Jambu biji juga dianggap sebagai buah pengikat kolesterol karena mengandung tinggi serat
larut air. Serat golongan ini dapat mengikat asam empedu sehingga dapat menurunkan
penyerapan lemak dan kolesterol darah. Karena itu, mengonsumsi jambu dapat mencegah
penyakit jantung atau meringankan penyakit jantung yang sudah diderita.
Tidak kalah dengan buah pisang yang terkenal sebagai buah berkalium tinggi, kandungan
kalium jambu juga sama tingginya. Kehadiran kalium dapat membantu regulasi tekanan darah
di dalam tubuh sehingga tekanan darah menjadi stabil.
Vitamin C juga membantu selenium di dalam tubuh untuk menghalangi sel kanker, terutama
kanker paru-paru, payudara, dan kanker usus besar.
Tingginya vitamin C pada jambu biji ini tidak mengherankan jika akhirnya bisa membantu
penyembuhan atau mencegah terjadinya beberapa kejadian infeksi dari mulai sariawan, pilek,
dan juga batuk.
Vitamin C dari jambu ini akan meningkatkan aktivitas sistem kekebalan tubuh untuk
menghambat aktivitas mikroba yang masuk ke dalam tubuh. Sehingga, jambu bisa mencegah
terjadinya infeksi maupun mempersingkat durasi terjadinya infeksi.
Selain itu, salah satu vitamin yang tekandung dalam buah jambu adalah vitamin K. Vitamin ini
mampu merawat masalah-masalah kulit seperti iritasi jerawat pada kulit.
Baca Juga: