api Tujuan Sebagai pedoman cara bertindak dalam menanggulangi apabila terjadi kebakaran, agar anggota yang berada di Gedung rawat inap dan gedung rawat jalan dapat memahami dan mengetahui tugas dan tanggung jawabnya masing- masing dalam menanggulangi bahaya kebakaran sehingga kerugian yang ditimbulkan dapat ditekan sekecil mungkin. Kebijakan RS Bhakti Husada Cikarang mengatur tentang tata cara penanggulangan bahaya kebakaran sesuai dengan keputusan RS Bhakti Husada Cikarang Nomor : ........................................ Tentang Mnajemen Fasilitas keselamatan dan keamanan . Prosedur I. Keadaan Umum. a. Letak RSIA Hermina Beksi b. Sebelah Utara : Pertokoan c. Sebelah Timur : Jalan Raya RE Martadinata d. Sebelah Selatan : Pertokoan e. Sebelah Barat : Permukiman Warga Kampung 1. Penunjang lain : a. Apar yang ada Gedung RS Bhakti Husada Cikarang adalah tabung Pemadam Kebakaran Ringan. b. Apar manual (pasir, karung goni, air dll). c. Hidran PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN
NOMOR DOKUMEN Halaman
Revisi Jl. RE Martadinata (By ..... / SPO /..... / RSBH / I / 2011 2/5 Pass) Cikarang, Bekasi
2. Timbulnya Bahaya Kebakaran :
a. Kebakaran dapat berasal dari : 1) Cross Lighting peralatan listrik / elektronik yang digunakan.
2) Kompor gas / kompor minyak tanah meledak.
3) Api rokok dll.
b. Kebakaran dapat disebabkan 1). Perbuatan yang disengaja. 2). Perbuatan yang tidak disengaja. 3). Bencana alam. 3. Obyek yang Diamankan a. Personel. 1). Mengamankan personel/pasien yang berada di Gedung Rawat inap dan gedung Rawat Jalan. 2). Mengamankan tamu yang datang. b. Material. 1) Amankan material sesuai prioritas yang ditentukan oleh masing-masing. 2) Menyiapkan tempat yang siap dipakai untuk materiel yang perlu diselamatkan pada setiap bagian (karung plastik, tempat lainnya yang kedap air). 3) Titik kumpul materiel untuk ditempatkan harus jauh dari sumber api. c. Dokumen. Amankan surat-surat dan dokumen penting ke tempat yang lebih aman atau tempat yang sudah disiapkan.
II. Pelaksanaan 1. Pentahapan penanggulangan. PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN
NOMOR DOKUMEN Halaman
Revisi Jl. RE Martadinata (By ..... / SPO /..... / RSBH / I / 2011 3/5 Pass) Cikarang, Bekasi
Tanda bahaya kebakaran berupa pukulan lonceng, sirine, peluit dan
paging. a. Tanda bahaya kebakaran berupa : 1) Pukulan lonceng 4 kali pukulan terus menerus selama 2 menit. 2) Bunyi peluit selama ½ menit terputus-putus. b. Tanda Aman berupa : 1) Pukulan lonceng 1 kali pukulan lonceng terus menerus selama 2 menit. 2) Bunyi peluit terus menerus selama 2 menit 2. Penanggulangan kebakaran dalam jam kerja : a. Setelah mendengar tanda bahaya kebakaran, semua personel yang berada di Gedung Rawat inap dan gedung rawat jalan harus segera meninggalkan tempat kerja untuk menuju ke tempat berkumpul yang sudah ditentukan, kelompok pemadam kebakaran langsung menuju ke tempat dimana terjadinya kebakaran, apabila api sulit untuk dipadamkan dan diatasi maka anggota yang pertama melihat terjadinya kebakaran segera menghubungi petugas Piket dan selanjutnya menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi b. Setelah seluruhnya berkumpul, Kelompok Komando segera memberikan perintah dan petunjuk untuk mengatur dan memberikan tugas kepada anggota kelompok masing-masing sesuai fungsinya yaitu : 1) Kelompok Komando. 2) Kelompok Pemadam Kebakaran. 3) Kelompok Penyingkir. 4) Kelompok Pengamanan.
c. Penanggulangan kebakaran diluar jam kerja :
1) Pada saat Petugas Kepala Jaga melihat /Mendengar/mengetahui PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN
NOMOR DOKUMEN Halaman
Revisi Jl. RE Martadinata (By ..... / SPO /..... / RSBH / I / 2011 4/5 Pass) Cikarang, Bekasi
adanya bahaya kebakaran, Kepala Jaga bertindak sebagai
pemimpin dengan mengerahkan anggota jaga dan anggota lainnya menuju tempat dimana terjadi kebakaran. 2) Petugas piket anggota jaga lainnya yang ditunjuk oleh Kepala Jaga segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi dan melaporkan kepada Pimpinan melalui sarana komunikasi yang ada 3) Petugas Piket / Petugas lainnya segera mengambil tindakan memperkuat penjagaan / pengawasan menurut pertimbangan keadaan yang dihadapi dengan melibatkan unsur petugas jaga yang ada. 3. Jalur Evakuasi a. Gedung Rawat Jalan 1) Jika Kebakaran terjadi dikiri & kanan, jalur evakuasi melalui tangga utama menuju titik kumpul yang berada di halaman parkir b. Gedung Rawat Inap 1) Jika Kebakaran terjadi pada Gedung Bagian Belakang, maka Jalur Evakuasi dilaksanakan melalui tangga utama depan dan tangga darurat 2) Jika Kebakaran terjadi ditengah sampai ke bagian Depan, maka evakuasi dilakukan melalui Overstage bagian Belakang, dan evakuasi melalui Mobil Damkar Bekasi 4. Tindak Lanjut Satuan : a. Menginventarisir semua kerugian yang timbul. b. Mengadakan pengusutan sebab terjadinya kebakaran. c. Membuat laporan kepada Satuan atas. d. Mengantisipasi kemungkinan terulangnya kasus serupa. 5. Intruksi Koodinasi, melaksanakan Koordinasi dengan aparat keamanan yang terkait seperti, Kodim Kota Bekasi , Polres Kabupaten Bekasi PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN
NOMOR DOKUMEN Halaman
Revisi Jl. RE Martadinata (By ..... / SPO /..... / RSBH / I / 2011 5/5 Pass) Cikarang, Bekasi
6. Daftar Nomor Telepon penting :
a. Direktur : 021- 8842121 Ext 121 b. Wakil Direktur Umum : 021 -8842121 Ext 121 c. Wakil Direktur Medis : 021- 8842121 Ext 121 d. Kaur Rumah Tangga : 021- 8842121 Ext 207 e. Kaur Teknik/IPSRS : 021- 8842121 Ext 207 f. Dinas Pemadam Kabupaten : Beksi : g. Kodim Kabupaten Bekasi : h. Polres Kabupaten Bekasi : i. PLN Kabupaten Bekasi 7. Denah Gedung Rawat Inap dan Rawat Jalan terlampir. Unit Terkait Bagian Rumah Tangga, P2K3