Cara Memb Arang Aktif
Cara Memb Arang Aktif
Pengamatan
pembakaran tipe drum dengan sistem udara terkendali secara I 90 28,80 392 32,00
II 90 24,45 395 27,17
fisik lebih keras dan mengilap, kadar air 5%, dan rendemen
III 90 32,00 452 35,56
31,58% (Tabel 1). Arang tempurung hasil pembakaran dengan
Rata-rata 90 28,42 413 31,58
alat ini dapat langsung menjadi bahan baku arang aktif.
Respons Masyarakat terhadap Penggunaan Alat Berdasarkan permintaan masyarakat, alat ini perlu
dimodifikasi agar kapasitasnya lebih besar sehingga arang
Peserta yang mengikuti sosialisasi dan demonstrasi alat ini bersih, dan lebih awet sehingga lebih hemat dibandingkan
memberikan respons yang berbeda-beda, tetapi sebagian dengan arang yang biasa mereka gunakan. Karena kualitas
besar tertarik dan berminat untuk menggunakan alat tersebut. arang yang dihasilkan lebih baik dan rendemennya lebih
Dari hasil wawancara, terdapat 62% peserta yang tertarik, tinggi, para perajin atau pengusaha arang tempurung kelapa
18,5% peserta tidak tertarik, dan 19,8% peserta mengatakan dapat menggunakan alat ini untuk memenuhi pesanan arang
tidak tahu atau tidak ada respons. dari luar daerah, terutama sebagai bahan baku arang aktif.
Masyarakat tertarik dengan alat ini karena konstruksi-
nya sederhana, bahan baku alat mudah didapat, dapat
KESIMPULAN DAN SARAN
dipindahkan, tidak memerlukan tempat khusus, harganya
murah, dan arang yang dihasilkan kualitasnya lebih baik.
Alat pembakaran arang tempurung kelapa tipe drum dengan
Masyarakat yang tidak tertarik beralasan kapasitas alat terlalu
suplai udara terkendali dapat menghasilkan arang yang
kecil dan operasionalnya memerlukan waktu dan tenaga yang
berkualitas lebih baik dibandingkan dengan arang hasil
lebih banyak dibandingkan dengan pembakaran secara
pembakaran yang biasa dilakukan masyarakat setempat.
konvensional.
Kapasitas alat adalah 90 kg/proses, dengan waktu pembakar-
Sebagian besar ibu rumah tangga di lokasi kegiatan an sekitar tujuh jam. Rendemen arang yang dihasilkan 31,6%.
menggunakan arang tempurung kelapa sebagai bahan bakar
untuk memasak. Setelah mencoba arang tempurung kelapa
hasil pembakaran dengan alat yang didemonstrasikan,
mereka sangat tertarik karena arangnya lebih keras, lebih
yang dihasilkan dalam sekali proses pembakaran lebih
banyak. Untuk memanfaatkan asap yang keluar pada saat
pembakaran tempurung, disarankan alat ini dapat dimodi-
fikasi dengan alat penyulingan (destilasi) sehingga dapat
menghasilkan asap cair.
DAFTAR PUSTAKA