Anda di halaman 1dari 2

(Ringkasan khotbah Gembala Senior, ibadah World Revival Center, 8 Januari 2015)

Doa yang Berkuasa & Efektif (1)

Masih banyak orang Kristen yang doanya tidak dijawab. Bahkan masih banyak orang Kristen
yang berdoa kepada Tuhan dengan sikap seperti pengemis yang meminta-minta, bukan
dengan sikap seperti anak kepada Bapanya. Karena itu, Anda harus tahu cara berdoa yang
benar. Ada beberapa syarat yang harus kita lakukan supaya doa kita berkuasa dan efektif:

1. Abide in Him
“Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja
yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.” (Yoh.15:7). Jika hidup kita abide in Him
maka kita bisa meminta apa saja (jodoh, kesembuhan, mobil, rumah, pekerjaan, bisnis, dsb).
Tuhan Yesus sudah melepaskan kita dari kutuk kemiskinan, sakit penyakit, dan kematian
rohani. Jika hidup kita abide in Him, ketika menghadapi tekanan dan masalah, yang akan keluar
dari diri kita adalah kebenaran firman Tuhan. Selama beberapa tahun ini, jemaat di gereja BFA
sudah diajar untuk mencari Tuhan dan menyenangkan hati-Nya. Setelah hati Tuhan
disenangkan, kini adalah saatnya kita meminta apa yang kita perlukan kepada Tuhan. Anda
harus berdoa dengan jelas (spesifik) tentang jenis berkat apa yang Anda minta dari Tuhan. Bagi
orang yang setia bersekutu dengan Bapa di sorga, doa yang efektif adalah doa yang bersifat
memerintah (bukan meminta) agar berkat-berkat yang kita perlukan datang kepada kita (ada
otoritas Kerajaan Allah). Ketika Anda sedang di dalam kamar doa, Anda bergaul dengan Allah,
namun di luar kamar doa, Anda mendeklarasikan apa yang telah Anda doakan sehingga Anda
akan menerimanya.

2. Berdoa di dalam nama Yesus


“Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.”
(Yoh.14:14). Saat kita berdoa apa saja harus dengan iman di dalam nama Yesus Kristus, tidak
boleh di dalam nama yang lain. Nama Yesus adalah nama yang berkuasa. Yesus Kristus tetap
sama kuasanya dulu, sekarang, dan selamanya. Mujizat yang pernah dilakukan Yesus Kristus
di masa lalu masih terjadi sampai hari ini.

3. Meminta menurut ukuran iman Anda


“Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di
antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu
pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut
ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.” (Rm.12:3). Kita harus
berdoa menurut ukuran iman kita masing-masing. Karena itu, Anda harus memiliki iman yang
besar. Iman itu bisa bertumbuh dari sebesar biji sesawi hingga menjadi iman yang besar (great
faith). Iman bertumbuh lewat: pembacaan kitab suci, problem kehidupan, mendengar khotbah di
gereja. Anda harus mengobarkan iman dalam diri Anda supaya ukuran iman Anda terus
berkembang, sebab Tuhan tidak tergerak oleh kebutuhan Anda tetapi Ia tergerak oleh iman
Anda. Iman yang besar bisa membuat mujizat yang besar terjadi dalam hidup Anda.

Seringkali orang Kristen berdoa agar Tuhan memberkati hidupnya. Tapi tahukah Anda bahwa di
dalam Alkitab ada 8.000 jenis berkat. Jadi jenis berkat apa yang Anda minta dari Tuhan? Anda
harus belajar berdoa dengan spesifik.
Ada 4 prinsip doa yang berkuasa:
1. Prinsip membayangkan sesuatu dengan jelas dalam hati.
2. Memiliki keinginan yang membara.
3. Berdoa untuk mendapat keyakinan.
4. Perkatakan firman.

Ketika suatu kali Yesus berada di Yerikho, tiba-tiba ada seorang pengemis buta
bernama Bartimeus berteriak-teriak supaya Yesus menolong dan mengasihaninya. Yesus
kemudian berhenti dan memanggil Bartimeus. Menurut Anda, apakah Yesus tidak tahu apa
yang sedang dibutuhkan oleh Bartimeus? Sebenarnya tanpa Anda harus berdoa dan berseru
pun Tuhan sudah tahu apa yang sedang Anda butuhkan. Namun, Yesus justru sengaja
bertanya kepada Bartimeus. “Tanya Yesus kepadanya: “Apa yang kaukehendaki supaya Aku
perbuat bagimu?” Jawab orang buta itu: “Rabuni, supaya aku dapat melihat!” (Mrk.10:51). Jadi
meskipun Yesus sudah tahu apa yang dibutuhkan Bartimeus, Yesus tetap ingin dia meminta
dengan jelas apa yang menjadi permintaannya. Karena itu, ketika Anda berdoa kepada Tuhan,
Anda harus berdoa dengan permintaan yang jelas (spesifik). Anda harus berdoa dan
membayangkan sesuatu dengan jelas dalam hati Anda.

“Seperti ada tertulis: “Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa” – di
hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan
yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.” (Rm.4:17). Tuhan bisa
menjadikan apa yang tidak ada menjadi ada. Bagaimana caranya? Yaitu dengan
memperkatakan firman-Nya. Ketika kita berdoa, kita harus memperkatakan firman iman agar
terjadi dalam hidup kita. Perkataan iman kita yang diurapi bisa menciptakan apa yang tidak ada
menjadi ada. “Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan,
percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.”
(Mrk.11:24). Pada saat Anda berdoa meminta sesuatu dari Tuhan, Anda harus percaya bahwa
Anda telah menerimanya. Anda harus punya keyakinan bahwa Anda telah menerima jawaban
doa itu. Ketika Abraham dan Sara belum mempunyai anak, mereka sudah memperkatakan
bahwa mereka adalah “bapak dan ibu dari banyak bangsa”. Mereka memimpikan dan
memperkatakan janji Tuhan yang sedang mereka imani. Anda harus memiliki iman yang
konsisten dengan doa Anda, maka mujizat pasti terjadi dalam hidup Anda.

Sei Baung 06 September 2015

Anda mungkin juga menyukai